an employee also is likely to feel

an employee also is likely to feel offended when there is inconsistency or incongruity between nonjob and on-job status factors-that is,between the attributes he brings to the job {such as age,sex,ethnicity,or education} and the rewards he expects to get outof it {pay,intrincis satisfaction,working condition,privileges,formal status,or informalprestige}.39 for example,consider the problems of blacks in business. their effort to climb to higher positions leads some whites to perceive a status incongruity,however illegitimate the perception.some whites still assign low personal status to blacks.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

karyawan juga mungkin merasa tersinggung ketika ada ketidaksesuaian atau ketidaksesuaian antara nonjob dan pekerjaan yang ada pada status faktor-yaitu antara atribut dia membawa ke pekerjaan {seperti umur, jenis kelamin, etnis, atau pendidikan} dan hadiah ia mengharapkan untuk keluar dari itu {membayar, kepuasan intrincis, kondisi kerja, hak istimewa, formal status, atau informalprestige}.39 misalnya, mempertimbangkan masalah kulit hitam dalam bisnis. upaya mereka untuk naik ke posisi yang lebih tinggi menyebabkan beberapa putih untuk menganggap keganjilan status, namun tidak sah perception.some putih masih menetapkan status pribadi rendah orang kulit hitam.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

seorang karyawan juga cenderung merasa tersinggung ketika ada inkonsistensi atau keganjilan antara nonjob dan on-job faktor-status adalah, antara atribut dia membawa ke pekerjaan {seperti usia, jenis kelamin, etnis, atau pendidikan} dan imbalan dia mengharapkan untuk mendapatkan outof itu {membayar, intrincis kepuasan, kondisi kerja, hak istimewa, status formal, atau informalprestige} .39 misalnya, pertimbangkan masalah kulit hitam dalam bisnis. Upaya mereka untuk naik ke posisi yang lebih tinggi menyebabkan beberapa orang kulit putih menganggap suatu keganjilan status, namun haram putih perception.some masih menetapkan status pribadi rendah untuk kulit hitam.