Merek fashion cinta merupakan konsep sentral dalam hubungan domain konsumen-merek. manajer merek cenderung untuk menciptakan merek yang lebih dicintai, misalnya McDonald "Aku lovin it". Namun, pentingnya konsep ini tidak sering dibahas dalam literatur pemasaran. Selain itu, dampak dari kepribadian merek dan citra merek pada cinta merek belum diteliti dalam penelitian empiris. Tulisan ini bertujuan untuk mengatasi kesenjangan ini dengan mengembangkan model kausal menggabungkan merek cinta, kepribadian merek, citra merek dan dari mulut ke mulut (WOM) untuk menyelidiki hubungan antara mereka.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
