Feeding of the animalsThe feeding p

Feeding of the animals
The feeding program applied to weaners was
a typical one according to recommendations described
by NCR (1998). The quantity of feed per pen
was given as equal as possible, though feed consumption
was ad libidum. Every batch of feed was prepared
about 3 weeks prior to its use and three samples from
every feed preparation were taken. Protein, calcium
and phosphorus content were determined, according
to the methods of the Association of Official Analytical
Chemists (AOAC 1990). The feeds (consisting of
the same raw materials at the same inclusion levels for
all animal groups) were typically well-balanced
weaner rations. The order of daily feeding in each pen
was at random. The formulation of feed was the following:
corn 48%, barley 20%, soya meal (44%) 10%,
fishmeal (72%) 6%, whey powder 5%, skim milk
2.5%, milk replacer (20% fat / 20% protein) 2.5%,
soya oil 1% and mineral feed 5%. The specification of
feed (on a dry matter basis) was the following: Digestible
energy 15.5 MJ/kg, ME (kcal/kg) 3191, fat 7.56%,
crude protein 17.13%, fibre 2.96%, lysine 1.37%, methionine+cystine
0.74%, calcium 0.8%, total phosphorus
0.8% and available phosphorus 0.43%. The
mineral feeds for weaners were premixes containing
vitamins, trace elements, macro elements, lysine, methionine,
threonine, tryptophan and antioxidants, added
to ensure the feed balance, according to recommendations
described by NCR (NCR 1998).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Memberi makan binatangProgram makan yang diterapkan untuk weanerssatu khas sesuai rekomendasi dijelaskanoleh NCR (1998). Jumlah pakan per pendiberi seperti sama seperti mungkin, meskipun konsumsi pakan ternakadalah iklan libidum. Setiap batch pakan disiapkansekitar 3 minggu sebelum penggunaannya dan tiga sampel darisetiap persiapan pakan yang diambil. Protein, kalsiumdan fosfor konten ditentukan, menurutmetode-metode dari Association of resmi AnalyticalKimiawan (AOAC 1990). Feed (terdiri daribahan baku yang sama pada level inklusi yang sama untukSemua kelompok hewan) yang biasanya seimbangransum weaner. Urutan makan harian di masing-masing penaini secara acak. Perumusan pakan adalah sebagai berikut:jagung 48%, jelai 20%, bungkil kedelai (44%) 10%,fishmeal (72%) 6%, whey bubuk 5%, susu skim2,5%, susu pengganti (lemak 20% / 20% protein) 2,5%,kedelai minyak 1% dan mineral pakan 5%. SpesifikasiFeed (secara bahan kering) adalah sebagai berikut: dicernaenergi 15.5 MJ/kg, ME (kcal/kg) 3191, 7,56%, lemakprotein kasar 17.13%, serat 2,96%, % 1.37 lisin, Metionin + sistin0,74%, kalsium 0,8%, total fosfor0,8% dan fosfor 0,43%. Themineral feed untuk weaners yang mengandung premixesVitamin, elemen, unsur-unsur makro, Lisin, Metionin,Treonina, triptofan dan antioksidan, ditambahkanuntuk memastikan keseimbangan pakan, menurut rekomendasidijelaskan oleh NCR (NCR 1998).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Makan hewan
Program pemberian diterapkan weaners adalah
satu khas sesuai dengan rekomendasi yang dijelaskan
oleh NCR (1998). Kuantitas pakan per pen
diberikan sebagai sama mungkin, meskipun konsumsi pakan
adalah iklan libidum. Setiap batch pakan disiapkan
sekitar 3 minggu sebelum penggunaan dan tiga sampel dari
setiap persiapan pakan diambil. Protein, kalsium
dan fosfor konten ditentukan, menurut
dengan metode Asosiasi Resmi Analytical
Kimiawan (AOAC 1990). Feed (yang terdiri dari
bahan baku yang sama di tingkat inklusi sama untuk
semua kelompok hewan) yang biasanya seimbang
jatah weaner. Urutan makan sehari-hari di setiap pena
itu secara acak. Formulasi pakan adalah sebagai berikut:
jagung 48%, barley 20%, kedelai makan (44%) 10%,
tepung ikan (72%) 6%, whey bubuk 5%, susu skim
2,5%, pengganti susu (20% lemak / protein 20%) 2,5%,
minyak kedelai 1% dan pakan mineral 5%. Spesifikasi
pakan (secara bahan kering) adalah sebagai berikut: tercerna
energi 15,5 MJ / kg, ME (kcal / kg) 3191, lemak 7,56%,
protein kasar 17,13%, serat 2,96%, lisin 1,37%, metionin + sistin
0,74%, kalsium 0,8%, fosfor total
0,8% dan tersedia fosfor 0,43%. The
mineral feed untuk weaners yang daya tahan tubuh yang mengandung
vitamin, elemen, unsur makro, lisin, metionin,
treonin, triptofan dan antioksidan, menambahkan
untuk memastikan keseimbangan pakan, menurut rekomendasi
dijelaskan oleh NCR (NCR 1998).