Intra-Firm Sourcing. Multinational

Intra-Firm Sourcing. Multinational companies can procure their components inhouse
within their corporate system around the world. They produce major components
at their respective home base and/or at their affiliates overseas to be incorporated
in their products marketed in various parts of the world. Thus, trade takes place
between a parent company and its subsidiaries abroad, and also between foreign
subsidiaries across national boundaries. This is often referred to as intra-firm sourcing.
If such in-house component procurement takes place at home, it is essentially domestic
in-house sourcing. If it takes place at a company’s foreign subsidiary, it is called offshore
subsidiary sourcing. Intra-firm sourcing makes trade statistics more complex to interpret,
since part of the international flow of products and components is taking place
between affiliated companies within the same multinational corporate system, which
transcends national boundaries. About 30 percent of U.S. exports is attributed to U.S.
parent companies transferring products and components to their affiliates overseas,
and about 40 percent of U.S. imports is accounted for by foreign affiliates exporting to
theirU.S. parent companies. For both Japan and Britain, intra-firm transactions account
for approximately 30 percent of their total trade flows (exports and imports combined),
respectively.36 Although statistics on intra-firm trade between foreign affiliates are
limited to U.S. firms, the share of exports to other foreign affiliates in intra-firm exports
of foreign affiliates rose from 37 percent in 1977 to 60 percent in 1993, and has been
stable since then. This also suggests the increased role of foreign affiliates of U.S.
multinational firms outside the United States.37
Outsourcing (Contract Manufacturing). In the 1970s, foreign competitors gradually
caught up in a productivity race with U.S. companies, which had once commanded
a dominant position in international trade. It coincided with U.S. corporate

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Intra perusahaan sumber. Perusahaan-perusahaan multinasional dapat mendapatkan komponen mereka in-Housedalam sistem mereka perusahaan di seluruh dunia. Mereka menghasilkan komponen utamadi rumah mereka masing-masing pangkalan dan/atau di afiliasi mereka ke luar negeri untuk dimasukkandalam produk mereka dipasarkan di berbagai belahan dunia. Dengan demikian, perdagangan berlangsungantara perusahaan induk dan anak perusahaan di luar negeri, dan juga antara Asinganak perusahaan melintasi batas-batas nasional. Ini sering disebut sebagai sumber intra perusahaan.Jika pengadaan komponen rumah tersebut berlangsung di rumah, itu pada dasarnya domestikIn-House sumber. Jika itu terjadi di perusahaan perusahaan asing, itu disebut lepas pantaianak perusahaan sumber. Sumber intra perusahaan membuat Statistik perdagangan lebih kompleks untuk menafsirkan,karena bagian dari aliran internasional produk dan komponen berlangsungantara perusahaan-perusahaan yang berafiliasi dalam sistem perusahaan multinasional yang sama, yangmelampaui batas-batas nasional. Sekitar 30 persen dari ekspor AS dikaitkan ke ASperusahaan induk yang memindahkan produk dan komponen untuk afiliasi mereka di luar negeri,dan sekitar 40 persen Impor Amerika diperhitungkan oleh Asing afiliasi mengekspor ketheirU.S. perusahaan induk. Untuk Jepang dan Britain, rekening transaksi Intra Perusahaansekitar 30 persen dari mereka mengalir total perdagangan (ekspor dan impor yang dikombinasikan),respectively.36 meskipun statistik intra perusahaan perdagangan antara afiliasi Asingterbatas perusahaan-perusahaan AS, saham ekspor ke afiliasi lainnya asing intra perusahaan eksporAfiliasi asing bangkit dari 37 persen pada tahun 1977 hingga 60 persen pada tahun 1993, dan telahstabil sejak itu. Hal ini juga menunjukkan peningkatan peran asing afiliasi USperusahaan-perusahaan multinasional di luar Inggris States.37Outsourcing (kontrak manufaktur). Pada tahun 1970, pesaing asing secara bertahapterperangkap dalam lomba produktivitas dengan perusahaan-perusahaan AS, yang diperintahkan sekaliposisi dominan dalam perdagangan internasional. Itu bertepatan dengan AS perusahaan

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Intra-Perusahaan Sourcing. Perusahaan multinasional bisa mendapatkan in-house komponen mereka
dalam sistem perusahaan mereka di seluruh dunia. Mereka menghasilkan komponen utama
di home base masing-masing dan / atau afiliasi di luar negeri untuk dimasukkan
dalam produk mereka dipasarkan di berbagai belahan dunia. Dengan demikian, perdagangan berlangsung
antara perusahaan induk dan anak perusahaan di luar negeri, dan juga antara asing
anak perusahaan melintasi batas-batas nasional. Hal ini sering disebut sebagai intra-perusahaan sourcing.
Jika pengadaan komponen seperti di rumah berlangsung di rumah, pada dasarnya domestik
di rumah sourcing. Jika itu terjadi pada anak perusahaan asing sebuah perusahaan, itu disebut lepas pantai
anak sourcing. Intra-perusahaan sourcing membuat statistik perdagangan lebih kompleks untuk menafsirkan,
karena bagian dari aliran internasional produk-produk dan komponen berlangsung
antara perusahaan afiliasi dalam sistem perusahaan yang sama multinasional, yang
melampaui batas-batas nasional. Sekitar 30 persen dari ekspor AS dikaitkan dengan US
perusahaan induk mentransfer produk dan komponen untuk afiliasi mereka di luar negeri,
dan sekitar 40 persen dari impor AS dicatat oleh afiliasi asing mengekspor ke
theirU.S. perusahaan induk. Untuk kedua Jepang dan Inggris, rekening transaksi intra-perusahaan
untuk sekitar 30 persen dari total perdagangan mereka mengalir (ekspor dan impor gabungan),
respectively.36 Meskipun statistik pada perdagangan intra-perusahaan antara afiliasi asing
terbatas pada perusahaan-perusahaan AS, pangsa ekspor untuk afiliasi asing lainnya di ekspor intra-perusahaan
afiliasi asing meningkat dari 37 persen pada tahun 1977 menjadi 60 persen pada tahun 1993, dan telah
stabil sejak saat itu. Ini juga menunjukkan peningkatan peran afiliasi asing dari US
perusahaan multinasional di luar Amerika States.37
Outsourcing (Kontrak Manufaktur). Pada 1970-an, pesaing asing secara bertahap
terjebak dalam perlombaan produktivitas dengan perusahaan-perusahaan AS, yang pernah diperintahkan
posisi dominan dalam perdagangan internasional. Bertepatan dengan US perusahaan