Angola's oil resources have provide

Angola's oil resources have provided a steady influx of funds into government coffers, but they also create significant challenges for macroeconomic stabilization and economic diversification. The booming oil industry creates wealth in related sectors—finance, hospitality, and other industries that service oil companies—but it also makes it more costly for everyone to do business. Aftereffects of the civil war have exacerbated these asymmetries. Economists say the Angolan government has done an admirable job at stabilizing the economy—reducing inflation (which was in the triple digits during the war) and paying back creditors. An August 2007 IMF report praised the government's macroeconomic policies. But Africa analysts express mixed opinions on the government's efforts to promote economic diversification and implement a pragmatic development strategy. Some say it has made significant progress since the end of the war, while others say it has not directed enough energy and attention to helping the poor. There is consensus, however, that given the tremendous number of challenges waiting to be addressed, the government's task is a daunting one.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sumber daya minyak Angola telah menyediakan stabil masuknya dana ke dalam peti simpanan pemerintah, tetapi mereka juga menciptakan tantangan yang signifikan untuk stabilisasi makroekonomi dan diversifikasi ekonomi. Booming minyak industri menciptakan kekayaan dalam sektor terkait-keuangan, perhotelan, dan industri lain yang melayani perusahaan-perusahaan minyak — tetapi juga membuatnya lebih mahal untuk semua orang untuk melakukan bisnis. Haggis perang sipil telah diperburuk asymmetries ini. Ekonom mengatakan pemerintah Angola telah melakukan pekerjaan yang mengagumkan di menstabilkan ekonomi-mengurangi inflasi (yang di tiga digit selama perang) dan membayar kembali kreditor. Laporan Agustus 2007 IMF memuji kebijakan makroekonomi pemerintah. Tetapi analis Afrika mengekspresikan pendapat campuran pada upaya pemerintah untuk mempromosikan diversifikasi ekonomi dan menerapkan strategi pengembangan pragmatis. Beberapa orang mengatakan itu telah membuat kemajuan yang signifikan sejak akhir perang, sementara yang lain mengatakan itu tidak menyutradarai cukup energi dan perhatian untuk membantu kaum miskin. Ada konsensus, namun, mengingat jumlah besar tantangan yang menunggu untuk diatasi, tugas pemerintah itulah yang menakutkan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

sumber Angola minyak telah tersedia arus masuk dana ke kas pemerintah, tetapi mereka juga menciptakan tantangan yang signifikan untuk stabilisasi ekonomi makro dan diversifikasi ekonomi. Industri minyak booming menciptakan kekayaan dalam berhubungan sektor keuangan, perhotelan, dan industri lain yang perusahaan-tapi minyak layanan itu juga membuatnya lebih mahal bagi setiap orang untuk melakukan bisnis. Efek samping dari perang saudara telah memperburuk asimetri ini. Para ekonom mengatakan pemerintah Angola telah melakukan pekerjaan yang mengagumkan menstabilkan inflasi ekonomi mengurangi (yang berada di tiga digit selama perang) dan membayar kembali kreditor. Sebuah Agustus 2007 laporan IMF memuji kebijakan makroekonomi pemerintah. Tapi analis Afrika mengungkapkan pendapat campuran pada upaya pemerintah untuk mempromosikan diversifikasi ekonomi dan melaksanakan strategi pembangunan pragmatis. Beberapa mengatakan itu telah membuat kemajuan yang signifikan sejak akhir perang, sementara yang lain mengatakan itu tidak diarahkan energi dan perhatian yang cukup untuk membantu orang miskin. Ada konsensus, bagaimanapun, bahwa mengingat jumlah yang luar biasa dari tantangan yang menunggu untuk ditangani, tugas pemerintah adalah satu menakutkan.