LINES4.10 On single carriageway roa

LINES
4.10 On single carriageway roads with more than two lanes, the centre line should normally be of a greater width than the lane lines. This is particularly important when the warning module is used for both, making it more difficult to determine which line divides the opposing traffic streams.4.11 On 70 mph dual carriageway all-purpose road sand on motorways, the wider (150mm) marking should be used as this increases its visibility distance.It is also likely to be of benefit on concrete roads,even with a lower speed limit, helping to compensatefor the reduced contrast.
WARNING LINES
4.12 Warning lines are detailed in figure 4-3 and table 4-3. They are used:(i)as centre lines at bends and crests, and on multi-lane roads (see paras 4.16 to 4.18),(ii)as centre lines where it is necessary to highlight the presence of a road junction,central refuge or other hazard (see paras 4.19 to 4.23),(iii)approaching or through junctions (see para 4.24 and sections 7, 8, 9 and 10),(iv)to mark the boundary of advisory cycle lanes (see paras 16.9 and 16.10), and(v)over road humps (see para 21.10).4.13 Warning lines are always single; they must never be used as part of a double line installation,and must not be formed of raised rib markings (see paras 4.39 to 4.48).4.14 Two patterns of warning line are prescribed,each having alternative widths of 100 or 150 mm.The wider line is visible at a greater distance, and should be used where this might be beneficial, e.g. at particularly hazardous sites (see also para 4.10). The two standard modules are 6 metres and 9 metres in length (the combination of one mark and one gap)depending on the speed limit. Table 4-3 sets out appropriate arrangements for various road layout sand speed limits.4.15 Overuse of the marking should be avoided. Its use where it is not justified will devalue its effect.Particular care should be taken in urban areas where there might be a temptation to use it extensively.4.16 Warning lines are used in place of centre lines where forward visibility is less than the warning line visibility distance W indicated in table 4-4. This is based on the visibility necessary for safe overtaking on a two-way carriageway (see para 5.22 for the definition of visibility distance). For intermediate speeds, the appropriate visibility distance should betaken as the higher figure between the steps shown,e.g. for an 85th percentile speed of 45 mph, warning lines are justified when visibility is between 120 and 195 m. Where the visibility distance is less than the desirable minimum V, a double white line system should be considered (see section 5).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

GARIS4.10 di jalur lalu lintas satu jalan dengan lebih dari dua jalur, jalur pusat biasanya harus dari lebar yang lebih besar daripada garis lane. Hal ini sangat penting ketika modul peringatan digunakan untuk keduanya, membuatnya lebih sulit untuk menentukan garis yang memisahkan streams.4.11 lalu lintas berlawanan pada 70 mph dual jalur lalu lintas jalan tepung pasir di jalan Raya, lebih luas (150mm) menandai harus digunakan karena hal ini meningkatkan jarak visibilitas. Hal ini juga mungkin bermanfaat di jalan beton, bahkan dengan batas kecepatan lebih rendah, yang membantu compensatefor kontras berkurang.PERINGATAN BARIS4.12 Warning lines are detailed in figure 4-3 and table 4-3. They are used:(i)as centre lines at bends and crests, and on multi-lane roads (see paras 4.16 to 4.18),(ii)as centre lines where it is necessary to highlight the presence of a road junction,central refuge or other hazard (see paras 4.19 to 4.23),(iii)approaching or through junctions (see para 4.24 and sections 7, 8, 9 and 10),(iv)to mark the boundary of advisory cycle lanes (see paras 16.9 and 16.10), and(v)over road humps (see para 21.10).4.13 Warning lines are always single; they must never be used as part of a double line installation,and must not be formed of raised rib markings (see paras 4.39 to 4.48).4.14 Two patterns of warning line are prescribed,each having alternative widths of 100 or 150 mm.The wider line is visible at a greater distance, and should be used where this might be beneficial, e.g. at particularly hazardous sites (see also para 4.10). The two standard modules are 6 metres and 9 metres in length (the combination of one mark and one gap)depending on the speed limit. Table 4-3 sets out appropriate arrangements for various road layout sand speed limits.4.15 Overuse of the marking should be avoided. Its use where it is not justified will devalue its effect.Particular care should be taken in urban areas where there might be a temptation to use it extensively.4.16 Warning lines are used in place of centre lines where forward visibility is less than the warning line visibility distance W indicated in table 4-4. This is based on the visibility necessary for safe overtaking on a two-way carriageway (see para 5.22 for the definition of visibility distance). For intermediate speeds, the appropriate visibility distance should betaken as the higher figure between the steps shown,e.g. for an 85th percentile speed of 45 mph, warning lines are justified when visibility is between 120 and 195 m. Where the visibility distance is less than the desirable minimum V, a double white line system should be considered (see section 5).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

LINES
4.10 Di jalan lintas tunggal dengan lebih dari dua jalur, garis tengah biasanya harus dengan lebar lebih besar dari garis lajur. Hal ini sangat penting ketika modul peringatan digunakan untuk keduanya, sehingga lebih sulit untuk menentukan garis membagi streams.4.11 lalu lintas lawan Pada 70 mph kemacetan semua tujuan pasir jalan di jalan raya, yang lebih luas (150mm) menandai harus digunakan karena hal ini meningkatkan distance.It visibilitas juga mungkin manfaat dari jalan beton, bahkan dengan batas kecepatan yang lebih rendah, membantu compensatefor mengurangi kontras.
LINES PERINGATAN
4.12 baris Peringatan yang rinci dalam angka 4-3 dan meja 4-3 . Mereka digunakan: (i) sebagai garis pusat di tikungan dan puncak, dan di jalan-jalan multi-jalur (lihat paragraf 4,16-4,18), (ii) sebagai garis pusat di mana perlu untuk menyoroti kehadiran persimpangan jalan, perlindungan pusat atau bahaya lainnya (lihat paragraf 4,19-4,23), (iii) mendekati atau melalui persimpangan (lihat butir 4.24 dan bagian 7, 8, 9 dan 10), (iv) untuk menandai batas jalur siklus penasehat (lihat paragraf 16.9 dan 16.10 ), dan (v) lebih gundukan jalan (lihat paragraf 21.10) .4.13 garis Peringatan selalu tunggal; mereka tidak harus digunakan sebagai bagian dari instalasi garis ganda, dan tidak harus dibentuk dari tanda rib mengangkat (lihat paragraf 4,39-4,48) .4.14 Dua pola garis peringatan yang diresepkan, masing-masing memiliki lebar alternatif 100 atau 150 mm.The garis yang lebih luas terlihat pada jarak yang lebih besar, dan harus digunakan di mana ini mungkin bermanfaat, misalnya di situs sangat berbahaya (lihat juga para 4.10). Kedua modul standar 6 meter dan 9 meter (kombinasi dari satu tanda dan satu gap) tergantung pada batas kecepatan. Tabel 4-3 menetapkan pengaturan yang tepat untuk berbagai tata letak jalan kecepatan pasir limits.4.15 Terlalu sering menggunakan penandaan harus dihindari. Penggunaannya di mana tidak dibenarkan akan mendevaluasi perawatan effect.Particular yang harus diambil di daerah perkotaan di mana mungkin ada godaan untuk menggunakannya extensively.4.16 garis Peringatan digunakan di tempat garis tengah di mana visibilitas ke depan kurang dari garis peringatan jarak visibilitas W yang ditunjukkan pada tabel 4-4. Hal ini didasarkan pada visibilitas yang diperlukan untuk menyalip aman pada dua arah jalur lalu lintas (lihat butir 5.22 untuk definisi jarak visibilitas). Untuk kecepatan menengah, jarak visibilitas yang tepat harus betaken sebagai sosok yang lebih tinggi antara langkah-langkah yang ditunjukkan, misalnya untuk kecepatan 85 persentil dari 45 mph, garis peringatan dibenarkan ketika visibilitas antara 120 dan 195 m. Dimana jarak visibilitas kurang dari yang diinginkan minimum V, sistem garis putih ganda harus dipertimbangkan (lihat bagian 5).