t. Many companies do not submit the

t. Many 
companies do not submit their annual accounts with the Registrar of Joint Stock Companies
for several years. Some  companies are  found  to  take up  to seven  years to present audited 
financial statements before the AGM of shareholders. Although it is generally believed that 
audit delay is ‘[T]he  single  most important determinant of the  timeliness of earnings
announcement’ (Givoly and Palmon, 1982; p 491), the case in Bangladesh is not necessarily 
so. Even after completion of the audit process, a few companies are found to have taken few 
more  years to  release  the  audited  financial statements to outsiders  including shareholders. 
Together with this post­audit delay, the total delay in releasing audited information to external 
users can be  extremely long, potentially defeating  the  whole purpose  of external financial 
reporting

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

t. banyak Perusahaan tidak menyerahkan akun mereka tahunan dengan Registrar perusahaan saham gabunganselama beberapa tahun. Beberapa perusahaan yang ditemukan untuk mengambil hingga tujuh tahun untuk menyajikan diaudit laporan keuangan sebelum RUPS pemegang saham. Meskipun umumnya diyakini bahwa Audit tunda ' [T] Ia tunggal paling penting penentu aktualitas penghasilanPengumuman ' (Givoly dan Palmon, 1982; p 491), kasus di Bangladesh ini tidak selalu berarti Jadi. Bahkan setelah menyelesaikan proses audit, beberapa perusahaan ditemukan telah mengambil beberapa tahun lagi untuk rilis laporan keuangan audit luar termasuk para pemegang saham. Bersama dengan penundaan ini postaudit, keterlambatan total melepaskan diaudit informasi ke eksternal pengguna bisa sangat lama, berpotensi mengalahkan seluruh tujuan keuangan eksternal pelaporan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

t. Banyak 
perusahaan tidak menyerahkan rekening tahunan mereka dengan Panitera Perusahaan Saham Gabungan
selama beberapa tahun. Beberapa perusahaan yang ditemukan untuk memakan waktu hingga tujuh tahun untuk menyajikan diaudit 
laporan keuangan sebelum RUPS pemegang saham. Meskipun umumnya percaya bahwa 
audit delay adalah '[T] dia penentu yang paling penting dari ketepatan waktu laba
pengumuman' (Givoly dan Palmon, 1982; p 491), kasus di Bangladesh belum tentu 
begitu. Bahkan setelah selesainya proses audit, beberapa perusahaan yang ditemukan telah mengambil beberapa 
tahun lagi untuk melepaskan laporan keuangan yang telah diaudit untuk orang luar termasuk pemegang saham. 
Bersama dengan keterlambatan postaudit ini, total keterlambatan dalam merilis informasi yang telah diaudit untuk eksternal 
pengguna bisa sangat panjang , berpotensi mengalahkan seluruh tujuan keuangan eksternal 
pelaporan