A second set of findings is that ma

A second set of findings is that many of the obstetric factors that have long been associated
with child health and development – birth weight, gestational age – are predicted from
maternal mood and stress in pregnancy (Grote et al., 2010), but see (Littleton, Breitkopf, &
Berenson, 2007; Yonkers, 2013)). The lesson here is that presumed established risk factors
for poor future child neurobehavioral development may themselves be proxies for prenatal
events and exposures. A third lesson is the real-time communication that occurs between
mother and fetus. Several studies demonstrate that inducing maternal stress or relaxation
activates maternal stress systems to which the fetus responds (Dipietro et al., 2006; DiPietro,
Costigan, Nelson, Gurewitsch, & Laudenslager, 2008; Monk, Fifer, Myers, Bagiella, Duong,
Chen, Leotti, & Arman, 2011; Monk et al., 2004). These findings are important in helping to
establish the bona fide impact of maternal mood–based physiology on fetal development and
for identifying possible strategies for intervening and demonstrating how interventions may
have a salutary effect on the developing child.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Sebuah set kedua temuan bahwa banyak faktor kebidanan yang telah sejak lama diasosiasikandengan anak kesehatan dan pembangunan-berat lahir, usia kehamilan-diperkirakan darisuasana hati ibu dan stres dalam kehamilan (Grote et al., 2010), tapi melihat (Littleton, Rianto, &Berenson, 2007; Yonkers, 2013)). Pelajaran di sini adalah bahwa dianggap faktor-faktor risiko yang didirikanpembangunan masa depan anak miskin neurobehavioral sendiri mungkin proxy untuk prenatalacara dan eksposur. Ketiga pelajaran adalah komunikasi real-time yang terjadi antaraIbu dan janin. Beberapa studi menunjukkan bahwa merangsang ibu stres atau relaksasimengaktifkan sistem ibu stres yang janin merespon (Dipietro et al., 2006; DiPietro,Costigan, Nelson, Gurewitsch, & Laudenslager, 2008; Biarawan, Fifer, Myers, Bagiella, Duong,Chen, Leotti, & Arman, 2011; Biarawan et al., 2004). Temuan ini sangatlah penting dalam membantu untukmembangun dampak bonafide ibu suasana hati-berbasis fisiologi pada perkembangan janin danuntuk mengidentifikasi kemungkinan strategi untuk intervensi dan mendemonstrasikan bagaimana intervensi mungkinmemiliki efek bermanfaat pada anak berkembang.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Satu set kedua temuan adalah bahwa banyak faktor obstetrik yang telah lama berhubungan
dengan kesehatan dan perkembangan anak - berat lahir, usia kehamilan - diperkirakan dari
suasana hati ibu dan stres dalam kehamilan, tapi lihat ((Grote et al, 2010). Littleton, Breitkopf, &
Berenson, 2007; Yonkers, 2013)). Pelajaran di sini adalah bahwa diduga faktor risiko yang didirikan
untuk pengembangan neurobehavioral anak miskin masa depan mungkin sendiri menjadi proxy untuk prenatal
acara dan eksposur. Pelajaran ketiga adalah komunikasi real-time yang terjadi antara
ibu dan janin. Beberapa studi menunjukkan bahwa menginduksi stres ibu atau relaksasi
mengaktifkan sistem stres ibu yang janin merespon (DiPietro et al, 2006;. DiPietro,
Costigan, Nelson, Gurewitsch, & Laudenslager, 2008; Monk, Fifer, Myers, Bagiella, Duong,
Chen , Leotti, & Arman, 2011;. Monk et al, 2004). Temuan ini penting dalam membantu untuk
membangun dampak bonafide ibu berbasis suasana fisiologi pada perkembangan janin dan
untuk mengidentifikasi kemungkinan strategi untuk intervensi dan menunjukkan bagaimana intervensi mungkin
memiliki efek bermanfaat pada anak berkembang.