Behavioral Effects Of Responsibilit

Behavioral Effects Of Responsibility Accounting
The proper focus of a responsibility accounting system is information. The system should identity the individual in the organization who is in the best position to explain each particular event or financial result. The emphasis should be on providing that individual and higher lever managers with information to help them understand the reasons behind the organization’s performance. When properly used, a responsibility accounting system does not emphasize blame. If managers feel they are beaten over the head with criticism and rebukes when unfavorable variances occur, they are unlikely to respond in a positive way. Instead, they will tend to undermine the system and view it with skepticism. But when the responsibility accounting system emphasizes its informational role, managers tend to reacht constructively, and strive for improved performance.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Perilaku efek tanggung jawab akuntansiFokus yang tepat dari sistem akuntansi tanggung jawab adalah informasi. Sistem harus identitas individu dalam organisasi yang dalam posisi terbaik untuk menjelaskan setiap peristiwa tertentu atau hasil keuangan. Penekanan harus memberikan individu dan lebih tinggi tuas manajer dengan informasi untuk membantu mereka memahami alasan di balik kinerja organisasi. Ketika digunakan dengan benar, sistem akuntansi tanggung jawab tidak menekankan kesalahan. Jika Manajer merasa mereka dikalahkan kepalanya dengan kritik dan mengecam ketika tidak menguntungkan varians terjadi, mereka tidak mungkin untuk merespon dengan cara yang positif. Sebaliknya, mereka akan cenderung untuk merusak sistem dan melihatnya dengan sikap skeptis. Tetapi ketika sistem akuntansi tanggung jawab menekankan peran informasi, manajer cenderung reacht secara konstruktif, dan berusaha untuk meningkatkan kinerja.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Efek perilaku Of Responsibility Akuntansi
Fokus yang tepat dari sistem akuntansi pertanggungjawaban adalah informasi. Sistem harus identitas individu dalam organisasi yang berada dalam posisi terbaik untuk menjelaskan setiap peristiwa tertentu atau hasil keuangan. Penekanannya harus pada penyediaan bahwa manajer tuas individu dan lebih tinggi dengan informasi untuk membantu mereka memahami alasan di balik kinerja organisasi. Ketika digunakan dengan benar, sistem akuntansi pertanggungjawaban tidak menekankan menyalahkan. Jika manajer merasa bahwa mereka dipukuli di kepala dengan kritik dan menegur ketika varians yang tidak menguntungkan terjadi, mereka tidak mungkin untuk merespon dengan cara yang positif. Sebaliknya, mereka akan cenderung melemahkan sistem dan melihatnya dengan skeptisisme. Tapi ketika sistem akuntansi pertanggungjawaban menekankan peran informasi yang, manajer cenderung reacht konstruktif, dan berusaha untuk meningkatkan kinerja.