Second, we use two indicators of ba

Second, we use two indicators of bank efficiency. Overhead cost
is our first and primary measure of bank efficiency and is com-
puted as total operating costs divided by total assets. Overhead
cost varies from less than 1% to 5.0% in our sample, with an average
of 2.3%. As alternative efficiency indicator, we use the cost-income
ratio, which measures overhead costs relative to gross revenues,
with higher ratios indicating lower levels of cost efficiency. This
indicator ranges from 1% to 714.3%, with an average of 41.9%. Isla-
mic banks have significantly higher overhead costs than conven-
tional banks, but only marginally higher cost-income ratios.
8
Third, we use three indicators of asset quality. Specifically, we
use (i) loss reserves, (ii) loan loss provisions, and (iii) non-perform-

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kedua, kami menggunakan dua indikator efisiensi bank. Biaya operasionalukuran kami pertama dan utama bank efisiensi dan com-puted sebagai total biaya operasional yang dibagi dengan total aset. Overheadbiaya bervariasi dari kurang dari 1 5.0% dalam sampel kami, dengan rata-rata2.3%. Sebagai indikator alternatif efisiensi, kami menggunakan pendapatan-biayarasio, yang mengukur biaya overhead relatif terhadap pendapatan bruto,dengan rasio lebih tinggi menunjukkan tingkat efisiensi biaya yang lebih rendah. Iniindikator berkisar dari 1% untuk 714.3%, dengan rata-rata 41. 9%. Isla-mic Bank memiliki biaya overhead yang secara signifikan lebih tinggi daripada mengkonversikannyaili Bank, tetapi hanya sedikit lebih tinggi biaya-pendapatan rasio.8Ketiga, kami menggunakan tiga Indikator kualitas aset. Secara khusus, kamimenggunakan (i) kehilangan cadangan, (ii) pinjaman kehilangan ketentuan, dan (iii) non-melakukan-

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kedua, kita menggunakan dua indikator efisiensi perbankan. Overhead cost
adalah ukuran pertama dan utama kami efisiensi bank dan sedang com-
puted sebagai total biaya operasional dibagi dengan total aset. Overhead
biaya bervariasi dari kurang dari 1% menjadi 5,0% dalam sampel kami, dengan rata-rata
2,3%. Sebagai indikator efisiensi alternatif, kami menggunakan biaya-pendapatan
rasio, yang mengukur biaya overhead relatif terhadap pendapatan kotor,
dengan rasio yang lebih tinggi menunjukkan tingkat yang lebih rendah dari efisiensi biaya. Ini
indikator berkisar dari 1% menjadi 714,3%, dengan rata-rata 41,9%. Isla-
bank mic memiliki biaya secara signifikan lebih tinggi di atas kepala dari konvensional
bank nasional, tetapi hanya sedikit rasio biaya-pendapatan yang lebih tinggi.
8
Ketiga, kita menggunakan tiga indikator kualitas aset. Secara khusus, kami
menggunakan (i) cadangan kerugian, (ii) ketentuan kerugian pinjaman, dan (iii) non-perform-