The theme of social health may seem

The theme of social health may seem less fa-
miliar and is less frequently discussed and
studied than physical or mental health. Being
less familiar, several potential misconceptions
must be addressed at the outset. Because the
word “social” does not refer to a characteristic
of individuals, it may not be immediately clear
how a person can be rated in terms of social
health. Indeed, there is an important tradition of
regarding social health as a characteristic of so-
ciety rather than of individuals: “A society is
healthy when there is equal opportunity for all
and access by all to the goods and services essen-
tial to full functioning as a citizen” (1, p75). In-
dicators of social health in this sense might
include the distribution of economic wealth,
public access to the decision-making process,
and the accountability of public officials. This
book, however, does not review indicators of the
health of a society or population; it considers
only measurements of the rather less intuitively
obvious concept of the social health of individu-
als. A representative definition might describe
social health as “that dimension of an individ-
ual’s well-being that concerns how he gets along
with other people, how other people react to
him, and how he interacts with social institu-
tions and societal mores” (1, p75). The defini-
tion is broad; it incorporates elements of
personality, sociability, and social skills, and it
also in part reflects the norms of the society in
which the individual finds himself. In fact, most
measures of the social health of individuals do
not employ the word “health,” but speak instead
of “well-being,” “adjustment,” “performance,”
or “social functioning.” Why, then, should we
regard this sphere of human interaction as a part

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Tema kesehatan sosial mungkin tampak kurang fa-
miliar dan jarang dibahas dan
belajar daripada fisik atau mental. Yang
kurang akrab, beberapa miskonsepsi yang potensial
harus diatasi di awal. Karena
kata "sosial" tidak mengacu pada karakteristik
individu, itu mungkin tidak segera jelas
bagaimana seseorang dapat dinilai dari segi sosial
kesehatan. Memang, ada tradisi penting dari
mengenai kesehatan sosial sebagai karakteristik begitu-
ciety bukan individu: "masyarakat
sehat bila ada kesempatan yang sama untuk semua
dan akses oleh semua barang dan Jasa essen-
esensial berfungsi penuh sebagai warga negara" (1, p75). Di-
dicators sosial kesehatan dalam pengertian ini mungkin
meliputi distribusi kekayaan ekonomi,
akses masyarakat terhadap proses pengambilan keputusan,
dan akuntabilitas publik officials. Ini
buku, bagaimanapun, tidak meninjau indikator
kesehatan masyarakat atau penduduk; ia menganggap
pengukuran hanya agak kurang intuitif
jelas konsep kesehatan sosial bagi individu-
als. Definition perwakilan mungkin menjelaskan
sosial kesehatan sebagai "dimensi asasi individu-
ual's kesejahteraan yang menyangkut bagaimana dia
dengan orang lain, bagaimana orang lain bereaksi terhadap
dia, dan bagaimana ia berinteraksi dengan sosial institu-
tions dan adat-istiadat sosial "(1, p75). Defini-
tion luas; ini menggabungkan elemen-elemen
kepribadian, keramahan, dan keterampilan sosial, dan
juga di bagian reflects norma-norma masyarakat di
yang finds individu sendiri. Pada kenyataannya, kebanyakan
lakukan langkah-langkah kesehatan sosial individu
tidak menggunakan kata "kesehatan", tetapi sebaliknya berbicara
"kesejahteraan," "penyesuaian," "kinerja,"
atau "berfungsi sosial." Mengapa, kemudian, kita harus
menganggap ini lingkup interaksi manusia sebagai bagian

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Tema kesehatan sosial mungkin tampak kurang fa-
Miliar dan lebih jarang dibahas dan
dipelajari daripada kesehatan fisik atau mental. Menjadi
kurang akrab, beberapa kesalahpahaman potensial
harus diatasi sejak awal. Karena
kata "sosial" tidak mengacu pada karakteristik
individu, hal itu mungkin tidak segera jelas
bagaimana seseorang dapat dinilai dari segi sosial
kesehatan. Memang, ada sebuah tradisi penting
tentang kesehatan sosial sebagai karakteristik begitu-
ciety daripada individu: "Masyarakat adalah
sehat ketika ada kesempatan yang sama bagi semua
dan akses oleh semua untuk barang dan jasa essen-
esensial agar berfungsi penuh sebagai warga negara "(1, P75). In-
dicators kesehatan sosial dalam pengertian ini mungkin
mencakup distribusi kekayaan ekonomi,
akses publik terhadap proses pengambilan keputusan,
dan akuntabilitas pejabat publik. Ini
buku, bagaimanapun, tidak meninjau indikator
kesehatan masyarakat atau populasi; menganggap
hanya pengukuran agak kurang intuitif
konsep yang jelas dari kesehatan sosial dari individu-
als. Definisi perwakilan mungkin menggambarkan
kesehatan sosial sebagai "dimensi dari suatu individ-
kesejahteraan UAL yang menyangkut bagaimana dia bisa bergaul
dengan orang lain, bagaimana orang lain bereaksi terhadap
dia, dan bagaimana dia berinteraksi dengan lembaga-sosial
tions dan adat istiadat masyarakat "( 1, P75). The definisi-
tion yang luas; menggabungkan unsur-unsur
kepribadian, sosialisasi, dan keterampilan sosial, dan
juga sebagian mencerminkan norma-norma dari masyarakat di
mana individu menemukan dirinya. Pada kenyataannya, sebagian besar
langkah-langkah kesehatan sosial individu yang
tidak menggunakan kata "kesehatan", tapi berbicara bukan
dari "kesejahteraan," "penyesuaian," "kinerja,"
atau "fungsi sosial." Kalau begitu, seharusnya kita
menganggap bidang ini interaksi manusia sebagai bagian