However, cultural differences are o

However, cultural differences are one of the biggest reasons why offshore outsourcing
deals fail or run into problems in the long run.44
The short-term benefits of outsourcing are clear. Lower production costs, better
strategic focus and flexibility, avoiding bureaucratic costs, and access to world-class
capabilities are among the most important reasons for outsourcing. Long-term
implications are not so clear, however. In particular, procurement from independent
foreign suppliers (i.e., offshore outsourcing) has received quite a bit of attention, for
it not only affects domestic employment and economic structure but sometimes also
raises ethical issues (See Global Perspective 15-3). Companies using such a strategy
have been described pejoratively as hollow corporations.45 It is occasionally argued
that those companies are increasingly adopting a ‘‘designer role’’ in global competition
by offering innovations in product design without investing in manufacturing and
process technology. Re-visit some caveats for contract manufacturing discussed in
Chapter 9.
Even Covisint, the global B2B procurement business founded by the Big Three
automakers discussed earlier, was not able to generate results that the companies had
initially expected. Typical B2B procurement systems, including Covisint, have tended
to rely on auctions that emphasize the lowest bids on a global basis. This internet-era
emphasis on low cost could border on the cost emphasis of the 1960s and 1970s that
ignored the importance of quality, technological superiority, delivery, and other noncost
aspects of competitive advantage. In fact, for superior product development when
working jointly with external suppliers, automakers need to emphasize the importance

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Namun, perbedaan budaya adalah salah satu alasan terbesar mengapa outsourcing lepas pantaiTransaksi gagal atau mengalami masalah dalam run.44 panjangManfaat jangka pendek outsourcing jelas. Biaya produksi yang rendah, lebih baikfokus strategis dan fleksibilitas, menghindari birokrasi biaya, dan akses ke kelas duniakemampuan di antara alasan yang paling penting untuk outsourcing. Jangka panjangimplikasi tidak begitu jelas, namun. Dalam pengadaan tertentu, dari independenpemasok asing (yaitu, lepas pantai outsourcing) telah menerima sedikit perhatian, untukitu tidak hanya mempengaruhi pekerjaan rumah tangga dan struktur ekonomi tetapi kadang-kadang jugamenimbulkan isu-isu etis (Lihat Global perspektif 15-3). Perusahaan-perusahaan yang menggunakan strategi sepertipejoratively digambarkan sebagai berongga corporations.45 hal ini kadang-kadang berpendapatbahwa perusahaan tersebut semakin mengadopsi peran '' desain '' dalam persaingan globaldengan menawarkan inovasi dalam desain produk tanpa investasi di bidang manufaktur danTeknologi proses. Mengunjungi kembali beberapa keberatan untuk kontrak manufaktur dibahas dalamBab 9.Bahkan Covisint, bisnis pengadaan B2B global yang didirikan oleh tiga besarMobil bahas sebelumnya, itu tidak mampu menghasilkan hasil yang perusahaanawalnya diharapkan. Khas B2B pengadaan sistem, termasuk Covisint, cenderungbergantung pada lelang yang menekankan tawaran terendah pada global basis. Internet erapenekanan pada biaya rendah bisa sempadan penekanan biaya tahun 1960-an dan 1970-an yangmengabaikan pentingnya kualitas, keunggulan teknologi, pengiriman, dan lain noncostaspek keunggulan kompetitif. Dalam kenyataannya, untuk pengembangan produk unggulan ketikabekerja bersama-sama dengan pemasok eksternal, mobil perlu menekankan pentingnya

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Namun, perbedaan budaya adalah salah satu alasan terbesar mengapa outsourcing lepas pantai
penawaran gagal atau mengalami masalah dalam run.44 panjang
Manfaat jangka pendek outsourcing jelas. Biaya yang lebih rendah produksi, baik
fokus strategis dan fleksibilitas, menghindari biaya birokrasi, dan akses ke kelas dunia
kemampuan adalah salah satu alasan yang paling penting untuk outsourcing. Jangka panjang
implikasi yang tidak begitu jelas, namun. Secara khusus, pengadaan dari independen
pemasok asing (yaitu, offshore outsourcing) telah menerima sedikit perhatian, untuk
itu tidak hanya mempengaruhi kerja domestik dan struktur ekonomi tapi kadang-kadang juga
menimbulkan masalah etika (Lihat Perspektif Global 15-3). Perusahaan menggunakan strategi seperti itu
telah digambarkan sebagai pejoratively corporations.45 berongga Hal ini kadang-kadang berpendapat
bahwa perusahaan-perusahaan semakin mengadopsi '' desainer peran '' dalam persaingan global
dengan menawarkan inovasi dalam desain produk tanpa investasi di bidang manufaktur dan
proses teknologi. Re-mengunjungi beberapa keberatan untuk kontrak manufaktur dibahas dalam
Bab 9.
Bahkan Covisint, bisnis pengadaan B2B global yang didirikan oleh Tiga Besar
pembuat mobil dibahas sebelumnya, tidak mampu menghasilkan hasil bahwa perusahaan telah
awalnya diharapkan. Sistem pengadaan B2B khas, termasuk Covisint, cenderung
mengandalkan lelang yang menekankan penawaran terendah pada basis global. Era internet ini
penekanan biaya rendah bisa berbatasan pada penekanan biaya tahun 1960 dan 1970 yang
mengabaikan pentingnya kualitas, keunggulan teknologi, pengiriman, dan noncost lainnya
aspek keunggulan kompetitif. Bahkan, untuk pengembangan produk unggulan saat
bekerja bersama-sama dengan pemasok eksternal, mobil perlu menekankan pentingnya