Jumlah daerah hotspot-satelit terdeteksi panas yang adalah indikasi dari kebakaran-naik ke 264 di Provinsi Riau pada Selasa, kata Badan Penanggulangan Bencana Indonesia. Puluhan kebakaran juga terdeteksi di Jambi dan Sumatera Selatan, menempatkan total pulau di 488.
kabut asap tebal menutupi ibukota provinsi Riau dari Pekanbaru Selasa, dengan hanya satu pesawat dapat mendarat di bandara dua hari, kata lembaga itu. Kondisi agak membaik pada hari Rabu, tapi langit tetap abu-abu, dengan banyak warga masih mengenakan masker wajah di luar ruangan. "Itu kabur di Pekanbaru bahkan sepanjang malam," kata Afdhal Mahyuddin dari WWF di ibukota Riau. "Ini bisa menjadi seperti pada bulan Juni jika tidak ada hujan dalam beberapa minggu mendatang." Tidak seperti dua bulan yang lalu, ketika kabut dari kebakaran di Riau menghasilkan tingkat rekor polusi asap di negara tetangga Singapura dan Malaysia, angin telah mendorong sebagian besar asap minggu ini ke laut di seluruh Sumatera, dengan beberapa awal melayang melintasi Selat Malaka dan ke utara Malaysia. Pada Rabu malam, pencemaran di beberapa wilayah utara Malaysia pantai berada di dekat level tidak sehat dari 100 pada indeks polutan udara, termasuk di Penang dan Langkawi, menurut Departemen Lingkungan Hidup. Malaysia itu Riau, pusat terbesar industri kelapa sawit dunia, pengalaman ribuan kebakaran setiap musim kemarau lahan yang jelas petani untuk membuat jalan bagi perluasan pertanian. Kebakaran pada bulan Juni yang diperburuk oleh cuaca sangat kering dan angin yang mendorong kabut di atas Selat Malaka dan ke negara-negara tetangga. Kebakaran umumnya puncak pada bulan Oktober, badan bencana, Selasa. Dikatakan itu adalah melakukan waterbombing dan cloudseeding serangan mendadak, seperti yang terjadi selama lonjakan kebakaran musim panas pada bulan Juni. Mereka kebakaran sebagian besar dipadamkan oleh hujan. Pemerintah daerah dan nasional dan penyidik polisi "harus lebih meningkatkan pengendalian lahan dan hutan terbakar," kata juru bicara lembaga Sutopo Purwo Nugroho. "Jika tidak, jumlah hotspot akan meningkat."
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
