Hakim: Sudah ada 6 orang pendekar yang akan bertanding di sayembara in terjemahan - Hakim: Sudah ada 6 orang pendekar yang akan bertanding di sayembara in Bahasa Indonesia Bagaimana mengatakan

Hakim: Sudah ada 6 orang pendekar y

Hakim: Sudah ada 6 orang pendekar yang akan bertanding di sayembara ini yang akan merebutkan putri tunggal raja warok. Oleh karena itu sayembara akan segera dimulai.

Suara gendang dan tabuhan marawis menandakan bahwa sayembara tersebut resmi untuk dimulai.

Hakim: Untuk yang pertama, pendekar pedang dan pendekar air!

Pendekar air: Kamu tidak akan bisa mengalahkan aku wahai pendekar air karena senjatamu hanya air
yang tidaka akan mempan untuk pedangku yang maha kuat ini.

Pendkera air: Jangan meremehkan jurus airku. Kita lihat saja siapa pemenangnya.

Pendekar pedang: Siapa takut akan aku layani kau pendekar air.

Peperangan dimulai serangan demi serangan dari kedua pendekar ini sehingga menumbuhkan keseruan dan banyak penonton yang bersorak-sorak. Namun pada akhirnya pendekar air adalah pemenangnya.
Pendekar air: Kau kalah pendekar pedang. Airku lebih kuat dibandingkan pedangamu. Airku bisa menembus apapun.

Hakim: Untuk pertandingan kedua antara pendekar api dan si jadoel anak penggembala kambing.

Banyak yang bersorak mengejak si jadoel.

Pendekar api: Kamu buat apa ke sini. Buang-buang waktuku saja untuk mendapatkan putri mayang.

Si jadoel: Aku ke sini untuk menjemput putri mayang untuk menjadi istriku.

Pendekar api: Kurang ajar! Berani kau langkahi dulu mayatku.

Pertarungan terjadi. Si jadoel memiliki banyak jurus yang membuat pendekar api kuwalahan untuk menepis semua jurusnya. Akhirnya pendekar api terbakar mati atas apinya sendiri.




Si jadoel: Rasakan itu akibatnya kalau orang sombong dan mengandalkan kehebatan dirinya. Jangan belagu dulu. Walaupun aku anak penggembala tapi guruku anak dewa.

Hakim: Pertarungan ketiga, antara si jadoel dan pendekar air.

Pendekar air: Cuma segitu saja kemampuanmu anak penggembala. Lawan aku!

Si jadoel: Jangan sombong dulu seperti temanmu itu. Walaupun kamu memiliki jurus air yang ampuh aku tidak akan takut.

Pendekar air: Hahaha …

Pertarungan antara pendekar air dan si jadoel sangat sengit dan tidak mau untuk dikalahkan antara keduanya. Si jadoel kelelahan.

Pendekar air: Matilah riwayatmu anak penggembala!.

Jurus air maha dahsyat dikeluarkan namuan si jadoel ingat jurus jitu yang diajarkan gurunya. Tiba-tiba jurus air yang diberikan kepada si jadoel kembali terkena pendekar air itu sendiri. Akhirnya si jadoel menang.

Hakim: Kali ini tinggal babak penentuan antara si jadoal dan pendekar kecil.
Si jadoel: Mana pendekar itu kenapa dari tadi tidak muncul? (batinnya).

Tiba -tiba di arah belakangnya pendekar kecil itu muncul dengan pakaian yang rapat dan hanya matanya yang terlihat. Tiba-tiba …

Si jadoel: Lho, aku pernah lihat mata ini di mana ya? (batinnya).

Pendekar kecil itu hanya diam dan siap-siap untuk memulai pertarungan.

Si jadoel: Wahai pendekar kecil kenapa kamu bersadar dan membungkus tubuhmu? Kamu takut untuk bertarung dan mati di tempat ini?

Pendekar kecil itu hanya diam dan segera menyerang si jadoel. Tapi si jadoel menghindar. Pertarungan dimulai dengan balas-balasan serangan. Namun ketika si jadoel melihat matanya dalam jarak yang dekat, tiba-tiba dia teringat puteri mayang yang pernah ditemui di jalan. Tiba-tiba tangan si jadoel terkena pedang pendekar kecil dan tergeletak.

Si jadoel: Kenapa kamu diam dan tidak segera membunuhku?

Pendekar kecil itu hanya diam dan menatap mata si jadoel. Sentak si jadoel kaget atas tatapannya.

Si jadoel: Sebenarnya pendekar kecil ini siapa?

Tiba-tiba pendekar kecil tersebut pergi begitu saja namun si jadoel mencegahnya dengan menarik bajunya dan …

Si jadoel: Putri Mayang?

Ternyata pendekar kecil itu adalah putri mayang yang akan menjadi calon istri si jadoel.

Pendekar kecil: Kampus melihat aku yang sebenarnya?

Tiba-tiba sentakan masyarakat membuat putri mayang tersipu dan akhirnya si jadoel mendapatkan putri mayang putrid raja warok meresmikan bahwa putri mayang akan segera menikah dengan si jadoel.

Itulah contoh naskah drama cerita rakyat/cerita legenda yang dapat diambil inspirasi bahwa kekuatan tidak ada gunanya jika tidak ada keberanian.
0/5000
Dari: -
Ke: -
Hasil (Bahasa Indonesia) 1: [Salinan]
Disalin!
Hakim: S ada 6 orang pendekar yang akan bertanding di sayembara ini yang akan merebutkan putri tunggal raja warok. Oleh karena itu sayembara akan segera dimulai.Suara gendang dan tabuhan Hajir marawis menandakan bahwa sayembara tersebut resmi untuk dimulai.Hakim: Untuk yang pertama, pendekar pedang dan pendekar udara!Pendekar udara: Kamu tidak akan bisa mengalahkan aku HapagLilyoit pendekar udara karena senjatamu hanya udarayang tidaka akan mempan untuk pedangku yang maha kuat ini.Udara Pendkera: Jangan meremehkan Tarung airku. Kita lihat saja siapa pemenangnya.Pendekar pedang: Siapa takut akan aku layani kau pendekar udara.Peperangan dimulai serangan demi serangan dari kedua pendekar ini sehingga menumbuhkan keseruan dan banyak penonton yang bersorak-sorak. Namun pada akhirnya pendekar udara adalah pemenangnya.Pendekar udara: Kau kalah pendekar pedang. Airku lebih kuat dibandingkan pedangamu. Airku bisa menembus apapun.Hakim: Untuk impianku kedua antara pendekar api dan si jadoel anak penggembala kambing.Banyak yang bersorak mengejak si jadoel.Pendekar api: Kamu buat apa ke sini. Buang-buang waktuku saja untuk mendapatkan putri mayang.Si jadoel: Aku ke sini untuk menjemput putri mayang untuk menjadi istriku.Pendekar api: Kurang terbuka! Padanya kau langkahi dulu mayatku.Terjadi musuh. Si jadoel memiliki banyak Tarung yang membuat pendekar api kuwalahan untuk menepis Rukan jurusnya. Akhirnya pendekar api terbakar mati atas berperan sendiri. Si jadoel: Rasakan itu akibatnya kalau orang sombong dan mengandalkan kehebatan dirinya. Jangan belagu dulu. Walaupun aku anak penggembala tapi guruku anak dewa.Hakim: Pertarungan ketiga, antara si jadoel dan pendekar air.Pendekar air: Cuma segitu saja kemampuanmu anak penggembala. Lawan aku!Si jadoel: Jangan sombong dulu seperti temanmu itu. Walaupun kamu memiliki jurus air yang ampuh aku tidak akan takut.Pendekar air: Hahaha …Pertarungan antara pendekar air dan si jadoel sangat sengit dan tidak mau untuk dikalahkan antara keduanya. Si jadoel kelelahan.Pendekar air: Matilah riwayatmu anak penggembala!.Jurus air maha dahsyat dikeluarkan namuan si jadoel ingat jurus jitu yang diajarkan gurunya. Tiba-tiba jurus air yang diberikan kepada si jadoel kembali terkena pendekar air itu sendiri. Akhirnya si jadoel menang.Hakim: Kali ini tinggal babak penentuan antara si jadoal dan pendekar kecil.Si jadoel: Mana pendekar itu kenapa dari tadi tidak muncul? (batinnya).Tiba -tiba di arah belakangnya pendekar kecil itu muncul dengan pakaian yang rapat dan hanya matanya yang terlihat. Tiba-tiba …Si jadoel: Lho, aku pernah lihat mata ini di mana ya? (batinnya).Pendekar kecil itu hanya diam dan siap-siap untuk memulai pertarungan.Si jadoel: Wahai pendekar kecil kenapa kamu bersadar dan membungkus tubuhmu? Kamu takut untuk bertarung dan mati di tempat ini?Pendekar kecil itu hanya diam dan segera menyerang si jadoel. Tapi si jadoel menghindar. Pertarungan dimulai dengan balas-balasan serangan. Namun ketika si jadoel melihat matanya dalam jarak yang dekat, tiba-tiba dia teringat puteri mayang yang pernah ditemui di jalan. Tiba-tiba tangan si jadoel terkena pedang pendekar kecil dan tergeletak.Si jadoel: Kenapa kamu diam dan tidak segera membunuhku?Pendekar kecil itu hanya diam dan menatap mata si jadoel. Sentak si jadoel kaget atas tatapannya.Si jadoel: Sebenarnya pendekar kecil ini siapa?Tiba-tiba pendekar kecil tersebut pergi begitu saja namun si jadoel mencegahnya dengan menarik bajunya dan …Si jadoel: Putri Mayang?Ternyata pendekar kecil itu adalah putri mayang yang akan menjadi calon istri si jadoel.Pendekar kecil: Kampus melihat aku yang sebenarnya?Tiba-tiba sentakan masyarakat membuat putri mayang tersipu dan akhirnya si jadoel mendapatkan putri mayang putrid raja warok meresmikan bahwa putri mayang akan segera menikah dengan si jadoel.Itulah contoh naskah drama cerita rakyat/cerita legenda yang dapat diambil inspirasi bahwa kekuatan tidak ada gunanya jika tidak ada keberanian.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
 
Bahasa lainnya
Dukungan alat penerjemahan: Afrikans, Albania, Amhara, Arab, Armenia, Azerbaijan, Bahasa Indonesia, Basque, Belanda, Belarussia, Bengali, Bosnia, Bulgaria, Burma, Cebuano, Ceko, Chichewa, China, Cina Tradisional, Denmark, Deteksi bahasa, Esperanto, Estonia, Farsi, Finlandia, Frisia, Gaelig, Gaelik Skotlandia, Galisia, Georgia, Gujarati, Hausa, Hawaii, Hindi, Hmong, Ibrani, Igbo, Inggris, Islan, Italia, Jawa, Jepang, Jerman, Kannada, Katala, Kazak, Khmer, Kinyarwanda, Kirghiz, Klingon, Korea, Korsika, Kreol Haiti, Kroat, Kurdi, Laos, Latin, Latvia, Lituania, Luksemburg, Magyar, Makedonia, Malagasi, Malayalam, Malta, Maori, Marathi, Melayu, Mongol, Nepal, Norsk, Odia (Oriya), Pashto, Polandia, Portugis, Prancis, Punjabi, Rumania, Rusia, Samoa, Serb, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovakia, Slovenia, Somali, Spanyol, Sunda, Swahili, Swensk, Tagalog, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turki, Turkmen, Ukraina, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnam, Wales, Xhosa, Yiddi, Yoruba, Yunani, Zulu, Bahasa terjemahan.

Copyright ©2024 I Love Translation. All reserved.

E-mail: