Samsung Beats Analyst Predictions D

Samsung Beats Analyst Predictions Despite Falling Profits
HONG KONG — After a tough 2014 for Samsung Electronics, the beleaguered South Korean manufacturer said it expected earnings in the first quarter of 2015 to beat analyst forecasts, in the first sign of a possible turnaround for the company.

In a news release, Samsung said its operating profit was likely to have fallen about 30 percent in the first three months of the year compared with the same period in 2014.

despite the drop, samsung exceeded analyst expectations by posting an operating profit of about 5.9 trillion won, or $5.4 billion, in the quarter, down from 8.5 trillion won a year earlier. sales totaled about 47 trillion won, down roughly 12 percent from 53.7 trillion won a year earlier. the figures are preliminary; samsung will post final earnings later this month.

Samsung’s forecast signals the sixth consecutive quarter of decline in operating profit, and highlights how competitive pressure from Chinese rivals at the low end of the market and Apple’s iPhone at the high end has been squeezing Samsung.
Photo
Samsung’s new Galaxy S6 smartphone is selling well. Credit Yonhap/European Pressphoto Agency

Still, there are signs the world’s top smartphone brand is on the mend.

Underscoring the recovery are two trends: better-than-expected early sales for the company’s new high-end Galaxy S6 phone, and new demand for its microchips.

Analysts say the S6, which features a screen that curves over the side of the phone, provides much-needed stylistic freshness.

“I think the reason Samsung struggled last year is they just looked boring,” said Peter Yu, an analyst with BNP Paribas. He pointed out that the Galaxy model from 2014 had little to set it off from the 2013 version.

“Everyone caught up,” he said. “When it came to Android phones everything now just looks the same. If you cover up the brand, you couldn’t tell the difference between the Chinese smartphones and the Samsung smartphones.”

The fact that the S6 now stands out from the crowd is helping the company improve sales at the top end, where it makes the bulk of its profits. But Mr. Yu said Samsung’s new strategy with its lower- and mid-tier smartphones could also help the company this year.

Where before Samsung offered a large variety of lower-end smartphones, it now offers a single series — an attempt, according to Mr. Yu, to take advantage of economies of scale and increase margins for the phones.

He noted that Nokia used to make 20 percent profit margins by selling a 40-euro phone. “I think Samsung is trying to emulate that.”

On the semiconductor front, Samsung will be helped both by smartphone companies buying more and more memory chips to put in their phones and by the resurgence of the company’s microprocessor business.

In particular, Lee Seung-woo, an analyst with IBK Securities, said Samsung’s supplying Apple with the A9 chip for the next iPhone would be a big boon to profits in the second half of the year.

In spite of the rosier outlook, analysts said Samsung’s television business could struggle, and the company still faces huge challenges competing with Apple. Ben Thompson, an independent technology analyst at Stratechery.com, said the success of the S6 phone was by no means guaranteed.
Continue reading the main story
Continue reading the main story

Samsung is “testing the thesis that phone quality matters,” he wrote in an email. “My thesis is that it’s the software that gives Apple its lock on the high end (plus brand), so I’m skeptical.”

Fourth-quarter market share statistics also show how much Samsung’s status as the global smartphone champion has eroded.

In a report on sales for the quarter that ended Dec. 31, the research group IDC noted that Apple’s total unit sales in the quarter nearly tied Samsung’s, despite the fact that Samsung sold 33 million more handsets in the same quarter a year earlier.

“What remains to be seen is how the vendors beyond Samsung and Apple will assert themselves,” Ramon T. Llamas, an analyst with IDC, wrote in the report.

”With Lenovo acquiring Motorola, and Xiaomi having greater aspirations beyond China, the competitive pressure will come more from below and less from above,” he wrote. “This will make the smartphone race continuously competitive as 2015 shapes up.”

If Apple has nearly tied Samsung in device sales, the Chinese upstarts that have been competing with Samsung in the lower-end segment still lag far behind.

In the fourth quarter Samsung’s global market share was 20 percent, compared with a roughly 4 percent to 7 percent global market share for each of its major Chinese rivals Lenovo, Huawei and Xiaomi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Samsung mengalahkan analis prediksi meskipun jatuh keuntunganHONG KONG — Setelah 2014 sulit untuk Samsung Electronics, produsen Korea Selatan terkepung mengatakan itu diharapkan pendapatan pada kuartal pertama tahun 2015 untuk mengalahkan analis prakiraan, dalam tanda pertama dari perputaran mungkin bagi perusahaan.Dalam sebuah rilis berita, Samsung mengatakan laba operasionalnya cenderung jatuh sekitar 30 persen dalam tiga bulan pertama tahun dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2014.Meskipun drop, samsung melebihi ekspektasi analis dengan posting laba operasional sekitar 5,9 trilyun won, atau $5.4 miliar, pada kuartal, turun dari 8,5 triliun won tahun sebelumnya. penjualan berjumlah sekitar 47 triliun won, turun sekitar 12 persen dari 53,7 trilyun won tahun sebelumnya. angka-angka awal; Samsung akan posting akhir penghasilan akhir bulan ini.Samsung ramalan sinyal kuartal keenam berturut-turut dari penurunan laba operasional, dan menyoroti bagaimana kompetitif tekanan dari Cina saingan di ujung rendah dari pasar dan Apple's iPhone di ujung yang tinggi telah meremas Samsung.FotoSamsung baru Galaxy S6 smartphone menjual baik. Kredit Yonhap Eropa Pressphoto badanNamun, ada tanda-tanda di dunia smartphone atas merek adalah pada memperbaiki.Menggarisbawahi pemulihan adalah dua tren: lebih baik dari yang diharapkan penjualan awal untuk perusahaan telepon Galaxy S6 high-end baru, dan permintaan baru untuk microchip nya.Analis S6, yang menampilkan layar yang kurva ke sisi telepon, menyediakan banyak dibutuhkan gaya kesegaran."Saya pikir alasan Samsung kesulitan tahun lalu adalah mereka hanya tampak membosankan," kata Peter Yu, seorang analis dengan BNP Paribas. Dia menunjukkan bahwa model Galaxy dari 2014 sudah sedikit untuk berangkat dari versi 2013."Semua orang terjebak," katanya. "Ketika datang ke ponsel Android semuanya sekarang hanya terlihat sama. Jika Anda menutupi merek, Anda tidak bisa membedakan antara smartphone Cina dan Samsung smartphone."Fakta bahwa S6 sekarang berdiri dari kerumunan membantu perusahaan meningkatkan penjualan pada akhir atas, dimana hal ini membuat sebagian besar keuntungan. Tapi Mr Yu mengatakan Samsung baru strategi dengan tier rendah dan pertengahan smartphone bisa juga membantu perusahaan tahun ini.Sebelum Samsung ditawarkan berbagai macam rendah-end smartphone, sekarang menawarkan satu-upaya, menurut Mr Yu, untuk mengambil keuntungan dari skala ekonomi dan meningkatkan margin untuk telepon.Dia mencatat bahwa Nokia digunakan untuk membuat margin keuntungan 20 persen dengan menjual telepon 40-euro. "Saya pikir Samsung sedang mencoba untuk meniru itu."Di depan semikonduktor, Samsung akan membantu baik oleh smartphone perusahaan membeli lebih banyak dan lebih cip memori untuk dimasukkan ke dalam ponsel mereka dan kebangkitan mikroprosesor perusahaan.Secara khusus, Lee Seung-woo, seorang analis dengan sekuritas IBK, kata Samsung yang menyediakan Apple dengan A9 chip untuk iPhone berikutnya akan menjadi keuntungan besar untuk keuntungan di paruh kedua tahun.Meskipun rosier outlook, analis mengatakan Samsung televisi bisnis bisa berjuang, dan perusahaan masih menghadapi tantangan besar yang bersaing dengan Apple. Ben Thompson, seorang analis independen teknologi di Stratechery.com, mengatakan keberhasilan S6 telepon tidak dijamin.Lanjutkan membaca cerita utamaLanjutkan membaca cerita utamaSamsung adalah "pengujian tesis bahwa telepon berkualitas," ia menulis dalam sebuah email. "Tesis saya adalah bahwa perangkat lunak yang memberikan Apple yang kunci di tinggi akhir (ditambah merk), jadi aku skeptis."Kuartal keempat pasar berbagi statistik juga menunjukkan berapa banyak Samsung status sebagai global smartphone juara telah terkikis.Dalam sebuah laporan pada penjualan untuk kuartal yang berakhir 31 Desember, kelompok riset IDC mencatat penjualan total unit bahwa Apple di Samsung kuartal hampir terikat, meskipun fakta bahwa dijual Samsung 33 juta lebih handset sama kuartal tahun sebelumnya."Apa masih harus dilihat adalah bagaimana vendor luar Samsung dan Apple akan menyatakan diri mereka sendiri," Ramon T. Llamas, seorang analis dengan IDC, menulis dalam laporan."Dengan Lenovo memperoleh Motorola, dan Xiaomi yang memiliki aspirasi yang lebih besar di luar Cina, tekanan kompetitif akan datang lebih dari bawah dan kurang dari atas," tulisnya. "Ini akan membuat perlombaan smartphone terus kompetitif seperti 2015 bentuk."Jika Apple telah hampir terikat Samsung perangkat penjualan, upstarts Cina yang telah bersaing dengan Samsung di segmen rendah-end masih tertinggal jauh di belakang.Dalam pasar global Samsung kuartal keempat berbagi adalah 20 persen, dibandingkan dengan sekitar 4 persen untuk 7 persen pangsa pasar global untuk masing-masing Cina yang besar pesaing Lenovo, Huawei dan Xiaomi.