28.3 Mytilus edulisThe gonad of the

28.3 Mytilus edulis
The gonad of the mussel A/. edulis is one of the most effective foods for phyliosomas. Oshima (1936) observed a phyllosoma to ingest mussel flesh into the midgut gland after feeding. However, the results of the early studies were pessimistic as mussel flesh tangled in the pereiopods and water quality subsequently deteriorated (Oshima, 1936; Dexter, 1972). Until recently, in some hatcheries phyllosomas were cultured in a finger bowl by placing a piece of mussel on their mouthparts and with frequent water changes.
Marine crustaceans are unable to synthesize 10 kinds of amino acids: arginine, methionine, valine, threonine, isoleucine, leucine, lysine, histidine, phenylalanine and tryptophan, and the highly unsaturated fatty acids: linoleic (18:2n-6), linolenic (18:3n-3), icosapentaenoic (20:5n*3) and docosahexaenoic (22:6n-3) acids (Kana¬zawa, 1994). Marine bivalves contain essential amino acids and fatty acids. Baby¬necked clams, Tapes philippinarum, were used as food for growout of penaeids prior to formulation of artificial diets (Hudinaga & Kittaka, 1966).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

28.3 Mytilus edulisGonad kerang A /. edulis adalah salah satu makanan yang paling efektif untuk phyliosomas. Oshima (1936) diamati phyllosoma menelan kerang daging ke kelenjar midgut setelah makan. Namun, hasil dari studi awal yang pesimis sebagai daging kerang kusut pereiopods dan air kualitas kemudian memburuk (Oshima, 1936; Dexter, 1972). Sampai saat ini, di beberapa tempat penetasan phyllosomas yang berbudaya dalam mangkuk jari dengan menempatkan sepotong kerang di mulut mereka dan dengan perubahan sering air.Laut krustasea tidak mampu mensintesis 10 jenis asam amino: arginin, Metionin, valin, Treonina, isoleusin, leusin, Lisin, histidine, fenilalanin dan triptofan, dan asam lemak sangat tak jenuh: linoleat (18:2n-6), linolenat (18:3n-3), icosapentaenoic (20:5n * 3) dan docosahexaenoic (22:6n-3) asam (Kana¬zawa, 1994). Laut Bivalvia mengandung asam amino esensial dan asam lemak. Baby¬necked kerang, kaset philippinarum, yang digunakan sebagai makanan untuk growout dari penaeids sebelum perumusan Diet buatan (Hudinaga & Kittaka, 1966).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

28.3 Mytilus edulis
The gonad dari kerang A /. edulis adalah salah satu makanan yang paling efektif untuk phyliosomas. Oshima (1936) mengamati phyllosoma untuk menelan kerang daging ke dalam kelenjar midgut setelah makan. Namun, hasil dari studi awal yang pesimis sebagai kerang daging kusut di pereiopods dan kualitas air kemudian memburuk (Oshima, 1936; Dexter, 1972). Sampai saat ini, di beberapa tempat penetasan phyllosomas dikultur dalam mangkuk jari dengan menempatkan sepotong kerang di mulut mereka dan dengan perubahan air sering.
krustasea laut tidak dapat mensintesis 10 jenis asam amino: arginin, metionin, valin, treonin, isoleusin, leusin, lisin, histidin, fenilalanin dan triptofan, dan asam lemak tak jenuh tinggi: linoleat (18: 2n-6), linolenat (18: 3n-3), icosapentaenoic (20: 5n * 3) dan docosahexaenoic (22: 6n- 3) Asam (Kana¬zawa, 1994). Bivalvia laut mengandung asam amino esensial dan asam lemak. Kerang Baby¬necked, Tape philippinarum, digunakan sebagai makanan untuk pembesaran dari penaeids sebelum perumusan diet buatan (Hudinaga & Kittaka, 1966).