Carcass characteristics: Hot and co

Carcass characteristics: Hot and cold carcass weights
were not different (p>0.05) between treatments
(Table 3). Similarly, there were no differences (p>0.05)
in dressing percentage (hot carcass) or in percentages of
the cold carcass, heart fat, or channel fat. However,
percentages of the mesentery and kidney fat were
higher (p

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Bangkai karakteristik: beban bangkai panas dan dinginitu tidak berbeda (p > 0,05) antara perawatan(Tabel 3). Demikian pula, ada tidak ada perbedaan (p > 0,05)Ganti persentase (panas carcass) atau dalam persentasedingin bangkai, hati lemak, atau saluran lemak. Namun,persentase lemak mesenterium dan ginjal yanglebih tinggi (p < 0,05) untuk TU daripada untuk AP. Yang lainperbedaan dalam persentase mesenterium danginjal lemak antara perawatan itu tidak signifikan. Thepengukuran berarti beban dan persenproporsi daging, tulang, lemak subkutan danlemak intermuscular dilakukan dari karkas (Tabel 3).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Karakteristik Karkas: panas dan dingin bobot karkas
tidak berbeda (p> 0,05) antara perlakuan
(Tabel 3). Demikian pula, tidak ada perbedaan (p> 0,05)
dalam persentase ganti (karkas panas) atau dalam persentase
karkas dingin, lemak jantung, atau lemak channel. Namun,
persentase mesenterium dan ginjal lemak yang
lebih tinggi (p <0,05) untuk TU daripada AP. Lain
perbedaan persentase mesenterium dan
ginjal lemak antar perlakuan tidak signifikan. Para
pengukuran bobot rata-rata dan persentase
proporsi daging, tulang, lemak subkutan dan
lemak intermuskularis dilakukan karkas (Tabel 3).