Ideas about mindfulness, which we m

Ideas about mindfulness, which we met in Chapter 6 and which draw on Buddhist thinking are increasingly influencing a wide range of therapeutic practice. Lee et al.’s (2009) body-mind-spirit social work draws on three perspectives from Eastern thought: yin-yang, Daoist and Buddhist teachings. Its integrative view of change rejects the linear conception of change that is common in Western practice. The linear view propose that you start from people’s problems, use knowledge to understand the cause of the problems, and then use theoretical understanding to suggest a technique for change that removes the problems and achieves well-being. As part of this, clients’ active participation enables them to achieve greater control over their lives and problems.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ide-ide tentang kesadaran, yang kami temui dalam Bab 6 dan yang menarik pada Buddha berpikir semakin mempengaruhi berbagai macam terapi praktek. Lee et al. (2009) tubuh-pikiran-jiwa kerja sosial menarik pada tiga perspektif dari pemikiran Timur: yin-yang, ajaran-ajaran Dao dan Buddha. Pemandangan Integratif perubahan menolak konsepsi linier perubahan yang umum dalam praktek Barat. Tampilan linier mengusulkan bahwa Anda mulai dari masalah orang, menggunakan pengetahuan untuk memahami penyebab masalah, dan kemudian menggunakan pemahaman teoritis menyarankan sebuah teknik untuk perubahan yang menghilangkan masalah dan mencapai kesejahteraan. Sebagai bagian dari ini, partisipasi aktif klien memungkinkan mereka untuk mencapai lebih besar kontrol atas hidup mereka dan masalah.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Ide-ide tentang kesadaran, yang kita bertemu di Bab 6 dan yang menarik pada pemikiran Buddhis semakin mempengaruhi berbagai praktek terapi. . Lee et al (2009) tubuh-pikiran-jiwa pekerjaan sosial mengacu pada tiga perspektif dari pemikiran Timur: yin-yang, Taois dan ajaran Buddha. Pandangan integratif yang menolak perubahan konsepsi linear perubahan yang umum dalam praktek Barat. Pandangan linear mengusulkan bahwa Anda mulai dari masalah rakyat, menggunakan pengetahuan untuk memahami penyebab masalah, dan kemudian menggunakan pemahaman teoritis untuk menyarankan suatu teknik untuk perubahan yang menghilangkan masalah dan mencapai kesejahteraan. Sebagai bagian dari ini, partisipasi aktif klien memungkinkan mereka untuk mencapai kontrol yang lebih besar atas hidup dan masalah mereka.