The balanced scorecard (BSC) approa

The balanced scorecard (BSC) approach is an effective technique for performance evaluation. BSC can better reflect the dependence and feedback problems of each factor in real world situations. This study aims at developing a set of appropriate key performance indicators according to (BSC) approach for SAPCO using multiple criteria decision making(MCDM) method. We provide key performance indicators through literature reviews and experts' idea in SAPCO, which is one of the biggest vehicle spare suppliers in Iran. The proposed study uses decision making trial and evaluation laboratory (DEMATEL) and analytic network process (ANP), respectively to measure the casual relationship between the perspectives as well as the relative weights. The results based on ANP method shows that ‘‘Customer’’ is the most influential factor. In addition, internal process, financial and learning and growth are in two to four positions. Three important key performance indicators are as bellow: Total price of parts, Customer satisfaction and Lack of parts in production.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pendekatan balanced scorecard (BSC) adalah teknik yang efektif untuk evaluasi kinerja. BSC dapat lebih mencerminkan masalah ketergantungan dan umpan balik setiap faktor dalam situasi dunia nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan seperangkat indikator kinerja kunci yang sesuai menurut (BSC) pendekatan SAPCO menggunakan beberapa kriteria keputusan making(MCDM) metode. Kami menyediakan indikator kinerja utama melalui literatur ulasan dan ahli ide dalam SAPCO, yang merupakan salah satu pemasok terbesar kendaraan cadangan di Iran. Studi menggunakan pengambilan keputusan sidang dan evaluasi laboratorium (DEMATEL) dan proses jaringan analytic (ANP), masing-masing untuk mengukur santai hubungan antara perspektif serta bobot relatif. Hasil berdasarkan metode ANP menunjukkan bahwa '' pelanggan '' adalah faktor yang paling berpengaruh. Selain itu, proses internal, keuangan dan belajar dan pertumbuhan berada dalam dua sampai empat posisi. Tiga indikator kinerja kunci penting adalah sebagai bellow: Total Harga suku cadang, kepuasan pelanggan dan kurangnya bagian dalam produksi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

The balanced scorecard (BSC) pendekatan adalah teknik yang efektif untuk evaluasi kinerja. BSC dapat lebih mencerminkan ketergantungan dan umpan balik masalah masing-masing faktor dalam situasi dunia nyata. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan seperangkat indikator kinerja utama yang tepat sesuai dengan (BSC) pendekatan untuk SAPCO menggunakan metode beberapa kriteria pengambilan keputusan (MCDM). Kami menyediakan indikator kinerja utama melalui tinjauan literatur dan gagasan para ahli 'di SAPCO, yang merupakan salah satu pemasok kendaraan cadangan terbesar di Iran. Penelitian yang diusulkan menggunakan pengambilan keputusan percobaan dan laboratorium evaluasi (DEMATEL) dan proses jaringan analitik (ANP), masing-masing untuk mengukur hubungan kasual antara perspektif serta bobot relatif. Hasil berdasarkan metode ANP menunjukkan bahwa '' Pelanggan '' merupakan faktor yang paling berpengaruh. Selain itu, proses internal keuangan dan pembelajaran dan pertumbuhan yang dalam dua sampai empat posisi. Tiga indikator kinerja kunci penting adalah sebagai di bawah: Total harga suku cadang, kepuasan pelanggan dan Kurangnya bagian dalam produksi.