God uses his Word to make his will

God uses his Word to make his will known in the areas of morality and spirituality,
and it must be differentiated as law and gospel. When Jesus brought the
gospel of forgiveness and salvation to publicans and sinners, the poor and the
imprisoned (Matt. 5:1ff.; 11:5, 28–30; Luke 4:18–19; 19:10; etc.), he automatically
clashed with the Pharisaic and nomistic view of religion, which prevailed
in his day. Still, though he rejected the human ordinances of past teachers of the
law (Matt. 5:21ff.; 15:9), and had a different view of murder (5:21–22), adultery
(5:27–28), oaths (5:33–37), fasting (6:16–18), divorce (19:9), and the Sabbath
(Mark 2:27–28), he does uphold the whole law, also its ceremonial elements
(Matt. 5:23–24; 17:24–27; 23:2–3, 23; Mark 1:44; 11:16). He also explains it in
its spiritual sense (Matt. 5–7), stresses its ethical content, considers love to God
and one’s neighbor its sum (7:12; 9:13; 12:7; Mark 7:15; 12:28–34), and desires
a righteousness different from and more abundant than the righteousness of the
Pharisees (Matt. 5:20). He came to fulfill the law and the prophets and does not
abolish it (5:17). Although the new wine of the kingdom calls for new wineskins
(9:17), and the days of the temple and people and law have been numbered (Mark
13:2), Jesus’s agenda is not a revolutionary overthrow of the old covenant, but
the reformation and renewal that is naturally born from its complete fulfillment.10
That is why the early church at Jerusalem still stuck to the temple and the law
(Acts 2:46; 3:1; 10:14; 21:26; 22:12).

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tuhan menggunakan Firman-Nya untuk membuat-nya akan dikenal di daerah moralitas dan spiritualitas,dan itu harus dibedakan sebagai hukum dan Injil. Ketika Yesus membawaInjil pengampunan dan keselamatan pemungut cukai dan orang berdosa, orang miskin dandipenjarakan (Matius 5:1ff.; 11:5, 28-30; Lukas 4:18-19; 19:10; dll), ia secara otomatisbentrok dengan pandangan Farisi dan nomistic agama, yang menangdalam hari-nya. Tetap saja, meskipun ia menolak ketetapan-ketetapan manusia masa lalu guruhukum (Matt. 5:21ff.; 15:9), dan memiliki pandangan yang berbeda dari pembunuhan (5:21-22), perzinahan(5:27-28), sumpah (5:33-37), puasa (6:16-18), perceraian (19:9), dan hari Sabat(Markus 2:27-28), ia memegang seluruh hukum, juga elemen upacara(Matius 5:23-24 17:24-27; 23:2-3, 23; Markus 1:44; 11:16). ia juga menjelaskan dalamarti rohani (Matt. 5-7), menekankan isinya etis, menganggap mengasihi Tuhandan salah satu tetangga yang jumlah (7:12; 9:13; 12:7; Markus 7:15; 12:28-34), dan keinginankebenaran yang berbeda dan lebih melimpah dari kebenaranOrang Farisi (Matt. 5:20). Dia datang untuk menggenapi hukum Taurat dan para nabi, dan apakah tidakmenghapuskan (5:17). Meskipun wain baru bagi kerajaan menyerukan bekas wain baru(9:17), dan zaman Kaabah dan orang-orang dan hukum telah bernomor (Mark13:2), agenda Yesus bukanlah penggulingan revolusioner dari Perjanjian lama, tetapiReformasi dan pembaharuan yang secara alami lahir dari fulfillment.10 yang lengkapItulah sebabnya mengapa gereja mula-mula di Yerusalem masih menempel Bait dan hukum(Kisah 2:46; 3:1; 10:14; 21:26; 22:12).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Allah menggunakan Firman-Nya untuk membuat kehendak-Nya di bidang moralitas dan spiritualitas,
dan itu harus dibedakan sebagai hukum dan Injil. Ketika Yesus membawa
Injil pengampunan dan keselamatan bagi pemungut cukai dan orang berdosa, orang miskin dan
dipenjarakan (Mat 5: 1 dst .; 11: 5, 28-30; Lukas 4:. 18-19; 19:10; dll), ia otomatis
bentrok dengan Farisi dan nomistic pandangan agama, yang berlaku
pada zamannya. Namun, meskipun ia menolak peraturan manusia guru masa lalu dari
hukum (Mat 5:. 21ff .; 15: 9), dan memiliki pandangan yang berbeda dari pembunuhan (5: 21-22), perzinahan
(5: 27-28) , sumpah (5: 33-37), puasa (6: 16-18), perceraian (19: 9), dan hari Sabat
(Markus 2: 27-28), dia tidak menegakkan seluruh hukum, juga unsur-unsur upacara nya
( Mat 5: 23-24; 17:. 24-27; 23: 2-3, 23; Markus 01:44; 11:16). Dia juga menjelaskan dalam
pengertian spiritual, menekankan konten etis, menganggap cinta kepada Allah (Mat 5-7.)
Tetangga dan seseorang sum-nya (07:12; 09:13; 12: 7; Markus 07:15; 12: 28-34), dan keinginan
yang kebenaran yang berbeda dari dan lebih banyak daripada kebenaran dari
orang-orang Farisi (Mat. 5:20). Dia datang untuk memenuhi hukum dan para nabi dan tidak
menghapuskan (5:17). Meskipun anggur baru dari kerajaan panggilan untuk kantong yang baru
(9:17), dan hari-hari candi dan orang-orang dan hukum telah bernomor (Markus
13: 2), agenda Yesus bukanlah penggulingan revolusioner dari perjanjian lama, tapi
reformasi dan pembaharuan yang secara alami lahir dari fulfillment.10 lengkap
Itulah mengapa gereja awal di Yerusalem masih terjebak ke kuil dan hukum
(Kis 2:46; 3: 1; 10:14; 21:26; 22: 12).