For the next refinement of these qu

For the next refinement of these qualitative arguments, consider Fig. 7.04, in
which the earth and moon are viewed from the side. Instead of having the moon
directly over the equator, as in the previous figures, it is shown about 25° north
of the equator. This situation arises because the moon’s orbit around the earth is
tilted at an angle to the equator. The moon can be found at various angles to the
north and south of the equator up to a maximum of 35° depending on the season
and the time of the lunar month. The aim of the diagram is to show that the tidal
bulges are no longer on the equator, as they were imagined in Figs. 7.01 and 7.03,
but now one lies north of the equator under the moon while the other lies on the
opposite side of the earth, to the south of the equator. Our observer at Onow notices
that there are two high and two low tides but that the high tides are of unequal
height, as are the low tides. This difference is called the diurnal (daily) inequality.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Untuk penyempurnaan berikutnya dari argumen ini kualitatif, pertimbangkan 7.04 gambar, diyang bumi dan bulan dipandang dari sisi. Tanpa bulanlangsung atas khatulistiwa, seperti angka-angka sebelumnya, ditunjukkan sekitar 25 ° UtaraKhatulistiwa. Situasi ini muncul karena orbit bulan yang mengelilingi bumimiring pada sudut Khatulistiwa. Bulan dapat ditemukan di berbagai sudut untukUtara dan selatan khatulistiwa maksimal 35 ° tergantung pada musimdan waktu bulan lunar. Tujuan dari diagram ini adalah untuk menunjukkan bahwa pasangtonjolan yang tidak lagi di khatulistiwa, karena mereka yang membayangkan di Rajah-rajah 7,01 dan 7,03,Tapi sekarang satu terletak di utara Khatulistiwa di bawah bulan sementara kebohongan lain padasisi kebalikan dari bumi, di selatan dari Khatulistiwa. Kami pengamat pada pemberitahuan Onowbahwa ada dua tinggi dan dua pasang rendah tetapi bahwa gelombang pasang tinggi yang tidak seimbangketinggian, seperti pasang rendah. Perbedaan ini disebut diurnal ketidaksetaraan (setiap hari).

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Untuk perbaikan ke depan ini argumen kualitatif, pertimbangkan Gambar. 7.04, di
mana bumi dan bulan yang dilihat dari samping. Alih-alih memiliki bulan
langsung di atas khatulistiwa, seperti pada angka sebelumnya, terlihat sekitar 25 ° utara
khatulistiwa. Situasi ini muncul karena orbit bulan mengelilingi bumi adalah
miring pada sudut ke khatulistiwa. Bulan dapat ditemukan di berbagai sudut ke
utara dan selatan khatulistiwa hingga maksimal 35 ° tergantung pada musim
dan waktu bulan lunar. Tujuan dari diagram adalah untuk menunjukkan bahwa pasang surut
tonjolan tidak lagi di khatulistiwa, karena mereka membayangkan dalam Gambar. 7.01 dan 7.03,
tapi sekarang salah satu terletak di utara khatulistiwa di bawah bulan sementara kebohongan lain di
sisi berlawanan dari bumi, di sebelah selatan khatulistiwa. Pengamat kami di Onow pemberitahuan
bahwa ada dua tinggi dan dua pasang surut tetapi bahwa pasang tinggi dari yang tidak sama
tinggi, seperti pasang surut. Perbedaan ini disebut diurnal (harian) ketidaksetaraan.