Research on bullying has grown very

Research on bullying has grown very rapidly in the last two decades, initially in schools but also in a variety of other settings and relationships; and there has been relatively little communication between the different groups of researchers. We describe the nature of bullying in schools, between siblings, in children's residential care homes, in prisons, and in the workplace. Commonalities and differences in the phenomenon, and the ways in which it is exhibited and experienced are explored. The role of individual and organizational factors in the development and maintenance of these behaviors across contexts is compared. We then examine a number of theoretical approaches which have been suggested as relevant to our understanding of bullying. Integrative approaches from different research traditions are proposed which view these behaviors as being influenced by a combination of situational and individual factors.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Penelitian mengenai bullying telah berkembang pesat dalam dua dekade terakhir, awalnya di sekolah-sekolah tetapi juga dalam berbagai pengaturan lain dan hubungan; dan telah ada relatif sedikit komunikasi antara berbagai kelompok peneliti. Kita menggambarkan sifat bullying di sekolah, antara saudara, pada anak-anak di perawatan perumahan rumah, di penjara, dan di tempat kerja. Kesamaan dan perbedaan dalam fenomena, dan cara-cara di mana yang dipamerkan dan berpengalaman dieksplorasi. Peran faktor individu dan organisasi dalam pengembangan dan pemeliharaan perilaku di seluruh konteks dibandingkan. Kami kemudian memeriksa beberapa pendekatan teoritis yang telah diusulkan sebagai relevan dengan pemahaman kita tentang bullying. Pendekatan integratif dari penelitian tradisi yang diusulkan yang melihat perilaku ini sebagai influenced oleh kombinasi faktor situasional dan individu.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Penelitian tentang intimidasi telah berkembang sangat pesat dalam dua dekade terakhir, awalnya di sekolah, tetapi juga di berbagai pengaturan dan hubungan lainnya; dan ada relatif sedikit komunikasi antara berbagai kelompok peneliti. Kami menggambarkan sifat bullying di sekolah, antara saudara kandung, di rumah-rumah perawatan perumahan anak-anak, di penjara, dan di tempat kerja. Persamaan dan perbedaan fenomena, dan cara-cara di mana ia dipamerkan dan berpengalaman dieksplorasi. Peran faktor individu dan organisasi dalam pengembangan dan pemeliharaan perilaku ini di konteks dibandingkan. Kami kemudian memeriksa sejumlah pendekatan teoritis yang telah diusulkan sebagai relevan dengan pemahaman kita tentang bullying. Pendekatan integratif dari tradisi penelitian yang berbeda yang diusulkan yang melihat perilaku ini sebagai dipengaruhi oleh kombinasi faktor-faktor situasional dan individual.