SAR processes are facilitated proce

SAR processes are facilitated processes. Sometimes the call for action research
is generated directly by local groups (such as the climate change work in Ghana
described above), and sometimes it is supported by a donor who has been convinced
that participatory processes with strong local ownership are more likely
to generate sustainable solutions than the top down processes that they worked
with before. Sometimes an organisation (like VSO above) will commission work,
which is a deep inquiry into their practise. . .. Often the facilitator is an
‘outsider’. This allows them (us) to work across the diversity of the system, but
it also raises questions about their (our) positionality as SAR facilitators.
In this section, I want to explore three issues. The first relates to the power
of the facilitator, the second relates to accountability and responsibility within
the process, and the third counterbalances some of the dilemmas raised about
these with a reflection on the organic nature of the process which generates
‘ownership’.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Proses SAR adalah proses difasilitasi. Kadang-kadang panggilan untuk tindakan penelitiandihasilkan secara langsung oleh kelompok-kelompok lokal (seperti perubahan iklim bekerja di Ghanadijelaskan di atas), dan kadang-kadang hal ini didukung oleh donor yang telah yakinproses partisipatif dengan kepemilikan lokal yang kuat lebihuntuk menghasilkan solusi berkelanjutan dari atas ke bawah proses yang mereka bekerjadengan sebelumnya. Kadang-kadang sebuah organisasi (seperti VSO di atas) akan Komisi kerja,yang merupakan penyelidikan mendalam berlatih mereka... Sering fasilitator adalah'luar'. Hal ini memungkinkan mereka (kita) untuk bekerja di keragaman sistem, tetapiHal ini juga menimbulkan pertanyaan tentang mereka (kita) positionality sebagai fasilitator SAR.Dalam bagian ini, saya ingin menjelajahi tiga isu. Yang pertama berkaitan dengan kekuatanfasilitator, kedua berkaitan akuntabilitas dan tanggung jawab dalamproses, dan ketiga counterbalances beberapa dilema yang diajukan mengenaidengan refleksi pada organic nature proses yang menghasilkan'kepemilikan'.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Proses SAR adalah proses difasilitasi. Kadang-kadang panggilan untuk penelitian tindakan
yang dihasilkan langsung oleh kelompok-kelompok lokal (seperti pekerjaan perubahan iklim di Ghana
dijelaskan di atas), dan kadang-kadang didukung oleh donor yang telah meyakinkan
bahwa proses partisipatif dengan kepemilikan lokal yang kuat lebih mungkin
untuk menghasilkan berkelanjutan solusi dari atas ke bawah proses yang mereka bekerja
dengan sebelumnya. Kadang-kadang sebuah organisasi (seperti VSO di atas) akan komisi pekerjaan,
yang merupakan penyelidikan jauh ke dalam praktek mereka. . .. Seringkali fasilitator adalah
'orang luar'. Hal ini memungkinkan mereka (kita) untuk bekerja di keragaman sistem, tetapi
juga menimbulkan pertanyaan tentang mereka positionality (kami) sebagai fasilitator SAR.
Pada bagian ini, saya ingin mengeksplorasi tiga isu. Yang pertama berkaitan dengan kekuatan
fasilitator, yang kedua berkaitan dengan akuntabilitas dan tanggung jawab dalam
proses, dan yang ketiga mengimbangi beberapa dilema mengangkat tentang
ini dengan refleksi pada sifat organik dari proses yang menghasilkan
'kepemilikan'.