This study attempts to investigate

This study attempts to investigate the effects of entrepreneurial orientation and learning orientation on SMEs’ performance. A total of 200 SMEs from the electronic and electrical sector, and 250 SMEs from food and beverage industries were chosen randomly. The results of this study show that entrepreneurial orientation dimensions (innovativeness, proactiveness, and risk taking) and learning orientation have a significant relationship with SMEs’ performance. In this context, entrepreneurial orientation makes a significant contribution to SMEs’ performance when learning orientation is considered as an investment and a key factor for SMEs’ survival.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Penelitian ini berusaha untuk menyelidiki efek dari orientasi kewirausahaan dan belajar orientasi mendongkrak kinerja. Total 200 UKM dari sektor elektronik dan listrik, dan 250 UKM dari industri makanan dan minuman dipilih secara acak. Hasil studi ini menunjukkan bahwa kewirausahaan orientasi dimensi (inovasi, proactiveness, dan mengambil risiko) dan belajar orientasi memiliki hubungan yang signifikan dengan UKM kinerja. Dalam konteks ini, kewirausahaan orientasi membuat kontribusi yang signifikan terhadap kinerja UKM ketika belajar orientasi dianggap sebagai investasi dan faktor kunci untuk UKM kelangsungan hidup.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Penelitian ini mencoba untuk menyelidiki efek dari orientasi kewirausahaan dan orientasi belajar terhadap kinerja UKM. Sebanyak 200 UKM dari sektor elektronik dan listrik, dan 250 UKM dari industri makanan dan minuman yang dipilih secara acak. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dimensi kewirausahaan orientasi (inovasi, proaktif, dan pengambilan risiko) dan orientasi belajar memiliki hubungan yang signifikan dengan kinerja UKM. Dalam konteks ini, orientasi kewirausahaan membuat kontribusi yang signifikan untuk UKM kinerja ketika orientasi belajar dianggap sebagai investasi dan faktor kunci untuk UKM 'bertahan hidup.