I have a story in the past. 6 years

I have a story in the past. 6 years ago is a very weak position. At that time, we both graduated. Our twin brother, then we'd love to lecture, but the circumstances could not realize our desires. In the end, one of our sister, undertakes college tuition but we had to take turns. One of us had to work first. And finally I have to work. At that time I was heavy once to split up, but the circumstances that separated the two of us.
From 2008 to 2014 I get a sense of life. Everyone must be separated, it is impossible together. From that moment I tried to encourage myself to better understand our situation.
When the college was still working desires arise again. The desire to college and work are not allowed by the family, especially my father. He, (male) only allows me to college and leave the job. And finally I obeyed. However, the desire was not terwujut because my sister was also going to college. And the incident occurred six years ago again. I finally relented and wait one more year.
While waiting one year, I make the best use possible to work and earn money to go to college later. 1-year waiting time, at work there that says `` Why should college? ``, `` Why now going to college? ``, `` Why not from the first lecture? ``, And the more interesting my boss ask, `` Why is the new age now going to college? I simply replied, `` studying umur`` That was not familiar with my story, just wait for the next story

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Aku punya cerita di masa lalu. 6 tahun yang lalu adalah posisi yang sangat lemah. Pada waktu itu, kami berdua lulus. Saudara kembar kami, maka kami akan senang untuk kuliah, tetapi keadaan tidak menyadari keinginan kita. Pada akhirnya, salah satu suster kami, melakukan biaya kuliah tetapi kami harus bergiliran. Kita harus bekerja pertama. Dan akhirnya saya harus bekerja. Pada waktu itu saya sempat berat untuk berpisah, tapi keadaan yang memisahkan dua kami.Dari 2008 untuk 2014 saya mendapatkan rasa hidup. Semua orang harus dipisahkan, tidak mungkin bersama-sama. Sejak saat itu aku mencoba untuk mendorong diri untuk lebih memahami situasi kita.Ketika perguruan tinggi masih bekerja keinginan timbul lagi. Keinginan untuk college dan bekerja tidak diperbolehkan oleh keluarga, terutama ayah saya. Dia (laki-laki) hanya memungkinkan saya untuk kuliah dan meninggalkan pekerjaan. Dan akhirnya aku mematuhinya. Namun, keinginan itu tidak terwujut karena adikku juga akan kuliah. Dan insiden terjadi enam tahun yang lalu lagi. Saya akhirnya mengalah dan menunggu satu tahun lebih.Sambil menunggu setahun, aku membuat penggunaan terbaik mungkin untuk bekerja dan mendapatkan uang untuk pergi ke perguruan tinggi kemudian. 1-tahun menunggu waktu, bekerja di sana mengatakan '' mengapa perguruan tinggi? '', '' Mengapa sekarang akan kuliah? '', '' Kenapa tidak dari kuliah pertama? '', Dan semakin menarik saya bertanya bos, '' Kenapa usia baru sekarang akan kuliah? Aku hanya menjawab, '' belajar umur'' yang tidak akrab dengan cerita saya, hanya menunggu untuk kisah selanjutnya

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Aku punya cerita di masa lalu. 6 tahun lalu adalah posisi yang sangat lemah. Pada saat itu, kami berdua lulus. Saudara kembar kita, maka kita akan senang untuk kuliah, tapi keadaan tidak bisa mewujudkan keinginan kita. Pada akhirnya, salah satu saudari kita, melakukan biaya kuliah tapi kami harus bergiliran. Salah satu dari kami harus bekerja lebih dulu. Dan akhirnya saya harus bekerja. Pada waktu itu saya berat sekali untuk berpisah, tetapi keadaan yang memisahkan kami berdua.
Dari 2008-2014 saya mendapatkan rasa hidup. Setiap orang harus dipisahkan, tidak mungkin bersama-sama. Sejak saat itu aku mencoba untuk mendorong diri untuk lebih memahami situasi kami.
Ketika perguruan tinggi masih bekerja keinginan muncul lagi. Keinginan untuk kuliah dan bekerja tidak diperbolehkan oleh keluarga, terutama ayah saya. Dia, (laki-laki) hanya memungkinkan saya untuk kuliah dan meninggalkan pekerjaan. Dan akhirnya saya menuruti. Namun, keinginan itu tidak terwujut karena kakak saya juga akan kuliah. Dan insiden itu terjadi enam tahun lalu lagi. Saya akhirnya mengalah dan menunggu satu tahun lagi.
Sambil menunggu satu tahun, saya membuat penggunaan terbaik mungkin untuk bekerja dan mendapatkan uang untuk kuliah nanti. 1 tahun waktu tunggu, di tempat kerja ada yang mengatakan `` Mengapa harus kuliah? ``, `` Kenapa sekarang akan kuliah? ``, `` Mengapa tidak dari kuliah pertama? ``, Dan yang lebih menarik bos saya bertanya, `` Mengapa zaman baru sekarang akan kuliah? Aku hanya menjawab, `` belajar umur`` Itu tidak akrab dengan cerita saya, hanya menunggu untuk cerita berikutnya