In its early history, the violin ha

In its early history, the violin had a dull and rather quiet tone resulting from the fact that the strings were thick and were attached to the body of the instrument very loosely. During the eighteenth and nineteenth century, exciting technical changes were inspired by such composer-violinists as Vivaldi and Tartini. Their instrumental compositions demanded a fuller, clearer, and more brilliant tone that was produced by using thinner strings and a far higher string tension. Small changes had to be made to the violin's internal structure and to the fingerboard so that they could withstand the extra strain.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Dalam sejarah awal, biola memiliki nada kusam dan hening yang dihasilkan dari kenyataan bahwa string yang tebal dan melekat tubuh instrumen sangat longgar. Selama kedelapan belas dan kesembilan belas abad, menarik perubahan teknis yang terinspirasi oleh seperti komposer-pemain biola Vivaldi serta Tartini. Komposisi instrumental mereka menuntut nada yang lebih lengkap, lebih jelas dan lebih cemerlang diproduksi dengan menggunakan string lebih tipis dan ketegangan string yang jauh lebih tinggi. Perubahan kecil harus dilakukan untuk biola struktur internal dan fingerboard sehingga mereka bisa menahan ketegangan tambahan.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Dalam sejarah awal, biola memiliki nada kusam dan agak sepi akibat dari fakta bahwa string yang tebal dan menempel pada tubuh instrumen yang sangat longgar. Selama abad kedelapan belas dan kesembilan belas, perubahan teknis menarik terinspirasi oleh komposer seperti-pemain biola sebagai Vivaldi dan Tartini. Komposisi instrumental mereka menuntut lebih lengkap, jelas, dan nada lebih cemerlang yang dihasilkan dengan menggunakan string tipis dan ketegangan senar jauh lebih tinggi. Perubahan kecil harus dilakukan untuk struktur internal biola dan untuk fingerboard sehingga mereka bisa menahan tekanan ekstra.