Signs and symptoms of a quadriceps

Signs and symptoms of a quadriceps strain
Patients with a quadriceps strain usually feel a sudden sharp pain or pulling sensation in the quadriceps muscle at the time of injury. In minor cases, the patient may be able to continue activity only to have an increase in symptoms upon resting later (often that night or the next morning). In more severe cases, patients may experience severe pain, muscle spasm, weakness and an inability to continue the activity. Patients with a severe quadriceps tear may also limp or be unable to walk off the playing field.
Patients with this condition usually experience an increase in pain during activities which place tension on the quadriceps muscle. These activities may include squatting, going up and down stairs, running, jumping, hopping, kicking or performing a quadriceps stretch. It is also common for patients to experience pain or stiffness after these activities with rest, especially upon waking in the morning.
Patients with this condition may also experience swelling, pain on firmly touching the affected region of the quadriceps muscle and bruising in the front of the thigh. In severe cases, a visible deformity in the quadriceps muscle may also be detected

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tanda dan gejala regangan paha depanPasien dengan ketegangan paha depan biasanya merasa sakit yang tajam tiba-tiba atau menarik sensasi pada saat cedera otot paha depan. Dalam kasus ringan, pasien mungkin mampu melanjutkan aktivitas hanya untuk memiliki peningkatan gejala setelah beristirahat kemudian (sering malam atau pagi berikutnya). Dalam banyak kasus, pasien mungkin mengalami sakit parah, kejang otot, kelemahan dan ketidakmampuan untuk melanjutkan kegiatan. Pasien dengan robekan paha depan parah mungkin juga lemas atau mampu berjalan dari lapangan bermain.Pasien dengan kondisi ini biasanya mengalami peningkatan rasa sakit selama kegiatan yang menempatkan ketegangan pada otot paha depan. Kegiatan ini mungkin termasuk berjongkok, akan naik dan turun tangga, berlari, melompat, melompat, menendang atau melakukan peregangan paha depan. Hal ini juga umum untuk pasien mengalami nyeri atau pegal setelah kegiatan ini dengan istirahat, terutama setelah bangun di pagi hari.Pasien dengan kondisi ini mungkin juga mengalami pembengkakan, nyeri tegas menyentuh daerah yang terkena otot paha depan dan memar depan paha. Dalam kasus parah, kelainan terlihat dalam otot paha depan juga dapat dideteksi

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tanda dan gejala strain paha
Pasien dengan cedera paha biasanya merasa nyeri tajam tiba-tiba atau sensasi menarik di otot paha depan pada saat cedera. Dalam kasus-kasus kecil, pasien mungkin dapat melanjutkan kegiatan hanya untuk memiliki peningkatan gejala setelah beristirahat kemudian (sering malam itu atau keesokan harinya). Dalam kasus yang lebih berat, pasien mungkin mengalami sakit parah, kejang otot, kelemahan dan ketidakmampuan untuk melanjutkan aktivitas. Pasien dengan paha parah merobek mungkin juga lemas atau tidak dapat berjalan dari lapangan bermain.
Pasien dengan kondisi ini biasanya mengalami peningkatan rasa sakit selama kegiatan yang tempat ketegangan pada otot paha depan. Kegiatan ini mungkin termasuk jongkok, naik turun tangga, berjalan, melompat, melompat, menendang atau melakukan peregangan paha depan. Hal ini juga umum untuk pasien mengalami nyeri atau kekakuan setelah kegiatan ini dengan istirahat, terutama setelah bangun di pagi hari.
Pasien dengan kondisi ini mungkin juga mengalami pembengkakan, nyeri pada tegas menyentuh wilayah yang terkena dampak dari otot paha depan dan memar di bagian depan paha. Pada kasus yang parah, cacat terlihat di otot paha depan juga dapat dideteksi