Yoona was lying on her bed, rolling

Yoona was lying on her bed, rolling
on it from side to side. It was already
three in the morning and, yet, she
still couldn’t sleep.
She had tried to close her
eyes shut many times but all her
efforts to get some sleep just simply
failed. Yes, she had trouble sleeping
these days but usually she would
have been asleep by 2 A.M. It wasn’t
only the insomnia that she had which
made her pissed. She got more pissed
because being wide awake at the
middle of the night was making her
bored—especially because she was a
childish person.
Actually, if she could, Yoona
always wanted to wake her roommate,
Yuri, up when Yoona couldn’t sleep.
But she knew better that waking Yuri
up would be such a selfish action
since Yuri also got a lot of schedules.
So, Yoona would just spend the night
by staring at the sight of the cute
sleeping Yuri with her tongue stuck
out.
Yoona let out a heavy sigh
while kept on changing and shifting
her position.
Just then, Yoona heard a
husky sleepy voice said, “Yoong?”
The insomniac girl looked at
to where the voice came from. There,
on the bed across hers, Yoona saw
Yuri in a sitting position, crossing
her legs, while rubbing her eyes,
trying to wipe away the sleepiness in
her.
“Yuri unnie? Did I wake you
up?” Yoona said, afraid that she made
Yuri felt irritated or something. “I’m
sorry, Unnie…”
Yuri got up from her bed and
sat on Yoona’s bed. The younger girl
also sat on the bed.
“It’s okay…” Yuri said. She
then brought her hand to Yoona’s
cheek, gently caressing it, as she
said, “Hey, are you okay? You can’t
sleep, Yoong?”
Yoona nodded her head.
“Poor my Baby Yoong… You
look so tired…” Yuri stroked Yoona’s
hair in a motherly way.
Feeling the affection from
Yuri, Yoona smiled. She suddenly
didn’t feel really tired anymore.
“Don’t worry, Unnie… I’m fine… I just
have trouble sleeping.” Yoona tried to
assure the older girl that she was
okay despite not being able to sleep.
“No, you’re not fine.” Yuri
sighed. She then turned around and
got up from the bed. “Come on, I’ll
give you a piggy-back ride.”
Yoona was surprised by
Yuri’s offer. “No, you don’t have to
do that, Unnie. You’ll be tired. And I
don’t want to bother you…”
“I don’t feel bothered at all,
Yoong. I want to do this , okay?” Yuri
looked at Yoona and gave the deer a
reassuring smile. “Or you don’t like
my back anymore?” Yuri frowned.
Yoona quickly said, “Aniyo!
It’s not like that, Unnie…” because
she still loved Yuri’s back. She would
always love it.
“So?”
“I love your back…”
“Then hop on.” Yuri said
while positioning her body with her
back faced Yoona.
Yoona complied and hopped
on Yuri’s back. She wrapped her arms
around Yuri’s neck and her legs
around Yuri’s waist.
Yuri took a hold of Yoona’s
thighs.
“Comfy?”
Yoona breathed it Yuri’s
scent on the shoulder. “Mmhm… Very,
Unnie…”
The tanned girl started to
walk around the room. She then
walked out of the room to stroll the
SNSD’s dorm with her Yoong on her
back.
“Feeling sleepy?”
Yoona nodded.
Oh, how magical Yuri unnie’s
back! It’s so comfy it can get rid of
my insomnia in just a couple of
minutes. Yoona thought.
The girl on the back started
to feel that her eyes were getting
heavier and heavier. She rested her
head on Yuri’s shoulder.
“Unnie?”
“Hmm?”
“Can you… sing for me?”
Yuri smiled at how Yoona
asked her. Yoona sounded so sleepy
but her tone was still so full of hope,
wishing that Yuri would say yes.
And, of course, Yuri said yes.
Love of mine, someday you will die
But I’ll be close behind
I’ll follow you into the dark
No blinding light or tunnels to gates
of white
Just our hands clasped so tight
Waiting for the hint of a spark
If Heaven and Hell decide
That they both are satisfied
Illuminate the no’s on their vacancy
signs
If there’s no one beside you
When your soul embarks
Then I’ll follow you into the dark
In Catholic school as vicious as
Roman rule
I got my knuckles bruised by a lady in
black
And I held my tongue as she said
“Son, fear is the heart of love”
So I never went back
If Heaven and Hell decide
That they both are satisfied
Illuminate the no’s on their vacancy
signs
If there’s no one beside you
When your soul embarks
Then I’ll follow you into the dark
You and me have seen everything to
see
From Bangkok to Calgary
“We haven’t been in Calgary
before, Unnie…” Yoona muttered. She
started to feel really sleepy. Everyone
knew that Yuri was not really good at
singing but right now, all Yoona
needed was Yuri’s husky, relaxing,
soft, kind of alto voice.
“Then I’ll take you someday…”
Yuri stopped singing as she
whispered to Yoona. Even her
whisper sounded like a lullaby to the
sleepy girl on the back.
“You want me to take you
there?”
Yuri didn’t know why but she
really wished that Yoona would say
yes. Maybe, if people heard Yoona
and Yuri’s conversation right now,
they would think that it was just a
midnight chit-chat. But Yuri, even
she didn’t know why, felt that it was
the most romantic talk—romantic
moment—that she had ever had with
Yoona.
“Mmm…” Yoona tightened her
grip, snuggling to Yuri’s body. “Take
me…”
Dugeun.
Dugeun.
Dugeun.
The answer was beyond
Yuri’s expectation. And it made her
heart went wild. But still, she
continued singing the song to Yoona.
And the soles of your shoes
Are all worn down
The time for sleep is now
It’s nothing to cry about
‘Cause we’ll hold each other soon
In the blackest room
“Don’t… let go… Unnie…”
Yoona mumbled.
She was sleep talking??? Yuri
thought.
If Heaven and Hell decide
That they both are satisfied
Illuminate the no’s on their vacancy
signs
If there’s no one beside you
When your soul embarks
Then I’ll follow you into the dark
Then I’ll follow you into the dark
As Yuri finished her song, she
tilted her head to see a slight glimpse
of Yoona that was resting her head
on Yuri’s shoulder. Yuri was sure that
Yoona was asleep.
“Unnie…”
Yuri heard that Yoona
mumbled her name in a very sleepy
tone.
“Yuri unnie…”
The beautiful doe nuzzled to
the crook of Yuri’s neck—still in her
sleep.
“Yes?” Yuri whispered so
softly.
……………………………
……………………………
……………………………
“Sar---”
And, that night, Yuri never
knew what Yoona was going to say.
***
About ten days later after the second
date filming.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Yoona sedang berbaring di tempat tidurnya, bergulir
di atasnya dari sisi ke sisi. itu sudah
tiga pagi dan, namun, dia
masih tidak bisa tidur.
dia telah mencoba untuk menutup mata
nya menutup berkali-kali tetapi semua upaya
nya untuk tidur hanya cukup
gagal. ya, dia mengalami kesulitan tidur
hari ini tapi biasanya dia akan
telah tertidur dengan 2:00 itu bukan
hanya insomnia bahwa dia yang membuatnya marah
.dia mendapat lebih marah
karena menjadi terjaga di tengah malam
itu membuatnya
bosan-terutama karena ia adalah orang yang kekanak-kanakan
.
sebenarnya, jika dia bisa, Yoona
selalu ingin membangunkan teman sekamarnya,
yuri, ketika Yoona tidak bisa tidur.
tapi ia tahu lebih baik yang bangun yuri
up akan menjadi seperti tindakan egois
sejak yuri juga mendapat banyak jadwal.
jadi, Yoona hanya akan menghabiskan malam
dengan menatap mata
lucu tidur yuri dengan lidahnya
terjebak.
Yoona mendesah berat
sementara terus berubah dan pergeseran
posisinya.
saat itu, Yoona mendengar suara serak
mengantuk berkata, " Yoong? "
gadis insomnia menatap
ke tempat suara itu berasal. ada,
di tempat tidur di miliknya, Yoona melihat
yuri dalam posisi duduk, menyilangkan
kakinya, sementara menggosok matanya,
mencoba untuk mengusap kantuk di
nya.
"yuri unnie? Apakah saya membangunkan Anda
up? "kata Yoona, takut bahwa ia membuat
yuri merasa jengkel atau sesuatu. "Aku
maaf, unnie ..."
yuri bangun dari tidurnya dan duduk di tempat tidur
Yoona. muda gadis
juga duduk di tempat tidur.
"tidak apa-apa ..." kata yuri. dia
kemudian membawa tangannya ke pipi
Yoona, lembut membelai itu, saat dia
berkata, "Hei, kau baik-baik saja? Anda tidak bisa
tidur, Yoong? "
Yoona mengangguk kepalanya.
" miskin Yoong bayi saya ...
Anda terlihat begitu lelah ... "yuri membelai rambutnya
Yoona dengan cara keibuan.
merasakan kasih sayang dari
yuri, Yoona tersenyum. dia tiba-tiba
tidak merasa benar-benar lelah lagi.
"jangan khawatir, unnie ... Aku baik-baik ... saya hanya
memiliki masalah tidur." Yoona mencoba
meyakinkan gadis yang lebih tua bahwa dia baik-baik saja
meskipun tidak mampu untuk tidur.
"tidak,Anda tidak baik-baik saja. "yuri
mendesah. ia kemudian berbalik dan
bangun dari tempat tidur. "Ayolah, aku akan
memberikan tumpangan piggy-back."
Yoona terkejut oleh
tawaran yuri itu. "Tidak, kau tidak perlu melakukan itu
, unnie. Anda akan lelah. dan i
tidak ingin mengganggu Anda ... "
" saya tidak merasa terganggu sama sekali,
Yoong. saya ingin melakukan ini, oke? "yuri
melihat Yoona dan memberi rusa senyum menenangkan
."Atau Anda tidak suka
Kembali saya lagi?" Mengerutkan kening yuri.
Yoona cepat berkata, "aniyo!
Itu tidak seperti itu, unnie ..." karena
dia masih mencintai kembali yuri itu. dia akan
selalu menyukainya.
"begitu?"
"i love punggung ..."
"kemudian naik." kata yuri
sementara posisi tubuhnya dengan
punggung menghadapi Yoona.
Yoona memenuhi dan melompat
di punggung yuri . dia melingkarkan lengannya di leher
yuri dan kakinya
pinggang yuri
yuri. mengambil memegang paha
Yoona.
"nyaman?"
Yoona menghirup itu yuri
aroma di bahu. "Mmhm ... sangat,
unnie ..."
gadis kecokelatan mulai
berjalan di sekitar ruangan. ia kemudian
berjalan keluar dari ruangan untuk berjalan-jalan
snsd itu asrama dengan Yoong nya di punggungnya
.
"perasaan mengantuk?"
Yoona mengangguk.
oh, betapa
magis yuri unnie punggung! itu begitu nyaman dapat menyingkirkan
Insomnia saya hanya dalam beberapa menit
. pikir Yoona.
gadis di belakang mulai
merasa bahwa matanya semakin
berat dan lebih berat. ia menyandarkan kepalanya di bahu
yuri.
"unnie?"
"hmm?"
"kamu bisa ... bernyanyi untuk saya?"
yuri tersenyum bagaimana Yoona
memintanya. Yoona terdengar
jadi mengantuk tapi nadanya masih begitu penuh harapan,
berharap bahwa yuri akan mengatakan ya.
dan, tentu saja, yuri berkata ya.
cinta saya, suatu hari nanti kamu akan mati
tapi aku akan dekat di belakang
Aku akan mengikuti Anda ke gelap
ada cahaya menyilaukan atau terowongan ke gerbang

putih hanya tangan kita menggenggam
begitu ketat menunggu petunjuk dari memicu
jika surga dan neraka memutuskan
bahwa mereka berdua adalah puas
menerangi no ada di kekosongan mereka

tanda-tanda jika ada satu ada di samping Anda ketika embarks

jiwa Anda maka saya akan mengikuti Anda ke gelap
di sekolah katolik sebagai setan karena

aturan roman saya punya buku-buku saya memar oleh seorang wanita di

hitam dan saya menahan lidahku sambil berkata
"Nak, rasa takut adalah jantung cinta"
jadi aku tidak pernah kembali
jika surga dan neraka memutuskan
bahwa mereka berdua puas
menerangi no ada di kekosongan mereka

tanda-tanda jika ada orang di samping Anda ketika embarks

jiwa Anda maka saya akan mengikuti Anda ke gelap
Anda dan saya telah melihat segalanya untuk

melihat dari bangkok ke calgary
"kita belum di calgary
sebelumnya, unnie ..." gumam Yoona. dia
mulai merasa benar-benar mengantuk. semua orang tahu bahwa
yuri tidak benar-benar pandai bernyanyi
tapi sekarang, semua Yoona
butuhkan adalah yuri serak, santai,
lembut, jenis suara alto.
"maka saya akan membawa Anda suatu hari nanti ..."
yuri berhenti bernyanyi sebagai dia
berbisik kepada Yoona. bahkan dia
bisikan terdengar seperti lagu pengantar tidur dengan gadis mengantuk
di bagian belakang.
"Anda ingin saya untuk membawa Anda
sana?"
yuri tidak tahu kenapa tapi dia benar-benar berharap bahwa
Yoona akan mengatakan ya
. mungkin, jika orang mendengar Yoona
dan percakapan yuri yang sekarang,
mereka akan berpikir bahwa itu hanya
midnight chit-chat. tapi yuri, bahkan
dia tidak tahu mengapa, merasa bahwa itu
paling romantis bicara romantis
saat-bahwa ia pernah dengan Yoona
.
"mmm ..." Yoona memperketat cengkeramannya
nya, meringkuk ke tubuh yuri itu. "Mengambil
me ..."

Dugeun Dugeun
Dugeun...
Jawabannya adalah luar
yuri harapan. dan itu membuat hati
nya pergi liar. tapi tetap saja, ia
terus menyanyikan lagu untuk Yoona.
dan sol sepatu Anda
semua dikenakan turun
waktu untuk tidur sekarang
itu alasan untuk menangis
Karena kita akan terus satu sama lain segera
di ruang terhitam
"jangan ... melepaskan ... unnie ..."
Yoona bergumam.
Dia tidur berbicara??? yuri
pikiran.
jika surga dan neraka memutuskan
bahwa mereka berdua adalah puas
menerangi no ada di kekosongan mereka
tanda
jika tidak ada satu di samping Anda
ketika embarks jiwamu
maka saya akan mengikuti Anda ke gelap
kemudian saya akan mengikuti Anda ke
gelap yuri selesai lagunya, ia
memiringkan kepalanya untuk melihat sekilas
sedikit Yoona yang sedang beristirahat
kepalanya di bahu yuri itu. yuri yakin
Yoona sedang tidur.
"unnie ..."
yuri mendengar bahwa Yoona
menggumamkan namanya dengan nada
sangat mengantuk.
"yuri unnie ..."
doe indah menciumi untuk
lekukan yuri leher-masih dalam dirinya
tidur.
"ya?" bisik yuri begitu lembut
.

................................. .................................
.................................
"Sar ---"
dan, malam itu, yuri tidak pernah tahu apa
Yoona yang akan dikatakan.

*** Sekitar sepuluh hari kemudian setelah kedua
tanggal syuting .

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Yoona berbaring di tempat tidurnya, bergulir
itu dari sisi ke sisi. Itu sudah
tiga pagi dan, namun, ia
masih tidak bisa tidur.
dia telah mencoba untuk menutup dia
mata menutup berkali-kali tetapi semua dia
upaya untuk mendapatkan beberapa tidur hanya
gagal. Ya, ia kesulitan tidur
hari ini tetapi biasanya dia akan
telah tertidur oleh pukul Itu wasn't
hanya insomnia yang ia yang
membuatnya marah. Dia mendapat lebih marah
karena terjaga di
tengah malam ini sehingga ia
bosan — terutama karena dia
kekanak-kanakan orang.
sebenarnya, jika dia bisa, Yoona
selalu ingin bangun sekamarnya,
Yuri, sampai Kapan Yoona tidak bisa tidur.
tapi dia tahu lebih baik bahwa Yuri bangun
sampai akan menjadi sebuah tindakan yang egois
sejak Yuri juga mendapat banyak jadwal.
begituYoona hanya akan menghabiskan malam
dengan menatap mata lucu
tidur Yuri dengan lidahnya terjebak
out.
Yoona mendesah berat
sementara terus berubah dan pergeseran
posisi nya.
hanya kemudian, Yoona mendengar
husky sleepy suara berkata, "Suwadi?"Menatap gadis insomniac

ke mana suara berasal. Di sana,
di tempat tidur di seluruh miliknya, Yoona melihat
Yuri dalam posisi duduk, menyeberangi
kakinya, sambil menggosok matanya,
mencoba untuk menghapus kantuk di
her.
"Yuri unnie? Apakah aku bangun Anda
up? " Yoona berkata, takut bahwa ia membuat
Yuri merasa jengkel atau sesuatu. "Saya
Maaf, Unnie..."
Yuri bangun dari tidurnya dan
duduk di tempat tidur Yoona's. Gadis muda
juga duduk di tempat tidur.
"Tidak apa-apa..." Yuri berkata. Dia
kemudian membawa tangannya ke Yoona's
pipi, lembut membelai, saat ia
berkata, "Hei, Apakah Anda baik-baik saja? Anda tidak bisa
tidur suwadi?"
Yoona mengangguk kepala Nya.
"miskin suwadi bayi saya... Anda
terlihat begitu lelah... " Yuri membelai Yoona's
rambut dalam cara keibuan.
perasaan kasih sayang dari
Yuri, Yoona tersenyum. Dia tiba-tiba
didn't merasa benar-benar lelah lagi.
"Jangan khawatir, Unnie... Aku baik-baik saja... Aku hanya
mengalami kesulitan tidur. " Yoona mencoba
meyakinkan gadis remaja yang dia
baik-baik saja meskipun tidak mampu untuk tidur.
"tidak, Anda tidak baik." Yuri
menghela napas. Dia kemudian berbalik dan
bangun dari tempat tidur. "Datang, aku akan
memberikan tumpangan piggy kembali."
Yoona terkejut oleh
Yuri Penawaran. "Tidak, Anda tidak perlu
melakukan itu, Unnie. Anda akan lelah. Dan saya
don't ingin mengganggu Anda... "
" saya tidak merasa terganggu,
suwadi. Saya ingin melakukan hal ini, oke?" Yuri
memandang Yoona dan memberikan rusa
meyakinkan senyum. "Atau Anda tidak menyukai
saya kembali lagi?" Yuri kening.
Yoona cepat berkata, "Aniyo!
hal ini tidak seperti itu, Unnie..." karena
dia masih mencintai Yuri kembali. Dia akan
selalu love it
"Jadi?"
"Aku cinta Anda kembali..."
"Kemudian naik." Yuri berkata
sementara posisi tubuhnya dengannya
kembali menghadapi Yoona.
Yoona dipatuhi dan melompat ke
di belakang Yuri. Dia membungkus lengannya
di sekitar leher Yuri dan kakinya
di sekitar pinggang Yuri.
Yuri memegang Yoona's
paha.
"Comfy?"
Yoona bernapas Yuri's
aroma pada bahu. "Mmhm... Sangat,
Unnie... "
Gadis Disamak mulai
berjalan keliling kelas. Dia kemudian
berjalan keluar dari kamar untuk berjalan-jalan
SNSD asrama dengan nya suwadi dirinya
kembali.
"Merasa mengantuk?"
Yoona mengangguk.
Oh, bagaimana magis Yuri unnie
kembali! Hal ini begitu nyaman itu dapat menyingkirkan
saya insomnia dalam hanya beberapa
menit. Yoona pemikiran.
gadis di bagian belakang mulai
merasa bahwa matanya mendapatkan
lebih berat dan lebih berat. Dia berhenti padanya
kepala di bahu Yuri.
"Unnie?"
"Hmm?"
"... Dapat Anda menyanyikan untukku?"
Situs di Yuri tersenyum pada bagaimana Yoona
memintanya. Yoona terdengar sangat mengantuk
tapi nada masih begitu penuh harapan,
berharap bahwa Yuri akan mengatakan ya.
dan, tentu saja, Yuri berkata ya.
Cinta saya, suatu hari nanti kamu akan mati
tapi aku akan dekat di belakang
aku akan mengikuti Anda ke dalam gelap
cahaya tidak menyilaukan atau terowongan gerbang
putih
hanya tangan menggenggam begitu ketat
menunggu tanda-tanda percikan
jika surga dan neraka memutuskan
bahwa mereka berdua puas
menerangi tidak pada kekosongan mereka
tanda-tanda
jika ada seorangpun selain Anda
Kapan jiwamu embarks
maka aku akan mengikuti Anda ke dalam gelap
Di sekolah Katolik setan sebagai
kekuasaan Romawi
aku punya buku-buku saya memar oleh seorang wanita di
hitam
dan saya memegang lidahku katanya
"Anak, rasa takut adalah inti dari cinta"
Jadi aku tidak pernah kembali
jika surga dan neraka memutuskan
bahwa mereka berdua puas
menerangi tidak pada kekosongan mereka
tanda-tanda
jika ada seorangpun selain Anda
Kapan jiwamu embarks
maka aku akan mengikuti Anda ke dalam gelap
Anda dan saya telah melihat segala sesuatu untuk
lihat
dari Bangkok ke Calgary
"kami belum di Calgary
sebelumnya, Unnie..." Yoona bergumam. Dia
mulai merasa sangat mengantuk. Semua orang
tahu bahwa Yuri tidak benar-benar baik
bernyanyi tetapi sekarang, Semua Yoona
butuhkan adalah Yuri husky, santai,
lembut, jenis suara alto.
"Maka saya akan membawa Anda suatu hari nanti..."
Yuri berhenti bernyanyi saat ia
berbisik kepada Yoona. Bahkan dia
Whisper terdengar seperti lullaby kepada
mengantuk gadis kembali.
"Anda ingin saya untuk membawa Anda
ada?"
Situs di Yuri tidak tahu kenapa, tapi dia
benar-benar berharap bahwa Yoona akan mengatakan
ya. Mungkin, jika orang mendengar Yoona
dan Yuri percakapan sekarang,
mereka akan berpikir bahwa itu hanya
tengah malam ngobrol. Tapi Yuri, bahkan
dia tidak tahu mengapa, merasa bahwa itu
bicara paling romantis — romantis
saat — bahwa ia tidak pernah punya dengan
Yoona.
"Mmm..." Yoona diperketat dia
pegangan, snuggling Yuri tubuh. "Mengambil
me.".
Dugeun.
Dugeun.
jawabannya adalah luar
Yuri harapan. Dan itu membuat dia
jantung pergi liar. Tapi tetap saja, dia
terus menyanyi lagu untuk Yoona.
dan Sol sepatu Anda
semua dipakai
waktu untuk tidur adalah sekarang
tidak menangis tentang
Karena kami akan menahan saling segera
dalam kamar blackest
"Jangan... membiarkan pergi... Unnie... "
Yoona pasrah.
ia adalah tidur berbicara??? Yuri
pikiran.
jika surga dan neraka memutuskan
bahwa mereka berdua puas
menerangi tidak pada kekosongan mereka
tanda-tanda
jika ada seorangpun selain Anda
Kapan jiwamu embarks
maka aku akan mengikuti Anda ke dalam gelap
maka aku akan mengikuti Anda ke dalam gelap
sebagai Yuri selesai bernyanyi, ia
miring kepalanya untuk melihat sekilas sedikit
dari Yoona yang sedang beristirahat kepalanya
Yuri bahu. Yuri adalah yakin bahwa
Yoona sedang tertidur.
"Unnie..."
Yuri mendengar bahwa Yoona
gumam namanya di sangat mengantuk
nada.
"Yuri unnie..."
doe indah nuzzled untuk
lekuk leher Yuri — masih dalam dirinya
tidur.
"Ya?" Yuri berbisik begitu
lembut.
...
...
...
"Sar---"
dan, malam itu, Yuri pernah
tahu apa Yoona akan katakan.
***
sekitar sepuluh hari kemudian setelah kedua
tanggal pembuatan film.