The present study was a cross-secti

The present study was a cross-sectional, case-control study designed to evaluate the
prevalence of low birth weight (LBW) babies among pregnant women, attending
antenatal clinics in some private and public hospitals in Anambra
Eastern Nigeria. Altogether, 700 pregnant women aged 17
by voluntary participation between January 2012 and March 2013. Blood samples
were collected by venepuncture under sterile conditions and examined for malaria
parasites using rapid immunoassay method and thick and thin sme
methods respectively. The babies' birth weights were extracted from the hospital
records. The result showed that the prevalence rate of malaria among pregnant
women was 73.1% while the prevalence rate of low birth weight babies was 6.6%.
The birth weight of the babies ranged from 0.4-4.6Kg and all the LBW babies were
from malaria infected mothers. The study concludes that malaria is a significant
contributor to low birth weight babies among pregnant women in Anambra State,
Nigeria. Vigorous public health education needs to be mounted so as to increase the
level of ownership and use of ITNs and reduce the prevalence rate of malaria.
will go a long way to improve the current situation.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Penelitian ini adalah studi kasus-kontrol, penampang dirancang untuk mengevaluasiprevalensi bayi lahir rendah berat (BBLR) antara wanita hamil, menghadirikehamilan klinik di beberapa rumah sakit yang pribadi dan umum di AnambraNigeria timur. Secara keseluruhan, 700 hamil berusia 17oleh partisipasi sukarela antara Januari 2012 dan Maret 2013. Sampel darahdikumpulkan oleh venepuncture di bawah kondisi steril dan diperiksa untuk malariaparasit yang menggunakan metode cepat immunoassay dan tebal dan tipis UKMmetode masing-masing. Kelahiran bayi bobot diekstraksi dari rumah sakitCatatan. Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat prevalensi malaria antara hamilperempuan adalah 73,1%, sedangkan tingkat prevalensi bayi berat lahir rendah adalah 6.6%.Berat bayi lahir berkisar dari 0,4-4.6 Kg dan semua bayi BBLRdari malaria terinfeksi ibu. Studi menyimpulkan bahwa malaria adalah signifikanKontributor untuk bayi berat lahir rendah antara wanita hamil di negara Anambra,Nigeria. Pendidikan kesehatan masyarakat yang kuat perlu dipasang untuk meningkatkantingkat kepemilikan dan penggunaan ITNs dan mengurangi tingkat prevalensi malaria.akan pergi jauh untuk memperbaiki situasi saat ini.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Penelitian ini adalah cross-sectional, studi kasus-kontrol yang dirancang untuk mengevaluasi
prevalensi berat badan lahir rendah (BBLR) bayi pada wanita hamil, menghadiri
klinik antenatal di beberapa rumah sakit swasta dan publik di Anambra
Timur Nigeria. Secara keseluruhan, 700 wanita hamil yang berusia 17
oleh partisipasi sukarela antara Januari 2012 dan Maret 2013. Sampel darah
dikumpulkan oleh pungsi vena dalam kondisi steril dan diperiksa untuk malaria
parasit menggunakan metode immunoassay cepat dan UKM tebal dan tipis
metode masing-masing. Bayi 'bobot lahir yang diambil dari rumah sakit
catatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat prevalensi malaria di antara hamil
wanita adalah 73,1% sedangkan tingkat prevalensi bayi berat lahir rendah adalah 6,6%.
Berat lahir dari bayi berkisar antara 0.4-4.6Kg dan semua bayi BBLR adalah
dari ibu yang terinfeksi malaria . Studi ini menyimpulkan bahwa malaria adalah signifikan
penyumbang bayi berat lahir rendah pada wanita hamil di Anambra Negara,
Nigeria. Pendidikan kesehatan masyarakat yang kuat perlu dipasang sehingga meningkatkan
tingkat kepemilikan dan penggunaan ITN dan mengurangi tingkat prevalensi malaria.
akan pergi jauh untuk memperbaiki situasi saat ini.