Treatment for hip and kneeosteoarth

Treatment for hip and knee
osteoarthritis (OA) aims to
reduce pain, maintain or im -
prove function, and, where
possible, to slow the progress of the
underlying disease. Although no medication
has yet been shown to slow the
advance of joint pathology in osteoarthritis, pharmacological management
remains an integral component
of therapy for most patients in the
course of their disease.
Knowledge of the current evidence
can support safe and effective
counseling and prescribing practices,
and assist in determining when to
refer for surgery. As well as considering the benefits and potential toxicities
of pharmacological options,
physicians must individual treatment
based on patient symptoms and
preferences.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Pengobatan untuk pinggul dan lututOsteoartritis (OA) bertujuan untukmengurangi rasa sakit, mempertahankan atau im -membuktikan fungsi, dan, di manamungkin, untuk memperlambat kemajuanmendasari penyakit. Meskipun ada obatNamun telah ditunjukkan untuk memperlambatAdvance bersama patologi Osteoartritis, farmakologi manajementetap komponen integralterapi untuk kebanyakan pasien diKursus penyakit mereka.Pengetahuan tentang bukti saat inidapat mendukung aman dan efektifkonseling dan praktek, resepdan membantu dalam menentukan KapanLihat untuk operasi. Juga mempertimbangkan manfaat dan potensi toksisitasFarmakologi pilihan,dokter harus individu pengobatanBerdasarkan gejala pasien danpreferensi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Pengobatan untuk pinggul dan lutut
osteoarthritis (OA) bertujuan untuk
mengurangi rasa sakit, memelihara atau im -
membuktikan fungsi, dan, di mana
mungkin, untuk memperlambat kemajuan
penyakit yang mendasari. Meskipun tidak ada obat
belum terbukti memperlambat
kemajuan patologi bersama di osteoarthritis, manajemen farmakologis
tetap merupakan komponen integral
dari terapi untuk sebagian besar pasien dalam
perjalanan penyakit mereka.
Pengetahuan tentang bukti saat
dapat mendukung aman dan efektif
konseling dan praktek resep,
dan membantu dalam menentukan kapan harus
merujuk untuk operasi. Serta mempertimbangkan manfaat dan toksisitas potensial
pilihan farmakologi,
dokter harus perawatan individu
berdasarkan gejala dan pasien
preferensi.