The steps are numbered 1 through 5.

The steps are numbered 1 through 5. Assume that each step in this
illustration is performed by a different machine type. RM stands for raw
materials, WIP stands for work in process, and FG stands for finished
goods, which are all forms of inventory.
One problem with traditional manufacturing is immediately apparent
in the figure: There’s a lot of inventory before, during, and after production.
That’s a problem because inventory is a significant investment, and
it doesn’t generate revenue until it’s sold.
Another problem is that excess inventory impedes the production
process. That is, as the shop floor becomes crowded with WIP, it gets
harder to monitor due dates and ensure that the most urgent jobs are
done first. The busier the shop gets, the less effective expediting
becomes.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Langkah-langkah diberi nomor 1 sampai 5. Berasumsi bahwa setiap langkah dalam hal iniilustrasi ini dilakukan oleh jenis mesin yang berbeda. RM singkatan mentahbahan, WIP singkatan bekerja dalam proses, dan FG singkatan selesaibarang, yang semua jenis persediaan.Satu masalah dengan pengolahan tradisional segera tampakpada gambar: ada banyak persediaan sebelum, selama, dan setelah produksi.Itu adalah masalah karena persediaan adalah investasi yang signifikan, dantidak menghasilkan pendapatan sampai itu dijual.Masalah lain adalah bahwa kelebihan persediaan menghambat produksiproses. Yaitu, sebagai lantai menjadi penuh sesak dengan WIP, ia mendapatsulit untuk memantau karena tanggal dan memastikan bahwa pekerjaan yang paling mendesakpertama dilakukan. Sibuk toko mendapat, mempercepat kurang efektifmenjadi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Langkah-langkah diberi nomor 1 sampai 5. Asumsikan bahwa setiap langkah dalam
ilustrasi dilakukan oleh jenis mesin yang berbeda. RM adalah singkatan baku
bahan, WIP singkatan dalam proses, dan FG singkatan selesai
barang, yang segala bentuk persediaan.
Satu masalah dengan manufaktur tradisional segera terlihat
pada gambar: Ada banyak persediaan sebelum, selama, dan setelah produksi.
Itu masalah karena persediaan adalah investasi yang signifikan, dan
tidak menghasilkan pendapatan sampai itu dijual.
Masalah lain adalah bahwa kelebihan persediaan menghambat produksi
proses. Artinya, sebagai lantai toko menjadi ramai dengan WIP, hal itu akan
sulit untuk memantau karena tanggal dan memastikan bahwa pekerjaan yang paling mendesak yang
dilakukan pertama. The sibuk toko, semakin Mempercepat kurang efektif
menjadi.