keinginan mereka, misalnya untuk memberikan pinjaman tanpa
biaya dan dapat diukur dengan "rasio kredit tanpa
biaya apapun terhadap total kredit ".
Kelima berkaitan dengan syari'at proses sesuai untuk
memastikan bahwa IFI beroperasi dalam Shari 'ah
kerangka dan dapat diukur dengan "frekuensi
syariah review / pemeriksaan per tahun ". Akhirnya, aspek keenam
melihat keberhasilan jangka panjang dan pertumbuhan IFI oleh
memiliki kompeten anggota dewan syariah dan itu adalah
proxy dengan "rasio anggota dewan syariah dengan PhD untuk
jumlah total anggota dewan syariah " .
4. KESIMPULAN
Penelitian ini mengusulkan kartu skor seimbang untuk
syariah tata kelola perusahaan dari keuangan syariah
lembaga. Teknik Delphi digunakan dalam wawancara dengan
perwakilan dari bank syariah dan asuransi syariah
operator. Pertanyaan wawancara telah dibangun
dengan mengadopsi konsep kartu skor seimbang dengan Kaplan
dan merujuk literatur masa lalu serta syariat
pedoman tata kelola yang dikeluarkan oleh (AAOIFI, 2010; IFSB,
2009;. BNM (2013) Penelitian ini menerangi sangat
dasar Konsep lembaga keuangan Islam.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..