Edibility of mature fruits of diplo

Edibility of mature fruits of diploid Musa acuminata (AA) came about as a result of female sterility and
parthenocarpy, and such edible types would no doubt have been selected and maintained by humans.
Triploid AAA cultivars arose from these diploids, perhaps following crosses between edible diploids and
wild M. acuminata subspecies, giving rise to a wide range of AAA genotypes. In most parts of South
East Asia these triploids, which are more vigorous and have larger fruit, have replaced the original AA
diploids. However in Papua New Guinea, AAdiploids remain agriculturally significant and a wide range
of diversity is still found in cultivation.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sifat dpt dimakan buah matang dari diploid Musa acuminata (AA) muncul sebagai akibat dari kemandulan wanita dan
partenokarpi, dan jenis yang dapat dimakan seperti akan tidak diragukan lagi telah dipilih dan dipelihara oleh manusia.
Triploid AAA kultivar muncul dari diploid ini, mungkin berikut persilangan antara dimakan diploid dan
liar M. subspesies acuminata, sehingga menimbulkan berbagai genotipe AAA. Di sebagian besar wilayah Selatan
Asia Timur triploid ini, yang lebih kuat dan memiliki buah yang lebih besar, telah menggantikan AA asli
diploid. Namun di Papua New Guinea, AAdiploids tetap pertanian yang signifikan dan berbagai
keragaman masih ditemukan dalam budidaya.