Scherer’s study focused on antitrus

Scherer’s study focused on antitrust licensing decrees. These decrees
mandated compulsory licensing as part of case settlements. The
majority of these licenses did not require future licensing of patents issuing
from the year studied, but covered past inventions. Although
Scherer hypothesized that specific past experience with compulsory licenses
or the general threat of licenses might produce an adverse impact
on R&D behavior, he found no statistical results to support these hypotheses.
In the short-term, the largely unpredictable licenses studied did not
appear to impact behavior in the year studied. The view that firms focused
on the long-term was expressed in an earlier study conducted by Scherer
that focused on companies that either had been or were on the verge of
being forced to license patents in the antitrust context. The most common
explanation provided by the firms for not changing R&D was their
long-term interest in the impacted business, and the view that they needed
to continue R&D in order to stay competitive.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Studi Scherer di difokuskan pada antitrust dekri-dekri perizinan. Dekrit inimandat lisensi wajib sebagai bagian dari permukiman kasus. Themayoritas lisensi ini tidak memerlukan masa depan lisensi paten mengeluarkandari tahun belajar, tetapi ditutupi melewati penemuan. MeskipunScherer dihipotesiskan begitu spesifik pengalaman dengan lisensi wajibatau ancaman umum lisensi mungkin menghasilkan dampak negatifdi R & D perilaku, ia menemukan tidak ada hasil statistik untuk mendukung hipotesis ini. Dalam jangka pendek, lisensi sebagian besar tak terduga belajar tidaktampaknya mempengaruhi perilaku tahun belajar. Pandangan bahwa perusahaan terfokuspada jangka panjang diungkapkan dalam studi sebelumnya dilakukan oleh Schereryang berfokus pada perusahaan yang baik telah atau berada di ambangdipaksa untuk lisensi paten dalam konteks antitrust. Yang paling umumpenjelasan yang diberikan oleh perusahaan untuk tidak mengubah R & D adalah merekakepentingan jangka panjang dalam bisnis terkena dampak, dan pandangan yang mereka butuhkanuntuk melanjutkan R & D untuk tetap kompetitif.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Studi Scherer berfokus pada keputusan perizinan antitrust. Keputusan ini
diamanatkan lisensi wajib sebagai bagian dari permukiman kasus. The
Mayoritas lisensi ini tidak memerlukan lisensi masa depan paten mengeluarkan
dari tahun yang diteliti, tetapi tertutup penemuan masa lalu. Meskipun
Scherer hipotesis bahwa pengalaman masa lalu tertentu dengan lisensi wajib
atau ancaman umum lisensi mungkin menghasilkan dampak negatif
pada R & perilaku D, ia tidak menemukan hasil statistik untuk mendukung hipotesis ini.
Dalam jangka pendek, lisensi sebagian besar tak terduga dipelajari tidak
muncul untuk Perilaku dampak pada tahun yang diteliti. Pandangan bahwa perusahaan berfokus
pada jangka panjang dinyatakan dalam penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Scherer
yang berfokus pada perusahaan yang baik telah atau sedang di ambang
dipaksa untuk paten lisensi dalam konteks antitrust. Yang paling umum
penjelasan yang diberikan oleh perusahaan untuk tidak mengubah R & D adalah mereka
kepentingan jangka panjang dalam bisnis berdampak, dan melihat bahwa mereka perlu
untuk melanjutkan R & D agar tetap kompetitif.