All the Patriarchs smiled. What Huy

All the Patriarchs smiled. What Huyan Xiong just said isn’t wrong. Nie Li only used some potion and red oil materials, yet so many demon beasts were killed without seeing any blood and blade unsheathed from the soldiers. This alone could allow Glory City to avoid a lot of casualties.

This contribution is undeniable!

Ye Zong and Ye Xiu looked at each other and Ye Xiu smiled. Ye Zong knows that Ye Xiu purposely said this in front of all the Patriarchs, helping Nie Li to have his contributions recorded. In the future, the Patriarchs will recognise Nie Li.

Ye Zong looked towards the endless demon beast horde. Glory City has always been living under imminent crisis, having to face the attacks of the demon beast horde at any time. Who knows which day the city will be destroyed. If Nie Li is really able to guard Glory City, then marrying Yun’er to Nie Li is nothing much.

If Yun’er married Nie Li and she became the City Lord, perhaps it’s the best choice.

Except, thinking about Ye Han, Ye Zong couldn’t help lightly sighing. He looked towards Ye Han, who was wearing battle armour, and standing alone at the distant watchtower. His lonely figure was like a statue.

Hopefully Han’er can be more open.

Although Ye Han’s talent isn’t that bad, compared to the current Yun’er and Nie Li, he’s a little lacking. Furthermore, he has no noteworthy contributions to Glory City, only having an unstable foundation. Nie Li’s contributions were too huge, completely overshadowing Ye Han. Even if Ye Han wants to fight, he probably wouldn’t be able to win.

Ye Han felt something and looked at Ye Zong’s direction from the watchtower. He never imagined Nie Li to have such an endless method up his sleeve, killing hundreds of thousands of demon beasts. Among them, were two Black Gold rank.

Ye Han gradually understood why Ye Zong would place attention on Nie Li. He also heard that the Ten Thousand Demonic Beast Array was also laid down by Nie Li. Just based on these two contributions from Nie Li alone, it’d be very hard for him to compete against him.

Ye Han’s right fist clenched, his sharp nails dug into his palms. Only sharp pain would be able to ease the unwilling acceptance and resentment in his heart. The City Lord’s position is just within his sights, but he’s just simply unable to get it. He was seeing it getting further and further away from him.

Ye Han recalled what Shen Xiu said. If he’s unable to claim the City Lord’s position, then no one is allowed to claim it!

Ye Han’s eyes turned scarlet red, bit his teeth and thought inwardly, ‘This is what you guys have forced me to do!’

Right now, on top of the city wall.

Lu Piao, Wei Nan and bunch were unable to contain their excitement. They also used the bamboos to kill dozens of demon beasts.

Lu Piao stood on the city wall, facing the blowing cold wind and laughed, “This demon beast horde doesn’t seem to be anything much!”

Seeing Lu Piao’s pleased expression, Xiao Xue was just simply pissed off. Just a little earlier, he was whining and now, he’s being complacent. She even thought of kicking Lu Piao down the wall.

“Don’t rejoice too soon. Of this million level demon beast horde, we’ve only managed to destroy a tenth of them.”

Du Ze was a little speechless. This is just the beginning of the demon beast horde.

Aside from Lu Piao being playful, the rest were quite serious. After all, the demon beast horde has already broken through the third line of defense. Next up, how many trump cards can they still use?

The third line of defense held on for half an hour, killing tens of thousands of Snow Wind demon beasts. However, these Snow Wind demon beasts were still marching forward.

The Snow Wind demon beasts were gradually getting closer to the city. Rumble… the city gate suddenly suffered an impact.

“Quick, pour the red oil down!”

A group of Fighters poured the buckets of red oil from behind them and then lit a spark. Boom, flames were soaring into the skies.

Below the city gate, this is the

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Semua Leluhur tersenyum. Apa Huyan Xiong hanya mengatakan tidak salah. Nie Li hanya menggunakan beberapa ramuan dan minyak merah bahan, namun begitu banyak binatang setan tewas tanpa melihat apapun darah dan pisau terhunus dari tentara. Ini saja dapat memungkinkan Glory Kota untuk menghindari banyak korban. Kontribusi ini dapat dipungkiri! Ye Zong dan Ye Xiu saling memandang dan Ye Xiu tersenyum. Ye Zong tahu bahwa kamu Xiu sengaja mengatakan ini di depan semua Leluhur, membantu Nie Li memiliki kontribusi tercatat. Di masa depan, para Leluhur akan mengenali Nie Li. Ye Zong memandang ke arah tak berujung setan binatang gerombolan. Glory Kota selalu hidup di bawah krisis dekat, harus menghadapi serangan dari gerombolan setan binatang setiap saat. Siapa tahu hari yang kota akan hancur. Jika Nie Li benar-benar mampu menjaga Glory City, kemudian menikah Yun'er untuk Nie Li ada banyak. Jika Yun'er menikah Nie Li dan ia menjadi Tuhan City, mungkin itu adalah pilihan terbaik. Kecuali, berpikir tentang Ye Han, Ye Zong tidak bisa membantu ringan mendesah. Dia melihat ke arah Ye Han, yang mengenakan perlengkapan perang, dan berdiri sendirian di menara jauh. Sosoknya kesepian seperti patung. Semoga Han'er bisa lebih terbuka. Meskipun bakat Ye Han yang tidak buruk, dibandingkan dengan Yun'er saat ini dan Nie Li, dia agak kurang. Selanjutnya, ia tidak memiliki kontribusi penting untuk Glory City, hanya memiliki landasan yang tidak stabil. Kontribusi nie Li terlalu besar, benar-benar membayangi Ye Han. Bahkan jika Ye Han ingin melawan, dia mungkin tidak akan bisa menang. Ye Han merasakan sesuatu dan melihat ke arah Ye Zong ini dari menara pengawas. Dia tidak pernah membayangkan Nie Li memiliki metode tak berujung seperti lengan bajunya, menewaskan ratusan ribu binatang setan. Di antara mereka, dua Hitam peringkat Emas. Ye Han secara bertahap memahami mengapa Ye Zong akan menempatkan perhatian pada Nie Li. Dia juga mendengar bahwa Array Ten Thousand setan Binatang juga ditetapkan oleh Nie Li. Hanya berdasarkan dua kontribusi ini dari Nie Li sendiri, itu akan sangat sulit baginya untuk bersaing melawan dia. Kepalan kanan Ye Han mengepal, kuku yang tajam menggali ke telapak tangannya. Hanya rasa sakit yang tajam akan mampu meringankan penerimaan bersedia dan kebencian di dalam hatinya. Posisi Kota Tuhan hanya dalam pandangannya, tapi dia hanya cukup mampu untuk mendapatkannya. Dia melihat itu semakin semakin jauh dari dia. Ye Han ingat apa yang dikatakan Shen Xiu. Jika dia tidak dapat mengklaim posisi Kota Tuhan, maka tidak ada yang diizinkan untuk mengklaim itu! Mata Ye Han berubah merah merah, sedikit giginya dan berpikir dalam hati, 'Ini adalah apa yang kalian telah memaksa saya untuk melakukan!' Sekarang, pada atas tembok kota. Lu Piao, Wei Nan dan sekelompok tidak dapat menahan kegembiraan mereka. Mereka juga menggunakan bambu untuk membunuh puluhan binatang setan. Lu Piao berdiri di atas tembok kota, menghadapi angin dingin bertiup dan tertawa, "segerombolan setan Binatang ini tampaknya tidak menjadi sesuatu yang jauh!" Melihat ekspresi senang Lu Piao ini, Xiao Xue hanya cukup kesal. Hanya sedikit lebih awal, ia merengek dan sekarang, dia menjadi puas. Dia bahkan berpikir menendang Lu Piao menuruni dinding. "Jangan bersukacita terlalu cepat. Juta tingkat ini setan binatang gerombolan, kita hanya berhasil menghancurkan sepersepuluh dari mereka. " Du Ze adalah berkata-kata sedikit. Ini hanyalah awal dari gerombolan setan binatang. Selain Lu Piao menjadi lucu, sisanya yang cukup serius. Setelah semua, setan binatang gerombolan telah menembus garis pertahanan ketiga. Selanjutnya, berapa banyak kartu truf yang bisa mereka masih menggunakan? Baris ketiga pertahanan diadakan pada selama setengah jam, menewaskan puluhan ribu Salju Angin setan binatang. Namun, salju Angin setan binatang masih berbaris ke depan. The Snow Angin setan binatang secara bertahap semakin dekat ke kota. Rumble ... gerbang kota tiba-tiba mengalami dampak. "Cepat, tuangkan minyak merah turun!" Sekelompok Fighters menuangkan ember minyak merah dari belakang mereka dan kemudian menyalakan percikan api. Boom, api yang menjulang ke langit. Di bawah gerbang kota, ini adalah