the incremental budget approach, is

the incremental budget approach, is practical and fast, any inefficiency in the previous years figures may be carried forward, for example if wages and salaries were budgeted based on the allowing an overstaffing situation to continue from the previous year

zero based budgets, in contrast, are prepared based on the assumption that the company has just started operations. therefore, resources required have to be justified from scratch. for example when budgeting staff cost for a restaurant, the manager using the zero based budgeting approach would ignore the existing staff level and expense

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

pendekatan bertahap anggaran, praktis dan cepat, setiap inefisiensi dalam angka tahun sebelumnya mungkin dibawa ke depan, untuk contoh jika upah dan gaji yang dianggarkan berdasarkan yang memungkinkan situasi overstaffing terus dari tahun sebelumnyaanggaran nol berbasis, sebaliknya, disiapkan berdasarkan asumsi bahwa perusahaan hanya memulai operasinya. oleh karena itu, sumber daya yang diperlukan harus dibenarkan dari awal. untuk contoh ketika staf penganggaran biaya untuk Restoran, manajer menggunakan nol berbasis pendekatan penganggaran akan mengabaikan tingkat staf yang ada dan biaya

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

pendekatan anggaran tambahan, praktis dan cepat, setiap inefisiensi di tahun-tahun sebelumnya angka dapat dilakukan ke depan, misalnya jika upah dan gaji yang dianggarkan berdasarkan memungkinkan situasi kelebihan staf untuk terus dari tahun sebelumnya nol anggaran berbasis, sebaliknya, disusun berdasarkan asumsi bahwa perusahaan baru saja mulai beroperasi. Oleh karena itu, sumber daya yang diperlukan harus dibenarkan dari awal. misalnya ketika penganggaran biaya staf untuk restoran, manajer menggunakan nol pendekatan penganggaran berbasis akan mengabaikan tingkat staf yang ada dan biaya