A fiber-reinforced composite consis

A fiber-reinforced composite consisting of these fiber and matrix materials will
exhibit the uniaxial stress–strain response illustrated in Figure 16.9b the fiber and
matrix behaviors from Figure 16.9a are included to provide perspective. In the initial Stage I region, both fibers and matrix deform elastically; normally this portion of the curve is linear. Typically, for a composite of this type, the matrix yields and deforms plastically (at єym,Figure 16.9b) while the fibers continue to stretch elastically, inasmuch as the tensile strength of the fibers is significantly higher than the yield strength of the matrix. This process constitutes Stage II as noted in the figure this stage is ordinarily very nearly linear, but of diminished slope relative to Stage I.Furthermore, in passing from Stage I to Stage II, the proportion of the applied load that is borne by the fibers increases.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Akan diperkuat serat komposit yang terdiri dari bahan-bahan serat dan matriksPameran respon stres-ketegangan uniaksial diilustrasikan pada gambar 16.9b serat danmatriks perilaku dari angka 16.9a disertakan untuk memberikan perspektif. Di awal tahap I wilayah, serat dan matriks cacad elastis; biasanya ini sebagian dari kurva linier. Biasanya, untuk komposit dari jenis ini, matriks menghasilkan dan deforms plastically (di єym, gambar 16.9b) sementara serat terus untuk meregangkan elastis, sebab kekuatan tarik dari serat secara signifikan lebih tinggi daripada kekuatan luluh matriks. Proses ini merupakan tahap II seperti tercantum dalam angka tahap ini biasanya sangat hampir linier, tetapi berkurang Slope relatif terhadap tahap I.Furthermore, dalam lewat dari panggung saya ke tahap II, proporsi load Terapan yang ditanggung oleh serat meningkat.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sebuah komposit diperkuat serat yang terdiri dari serat dan matriks bahan-bahan ini akan
menunjukkan respon tegangan-regangan uniaksial diilustrasikan pada Gambar 16.9b serat dan
matriks perilaku dari Gambar 16.9a disertakan untuk memberikan perspektif. Di awal Tahap I wilayah, baik serat dan matriks merusak elastis; biasanya bagian ini kurva linear. Biasanya, untuk komposit jenis ini, hasil matriks dan deformasi plastis (di єym, Gambar 16.9b) sedangkan serat terus meregangkan elastis, karena kekuatan tarik serat secara signifikan lebih tinggi dari kekuatan luluh dari matriks. Proses ini merupakan tahap II seperti yang tercantum pada gambar tahap ini adalah biasanya sangat hampir linear, tapi berkurang kemiringan relatif Tahap I.Furthermore, dalam melewati dari Tahap I ke Tahap II, proporsi beban yang diterapkan yang ditanggung oleh serat meningkatkan.