Jessica, she- she really likes you.

Jessica, she- she really likes you..." Tiffany said quietly. I immediately turned around to face her. But I could not see her face because she had lowered her head. Then, she walked away, leaving me alone.
"Tiffany..." I started.
I wanted to pursue her so badly. But I looked at Yul who was beginning to walk away. I decided to go after Yul first. After all, he was my best friend, in fact we were almost like brothers. I did not want something like this to ruin our relationship. Our friendship was everything to me.
"Yul!" I shouted as I ran after Yul quickly.
Yul did not bother to acknowledge me despite the fact that I was walking next to him. His face was flushed. I could tell that he was very upset just from his expression. It's been a long time since I've seen this expression on his face.
"Kwon Yul!" I stood in front of him in an attempt to stop him.
"WHAT?!" Yul grunted annoyedly. I sighed.
"Don't do this, Yul. We can talk about this calmly."
"There isn't anything to talk about!"
"I didn't do anything, okay? I never thought about taking Jessica from you." I raised my hands in defeat.
"But Jessica ing likes you, Kim Taeyeon!" Yul shouted with all his might causing the people that were around us to glare at us.
I glared back towards the people who were watching us. Luckily, they immediately resumed their activities. I ruffled my hair because I was really confused. I was confused about what I was supposed to do now. I couldn't even recall what Jessica had said previously.
Yul started to walk away again. But this time, he didn't forget to bump his shoulder into mine, causing me to stagger backwards. I regained my balance and started to chase after Yul again.
"Yul... Please, don't let anything like this happen to us again..." I said quietly. I knew that I would definitely have to persuade him. I hope our brotherly bond would not be broken by women time and time again.
"If every single woman I liked didn't like you instead, none of this would have happened!" said Yul in a cold tone as he turned around.
I could only stay silent. I really didn't want anything to cause a riff in our relationship again.
"Every single time I got into a serious relationship with a woman, they like you instead. What have I done? Why do I always have to bear the pain?" Yul turned around and walked over to me. He clutched his chest tightly.
"But I don't feel attracted to Jessica in that way. I think of her as a friend, nothing more."
"Then what about Dara-noona? She liked you too, didn't she?"
"Yul! Don't you start about Dara-noona." I started angrily.
"Well, she wouldn't have been married if you had proposed first."
Right at that moment, the bell sounded. Some people started rushing to their next lesson. Now, it was just Yul and I, staring each other down. We blamed the other. Just like what happened two years ago.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Jessica, dia-dia benar-benar menyukai Anda..." Tiffany berkata pelan. Aku segera berbalik menghadapi dia. Tapi aku tidak bisa melihat wajahnya karena dia telah menurunkan kepalanya. Kemudian, ia berjalan pergi, meninggalkan aku sendirian."Tiffany..." Aku mulai.Saya ingin mengejar gadis begitu buruk. Tapi aku memandang Yul yang mulai berjalan pergi. Aku memutuskan untuk pergi setelah Yul pertama. Setelah semua, dia adalah sahabatku, bahkan kami hampir seperti saudara. Aku tidak ingin sesuatu seperti ini untuk menghancurkan hubungan kita. Persahabatan kita adalah segalanya bagi saya."Yul!" Aku berteriak seperti aku berlari setelah Yul cepat.Yul tidak repot-repot untuk mengakui saya meskipun fakta bahwa aku sedang berjalan di dekatnya. Mukanya memerah. Aku tahu bahwa ia adalah sangat marah hanya dari ekspresi. Sudah lama sejak aku melihat ekspresi ini di wajahnya."Gwon Yul!" Aku berdiri di depannya dalam upaya untuk menghentikannya."APA?" Yul menggerutu annoyedly. Saya menghela napas."Jangan lakukan ini, Yul. Kita dapat berbicara tentang hal ini dengan tenang.""Tidak ada apa-apa untuk dibicarakan!""Saya tidak melakukan apa-apa, oke? Saya tidak pernah berpikir tentang mengambil Jessica dari Anda." Aku mengangkat tanganku dalam kekalahan."Tapi Jessica ing suka Anda, Kim Taeyeon!" Yul berteriak dengan segala kepahlawanannya menyebabkan orang-orang yang berada di sekitar kita untuk memelototi kita.Saya melotot kembali terhadap orang-orang yang sedang menonton kami. Untungnya, mereka segera melanjutkan kegiatan mereka. Saya mengacak-acak rambut saya karena saya benar-benar bingung. Saya sangat bingung tentang apa yang seharusnya saya lakukan sekarang. Saya bahkan tidak bisa mengingat apa yang dikatakan Jessica sebelumnya.Yul mulai berjalan pergi lagi. Tapi kali ini, ia tidak lupa untuk bertemu bahunya ke saya, menyebabkan saya untuk terhuyung mundur. Saya kembali keseimbangan dan mulai mengejar Yul lagi."Yul... Tolong, jangan biarkan sesuatu seperti ini terjadi kepada kita lagi..." Aku berkata dengan tenang. Saya tahu bahwa saya pasti harus membujuk dia. Saya berharap ikatan persaudaraan kita akan tidak dapat dibagi oleh wanita waktu dan waktu lagi."Jika setiap wanita tunggal yang aku suka tidak suka Anda sebaliknya, Semua ini tidak akan terjadi!" kata Yul dengan nada dingin saat dia berbalik.Aku hanya bisa tinggal diam. Aku benar-benar tidak ingin apa-apa untuk menyebabkan riff dalam hubungan kita lagi."Setiap kali aku masuk ke hubungan yang serius dengan seorang wanita, mereka seperti Anda sebagai gantinya. Apa yang telah kuperbuat? Mengapa saya selalu harus menanggung sakit?" Yul berbalik dan berjalan ke saya. Ia mencengkeram dadanya erat."Tapi saya tidak merasa tertarik untuk Jessica dengan cara itu. Saya pikir dia sebagai teman, tidak ada yang lain.""Lalu apa tentang Dara-Aang Sanjaya? Dia menyukai Anda juga, tidak dia?""Yul! Jangan Anda mulai tentang Dara-Aang Sanjaya." Aku mulai dengan marah."Yah, dia tidak akan telah menikah jika Anda telah diusulkan pertama."Pada saat itu, Bel terdengar. Beberapa orang mulai terburu-buru ke pelajaran berikutnya mereka. Sekarang, itu hanya Yul dan saya, menatap satu sama lain. Kita menyalahkan yang lain. Seperti apa terjadi dua tahun yang lalu.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Jessica, dia- dia benar-benar menyukai Anda ... "Tiffany berkata pelan. Aku segera berbalik ke wajahnya. Tapi aku tidak bisa melihat wajahnya karena dia telah menurunkan kepalanya. Lalu, ia berjalan pergi, meninggalkan saya
sendirian." Tiffany ... "Aku mulai.
Saya ingin mengejar dia begitu buruk. Tapi saya melihat Yul yang mulai berjalan pergi. Aku memutuskan untuk pergi setelah Yul pertama. Setelah semua, ia sahabatku, bahkan kami hampir seperti saudara. Aku tidak ingin sesuatu seperti ini merusak hubungan kita. Persahabatan kami adalah segalanya bagi saya.
"Yul!" Aku berteriak sambil berlari setelah Yul cepat.
Yul tidak repot-repot untuk mengakui saya meskipun fakta bahwa aku sedang berjalan di samping dia. Wajahnya memerah. Aku tahu bahwa dia sangat marah hanya dari ekspresi wajahnya. Sudah lama sejak aku melihat ekspresi di wajahnya.
"Kwon Yul!" Aku berdiri di depannya dalam upaya untuk menghentikannya.
"APA ?!" Yul mendengus annoyedly. Aku mendesah.
"Jangan lakukan ini, Yul. Kita bisa bicara tentang tenang ini.
"" Tidak ada apa-apa untuk berbicara tentang!
"" Aku tidak melakukan apa-apa, oke? Saya tidak pernah berpikir tentang mengambil Jessica dari Anda. "Saya mengangkat tangan saya kalah." Tapi Jessica ing menyukai Anda, Kim Taeyeon! "Yul berteriak dengan sekuat menyebabkan orang-orang yang berada di sekitar kita untuk memelototi kami. Aku melotot kembali ke orang-orang yang menonton kami. Untungnya, mereka segera melanjutkan kegiatan mereka. Aku mengacak-acak rambut saya karena saya benar-benar bingung. Saya bingung tentang apa yang seharusnya saya lakukan sekarang. Aku bahkan tidak bisa mengingat apa yang dikatakan Jessica sebelumnya. Yul mulai berjalan pergi lagi. Tapi kali ini, ia tidak lupa untuk bertemu bahunya ke tambang, menyebabkan saya terhuyung-huyung ke belakang. Aku kembali saldo saya dan mulai mengejar Yul lagi. "Yul ... Tolong, jangan biarkan hal seperti ini terjadi pada kita lagi ... "kataku pelan. Aku tahu bahwa aku pasti akan membujuknya. Saya berharap ikatan persaudaraan kita tidak akan rusak oleh waktu wanita dan waktu lagi." Jika setiap wanita lajang saya suka tidak suka Anda, bukan, semua ini tidak akan terjadi! "kata Yul dengan nada dingin sambil berbalik. Saya hanya bisa tinggal diam. Aku benar-benar tidak ingin apa-apa untuk menyebabkan riff dalam hubungan kita lagi. "Setiap kali saya masuk ke hubungan serius dengan seorang wanita, mereka menyukai Anda sebagai gantinya. Apa yang telah kulakukan? Mengapa saya selalu harus menanggung rasa sakit? " Yul berbalik dan berjalan ke saya. Dia mencengkeram dadanya erat. "Tapi saya tidak merasa tertarik untuk Jessica dengan cara itu. Saya pikir dia sebagai teman, tidak lebih." "Lalu bagaimana dengan Dara-noona? Dia menyukai Anda juga, bukan? "" Yul! Jangan Anda mulai tentang Dara-noona. " Saya mulai marah. "Yah, dia tidak akan menikah jika Anda telah diusulkan pertama." Tepat pada saat itu, bel berbunyi. Beberapa orang mulai bergegas untuk pelajaran berikutnya. Sekarang, itu hanya Yul dan saya, menatap satu sama lain ke bawah. Kami menyalahkan yang lain. Sama seperti apa yang terjadi dua tahun lalu.