“Were you at his studio just now?”I

“Were you at his studio just now?”
I stare out the window and contemplate how I should answer. He’ll know I’m lying if I say no, and I need Trey to trust me. Of all the people in the world, I need both Lydia and Trey to see that everything I do, I do for AJ.
“Yes. He owed me money.”
I can hear his heavy breaths as he inhales and exhales. He eventually pulls over to the side of the street and puts the car in park. I don’t want to look directly at him, but I can see him cover his mouth with his hand, squeezing the frustration from his jaw. “I just told you that he was dangerous, Auburn.” He looks directly at me. “Are you stupid?”
I can only take so much. I swing the car door open, get out, and slam it shut. Before I can even take three steps, he’s standing directly in front of me.
“He’s not dangerous, Trey. He has an addiction. And there’s nothing going on between us, I just went to collect my pay for working at his studio.”
Trey studies my face, more than likely in an attempt to see if I’m lying to him. I exhale and roll my eyes. “If there was anything going on, I would have been at his studio for more than five minutes.” I push past him and begin walking toward my apartment. “Jesus, Trey. You’re acting like you have a reason to be jealous.”
He’s in front of me again, forcing me to stop. He stares down at me for several quiet seconds. “I am jealous, Auburn.”
I immediately have to swallow the lump that forms in my throat. I also continue to stare up at him, waiting for him to take back what he said, but he doesn’t. He’s looking at me with nothing but sincerity.
He’s Adam’s brother. He’s AJ’s uncle.
I can’t.
It’s Trey.
I move around him and continue walking. We’re only a block from my apartment, so it doesn’t surprise me when I hear him fall into step behind me. I continue walking, trying to process the last two hours of my life, but it’s a little difficult when my dead boyfriend’s jealous brother is stalking after me.
When I reach my door, I unlock it and turn around to face him. Trey’s eyes are like carving knives, digging into me, hollowing me out. I’m about to tell him good night when he lifts an arm and rests his hand against the door frame next to my head. “Do you ever think about it?”
I know exactly what he’s referring to, but I play ignorant. “About what?”
His eyes fall to my lips. “Us.”
Us.
Me and Trey.
I can honestly say no, I never think about it. But I don’t want to hurt his feelings, so instead I don’t respond at all.
“It makes sense, Auburn.”
I shake my head, almost adamantly. I don’t mean to appear so resistant, but it’s exactly how I feel. “It makes no sense,” I reply. “You were Adam’s brother. You’re AJ’s uncle. It would confuse him.”
Trey takes a step forward. His closeness feels different than when Owen steps toward me. Trey’s closeness feels suffocating, like I need to punch a hole in the atmosphere just to breathe.
“I love him, Auburn. I’m the only father figure your little boy has,” he says. “He’s living in my house with Mom, and if you and I were together . . .”
I immediately stand up straighter. “I hope you aren’t about to use my son as an excuse for why I should date you.” The anger in my voice surprises me, so I know it surprises Trey.
He runs a hand through his hair and looks at a loss for what to say. His gaze shifts down the hallway as he attempts his response. “Look,” he says, meeting my stare again. “I’m not trying to use him to get closer to you. I know that’s how it sounded. I’m just saying . . . it makes sense. We make sense.”
I don’t respond, because everything he’s saying has some truth to it. Lydia trusts Trey more than anyone in the world. And if Trey and I were together . . .
“Think about it,” he says, not wanting an answer from me right now. “We can start slow. See if we fit.” He pulls his hand from the frame of the door and backs away, giving me room to breathe. “We’ll talk about it Sunday night. I need to get back to work. Promise me you’ll keep your door locked?”
I nod, and I hate that I nod, because I don’t want him to think I was agreeing to all of the other things he just said.
But . . . he makes sense. He lives in the same house as AJ and Lydia, and the one thing I want is more time with my son. I’m at the point where I don’t care what it takes to get more time with AJ; I just need it. I miss him so much.
I don’t like the fact that I’m considering his offer. I don’t feel for Trey even a fraction of what I felt for Adam. I can’t even compare it to what I feel for Owen.
But he’s right. Being with him would get me closer to AJ. And I feel more for AJ than anything or anyone in the world. I’ll do whatever it takes to get my son back.
Whatever it takes.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

"Apakah Anda di studio sekarang?"
Aku menatap ke luar jendela dan merenungkan bagaimana saya harus menjawab. Dia akan tahu aku berbohong jika saya mengatakan tidak, dan saya perlu Trey percaya padaku. Dari semua orang di dunia, saya membutuhkan keduanya Lydia dan Trey untuk melihat bahwa segala sesuatu yang saya lakukan, saya lakukan untuk AJ.
"Ya. Dia berutang saya uang.
"Aku bisa mendengar napas berat saat ia menghirup dan mengembuskan napas. Dia akhirnya menarik ke sisi jalan dan menempatkan mobil di taman. Saya tidak ingin melihat langsung padanya, tapi aku bisa melihat dia menutup mulutnya dengan tangannya, meremas frustrasi dari rahangnya. "Saya hanya mengatakan kepada Anda bahwa dia itu berbahaya, Auburn." Dia tampak langsung pada saya. "Apakah kau bodoh?"
Aku hanya bisa mengambil begitu banyak. Aku mengayunkan pintu mobil terbuka, keluar, dan membanting menutup. Sebelum aku bahkan dapat mengambil tiga langkah, dia berdiri langsung di depan saya.
"Dia tidak berbahaya, Trey. Dia memiliki kecanduan. Dan tidak ada yang terjadi di antara kami, aku hanya pergi untuk mengumpulkan gaji saya untuk bekerja di studio.
"Trey mempelajari wajahku, lebih dari mungkin dalam upaya untuk melihat apakah aku berbohong kepadanya. Aku menghembuskan napas dan memutar mata. "Jika ada yang apa pun yang terjadi, saya akan berada di studio selama lebih dari lima menit." Saya mendorong melewatinya dan mulai berjalan menuju apartemen saya. "Yesus, Trey. Anda bertindak seperti Anda memiliki alasan untuk cemburu.
"Dia di depan saya lagi, memaksa saya untuk berhenti. Dia menatap ke arahku selama beberapa detik tenang. "Saya cemburu, Auburn."
Aku segera harus menelan benjolan yang terbentuk di tenggorokan. Saya juga terus menatap ke arahnya, menunggunya untuk mengambil kembali apa yang dia katakan, tapi dia tidak. Dia menatapku dengan apa-apa tapi ketulusan.
Dia kakak Adam. Dia paman AJ.
Aku tidak bisa.
Ini Trey.
Aku bergerak dia dan terus berjalan. Kami hanya satu blok dari apartemen saya, sehingga tidak mengejutkan saya ketika saya mendengar dia jatuh ke langkah di belakang saya. Aku terus berjalan, mencoba untuk memproses dua jam terakhir hidup saya, tapi itu agak sulit ketika adik cemburu pacar mati saya adalah menguntit setelah saya.
Ketika saya mencapai pintu saya, saya membuka dan berbalik untuk menghadapinya. Mata Trey adalah seperti ukiran pisau, menggali ke dalam diriku, pengosongan saya keluar. Aku akan mengatakan kepadanya malam yang baik ketika ia mengangkat lengan dan bersandar tangannya melawan kusen pintu samping kepala saya. "Apakah Anda pernah berpikir tentang hal itu?"
Saya tahu persis apa yang dia maksud, tapi saya bermain bodoh. "Tentang apa?"
Matanya jatuh ke bibirku. "Kami."
Kami.
Aku dan Trey.
Aku bisa jujur ​​mengatakan tidak, saya tidak pernah berpikir tentang hal itu. Tapi aku tidak ingin menyakiti perasaannya, jadi bukan saya tidak merespon sama sekali.
"Itu masuk akal, Auburn."
Aku menggeleng, hampir tegas. Saya tidak bermaksud untuk tampil begitu tahan, tapi persis bagaimana saya merasa. "Tidak masuk akal," jawabku. "Kau kakak Adam. Anda paman AJ. Ini akan membingungkan dia.
"Trey mengambil langkah maju. Kedekatannya terasa berbeda dibandingkan ketika Owen langkah ke arahku. Kedekatan Trey ini terasa menyesakkan, seperti saya harus membuat lubang di atmosfer hanya untuk bernapas.
"Aku mencintainya, Auburn. Aku satu-satunya ayah mencari anak kecil Anda memiliki, "katanya. "Dia tinggal di rumah saya dengan ibu, dan jika Anda dan saya bersama-sama. . .
"Saya langsung berdiri tegak. "Saya harap Anda tidak akan menggunakan anak saya sebagai alasan untuk mengapa saya harus berkencan Anda." Kemarahan dalam suaraku mengejutkan saya, jadi saya tahu itu mengejutkan Trey.
Dia menjalankan tangan ke rambut dan terlihat bingung untuk apa yang harus dikatakan. Tatapannya bergeser ke bawah lorong saat ia mencoba tanggapannya. "Lihat," katanya, pertemuan menatap saya lagi. "Aku tidak berusaha untuk menggunakan dia untuk lebih dekat dengan Anda. Saya tahu bahwa cara itu terdengar. Aku hanya mengatakan. . . masuk akal. Kami masuk akal.
"Saya tidak menanggapi, karena semuanya dia mengatakan memiliki beberapa kebenaran itu. Lydia percaya Trey lebih dari siapa pun di dunia. Dan jika Trey dan aku bersama-sama. . .
"Pikirkan tentang hal ini," katanya, tidak ingin jawaban dari saya sekarang. "Kita bisa mulai lambat. Melihat apakah kita cocok. "Dia menarik tangannya dari kerangka pintu dan mundur, memberi saya ruang untuk bernapas. "Kami akan membicarakannya Minggu malam. Aku harus kembali bekerja. Berjanjilah padaku kau akan menjaga pintu Anda terkunci?
"Aku mengangguk, dan aku benci bahwa aku mengangguk, karena aku tidak ingin dia berpikir aku setuju untuk semua hal-hal lain ia hanya berkata.
Tapi. . . ia masuk akal. Dia tinggal di rumah yang sama dengan AJ dan Lydia, dan satu hal yang saya inginkan adalah lebih banyak waktu dengan anak saya. Saya pada titik di mana saya tidak peduli apa yang diperlukan untuk mendapatkan lebih banyak waktu dengan AJ; Aku hanya membutuhkannya. Aku merindukannya begitu banyak.
Aku tidak suka fakta bahwa saya sedang mempertimbangkan tawarannya. Saya tidak merasa untuk Trey bahkan sebagian kecil dari apa yang saya rasakan untuk Adam. Aku bahkan tidak bisa membandingkannya dengan apa yang saya rasakan untuk Owen.
Tapi dia benar. Menjadi dengan dia akan mendapatkan saya lebih dekat dengan AJ. Dan saya merasa lebih untuk AJ dari apa pun atau siapa pun di dunia. Saya akan melakukan apa pun untuk mendapatkan anak saya kembali.
Apapun yang dibutuhkan.