Penelitian Perilaku dalam akuntansi sering dibatasi oleh ketersediaan mata pelajaran yang sesuai menyebabkan pertimbangan penggunaan siswa sebagai pengganti akuntan profesional. Penelitian ini bertujuan untuk memperluas pemahaman kita tentang keadaan di mana penggunaan pengganti mahasiswa yang pantas dalam pengaturan penelitian akuntansi. Sedangkan hasil penelitian empiris sebelumnya menyarankan hati-hati dalam menggunakan siswa ketika tugas eksperimental tidak terstruktur dan kompleks, kesesuaian mereka pada tugas-tugas yang lebih bersifat terstruktur tidak begitu jelas. Mempekerjakan desain eksperimental, penelitian ini menguji pengaruh perbedaan pengetahuan tentang serangkaian penilaian klasifikasi sepuluh akuntansi di empat kelompok peserta penelitian. Empat kelompok terdiri akuntan profesional, mahasiswa akuntansi, mahasiswa teknik dengan pengetahuan akuntansi, dan mahasiswa teknik yang tidak memiliki pengetahuan akuntansi. Hasil menegaskan bahwa mahasiswa akuntansi tingkat lanjutan membuat penilaian klasifikasi akuntansi yang sama dengan praktisi dan bahwa tingkat pengetahuan akuntansi yang diperoleh melalui studi tingkat sarjana sistematis mempengaruhi penilaian klasifikasi pelajaran siswa. Temuan mendukung penggunaan mahasiswa akuntansi tingkat lanjutan sebagai pengganti bagi para praktisi akuntansi dalam konteks keputusan yang relatif terstruktur.
Sedang diterjemahkan, harap tunggu..
