In the mid-1980s, determination by

In the mid-1980s, determination by radiation inactivation of the target size for water transporters (in red blood cells and apical membrane vesicles from kidney proximal tubule cells) indicated a protein of 20–30 kDa (27). In 1988, Agre and coworkers (4a, 18a) isolated and cloned a 28-kDa integral membrane protein from mammalian red blood cells that they called CHIP28 for channel-forming integral protein of 28 kDa. Subsequently in 1992, Agre and coworkers (4a, 18a) showed that CHIP28 encoded a water channel. Xenopus oocytes do not normally have water channels; however, when the CHIP28 protein was cloned into the oocytes, there was a 10-fold increase in water permeability compared with control oocytes without CHIP28. The increased water permeability was strongly inhibited by HgCl2. Thus strong evidence for water channels in cell membranes would include one or more of the following characteristics: Pf 0.01 cm/s, Ea  6 kcal/mol, Pf /Pd 3.0, and strong inhibition of water permeability by mercurial compounds (27).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pada pertengahan 1980-an, penentuan oleh radiasi inaktivasi ukuran sasaran untuk pengangkut air (dalam sel darah merah dan apikal membran vesikula dari sel proksimal tubulus ginjal) diindikasikan protein dari 20-30 kDa (27). Pada tahun 1988, Agre dan rekan kerja (4a, 18a) terisolasi dan kloning protein membran integral 28-kDa dari mamalia sel darah merah yang mereka sebut CHIP28 untuk membentuk saluran integral protein 28 kDa. Kemudian pada tahun 1992, Agre dan rekan kerja (4a, 18a) menunjukkan bahwa CHIP28 dikodekan saluran air. Xenopus oosit yang tidak dibuahi biasanya tidak memiliki saluran air; Namun, ketika CHIP28 protein adalah kloning menjadi oosit yang tidak dibuahi, ada peningkatan 10 kali dalam air permeabilitas dibandingkan dengan kontrol oosit yang tidak dibuahi tanpa CHIP28. Air meningkatkan permeabilitas sangat dihambat oleh HgCl2. Dengan demikian bukti yang kuat untuk saluran air di membran sel akan mencakup satu atau lebih dari karakteristik berikut: Pf 0.01 cm/s, Ea 6 kcal/mol, Pf /Pd 3.0 dan kuat penghambatan air permeabilitas oleh mercurial senyawa (27).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pada pertengahan 1980-an, penentuan oleh radiasi inaktivasi ukuran target untuk transporter air (dalam sel darah merah dan vesikel membran apikal dari ginjal sel tubulus proksimal) menunjukkan protein 20-30 kDa (27). Pada tahun 1988, Agre dan rekan kerja (4a, 18a) diisolasi dan kloning protein membran integral 28-kDa dari sel darah merah mamalia yang mereka sebut CHIP28 untuk saluran pembentuk protein integral dari 28 kDa. Selanjutnya pada tahun 1992, Agre dan rekan kerja (4a, 18a) menunjukkan bahwa CHIP28 dikodekan saluran air. Xenopus oosit biasanya tidak memiliki saluran air; Namun, ketika protein CHIP28 dikloning ke dalam oosit, terjadi peningkatan 10 kali lipat dalam permeabilitas air dibandingkan dengan oosit kontrol tanpa CHIP28. peningkatan permeabilitas air sangat dihambat oleh HgCl2. Dengan demikian bukti kuat untuk saluran air di membran sel akan mencakup satu atau lebih dari karakteristik berikut: Pf 0,01 cm / s, Ea? 6 kkal / mol, Pf / Pd 3.0, dan penghambatan kuat permeabilitas air dengan senyawa-ubah (27).