The rate of introduction of new tec

The rate of introduction of new technologies, together with a much more dynamic and innovative global business environment means that the skill sets required of the broader labour force are growing and changing with ever- greater rapidity. This in turn means that an increasing number of the skills learned at school and early in one's career become obsolete, or at least in some way insufficient for the new demands arising from the introduction of new technologies and innovations.
Information and communication technologies and their various applications once more provide a good example. While children at school are now all exposed to the fundamentals of this technology and its use, there is a large section of the workforce which either has no such skills or has had to acquire these skills since leaving school. Thus, as technologies and innovations which are implemented within the workplace are developed, the need to skill-up the existing workforce arises. This is particularly the case where the innovation is becoming an integral part of the production process, and where the associated skills had not commonly been part of the school curriculum.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tingkat pengenalan teknologi baru, bersama dengan lingkungan bisnis global yang lebih dinamis dan inovatif berarti bahwa keahlian yang diperlukan dari tenaga kerja lebih luas tumbuh dan berubah dengan pernah - lebih besar kecepatan. Ini pada gilirannya berarti bahwa meningkatkan jumlah keterampilan belajar di sekolah dan awal dalam karir menjadi usang, atau setidaknya dalam beberapa cara yang tidak mencukupi untuk tuntutan baru timbul dari pengenalan baru teknologi dan inovasi.Teknologi informasi dan komunikasi dan berbagai aplikasi sekali lagi memberikan contoh yang baik. Sementara anak-anak sekarang semua terkena dasar-dasar teknologi ini dan penggunaannya, ada bagian besar dari tenaga kerja yang baik tidak ada keterampilan semacam itu atau telah mendapatkan keterampilan ini sejak meninggalkan sekolah. Dengan demikian, seperti yang dikembangkan teknologi dan inovasi yang dilaksanakan dalam tempat kerja, perlu keterampilan-up dengan tenaga kerja yang ada muncul. Hal ini terutama terjadi dimana inovasi ini menjadi bagian integral dari proses produksi, dan keahlian yang terkait tidak umumnya merupakan bagian dari kurikulum sekolah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tingkat pengenalan teknologi baru, bersama-sama dengan lingkungan bisnis yang jauh lebih dinamis dan inovatif global berarti bahwa keahlian yang diperlukan dari angkatan kerja yang lebih luas tumbuh dan berubah dengan kecepatan yang lebih besar pernah-. Hal ini pada gilirannya berarti bahwa peningkatan jumlah keterampilan belajar di sekolah dan di awal karir seseorang menjadi usang, atau setidaknya dalam beberapa cara tidak cukup untuk tuntutan baru yang timbul dari pengenalan teknologi baru dan inovasi.
Informasi dan teknologi komunikasi dan berbagai mereka Aplikasi sekali lagi memberikan contoh yang baik. Sementara anak-anak di sekolah sekarang semua terkena dasar-dasar teknologi ini dan penggunaannya, ada bagian besar dari angkatan kerja yang baik memiliki keterampilan tersebut atau telah memperoleh keterampilan ini sejak meninggalkan sekolah. Dengan demikian, sebagai teknologi dan inovasi yang diterapkan di tempat kerja dikembangkan, kebutuhan untuk keterampilan-up tenaga kerja yang ada muncul. Hal ini terutama terjadi di mana inovasi menjadi bagian integral dari proses produksi, dan di mana keterampilan terkait tidak biasa menjadi bagian dari kurikulum sekolah.