With the exception of the Eli Lilly

With the exception of the Eli Lilly license (see Table 1), all of the
licenses I studied arose in the acquisition or merger context. Although
each order resulted from negotiations with the FTC, four were “sporadic”
in that they occurred only once to remedy a specific concern, and left little
discernable expectation of future licenses in the near-term. In contrast, the
licenses ordered in the Eli Lilly and Merieux cases both covered future innovation.
In the Eli Lilly case, the order called for all patents issued or
applied for in the five-year period following the order to be subject to a
royalty-free license. In the Merieux case, the order required that the acquirer,
Institut Merieux S.A. (“Meriuex”), lease Bioscience Connaught’s
(“Connaught”) rabies vaccine business long-term, and that it retain no future
interest in the business

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dengan pengecualian lisensi Eli Lilly (Lihat tabel 1), Semualisensi saya mempelajari muncul dalam konteks akuisisi atau penggabungan. MeskipunSetiap pesanan menghasilkan dari negosiasi dengan FTC, empat adalah "sporadis"dalam bahwa mereka terjadi hanya sekali untuk memperbaiki perhatian khusus, dan meninggalkan sedikitdiscernable harapan masa depan lisensi dalam waktu dekat. Sebaliknya,lisensi memerintahkan dalam kasus Eli Lilly dan Merieux keduanya tercakup inovasi masa depan. Dalam kasus Eli Lilly, urutan menyerukan semua paten yang dikeluarkan atauditerapkan untuk dalam periode lima tahun berikutnya agar dikenakanlisensi bebas royalti. Dalam kasus Merieux, urutan yang diperlukan yang pengakuisisi,Institut Merieux S.A. ("Meriuex"), sewa Bioscience ConnaughtVaksin rabies ("Connaught") bisnis jangka panjang, dan bahwa ia mempertahankan masa depanminat dalam bisnis