analytically for bodies of regular

analytically for bodies of regular shape, while
irregularly-shaped bodies may be split into regular
shapes and the integration performed numerically.
In two-dimensional modelling, an approach similar
to gravity interpretation can be adopted (see Section
6.10.4) in which the cross-sectional form of the body is
approximated by a polygonal outline. The anomaly of
the polygon is then computed by adding or subtracting
the anomalies of semi-infinite slabs with sloping edges
corresponding to the sides of the polygon (Fig. 7.21). In
the magnetic case, the horizontal DH, vertical DZ and
total field DB anomalies (nT) of the slab shown in
Fig. 7.21 are given by (Talwani et al. 1965)

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

analitis untuk tubuh bentuk biasa, sementara
tidak teratur berbentuk tubuh dapat dibagi menjadi biasa
bentuk dan integrasi dilakukan numerik.
dalam dua dimensi pemodelan, pendekatan serupa
untuk gravitasi interpretasi dapat diadopsi (Lihat bagian
6.10.4) di mana bentuk penampang badan
diperkirakan oleh garis besar poligonal. Anomali dari
poligon kemudian dihitung dengan menambah atau mengurangi
anomali dari lembaran semi tak terbatas dengan miring tepi
sesuai dengan sisi poligon (Fig. 7.21). Di
kasus magnetik, DH horisontal, vertikal DZ dan
jumlah bidang DB anomali (nT) lempengan ditampilkan dalam
7.21 gambar yang diberikan oleh (Talwani et al. 1965)

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

analitis untuk tubuh bentuk biasa, sementara
tubuh berbentuk tidak teratur dapat dibagi menjadi teratur
bentuk dan integrasi dilakukan secara numerik.
Dalam pemodelan dua dimensi, pendekatan yang sama
dengan interpretasi gravitasi dapat diadopsi (lihat Bagian
6.10.4) di mana salib -sectional bentuk tubuh
didekati dengan garis poligonal. Anomali dari
poligon kemudian dihitung dengan menambah atau mengurangi
anomali lembaran semi-tak terbatas dengan miring tepi
sesuai dengan sisi poligon (Gambar 7.21). Dalam
kasus magnetik, DH horisontal, vertikal DZ dan
jumlah anomali medan DB (nT) slab yang ditunjukkan pada
Gambar. 7.21 diberikan oleh (Talwani et al. 1965)