The main activity which takes place

The main activity which takes place in this interaction is argument. As Sacks (1992) noted, arguing by its very nature is
basically an asymmetrical activity. The presentation of a point of view is quite different from taking on someone’s point of
view. Sacks described the first as ‘going first,’ and the latter as ‘going second.’ The one who goes first puts him or herself in the
more vulnerable position, because the other can simply attack the opinion that is out on the line, without making him or
herself vulnerable also. In this sense, those in first position are required to build a defense for their stance, while those in
second position do not need to present theirs at all. This idea is built upon the notion of interaction as evolving from the
awareness of the participants’ intersubjective reality in the context of their situated identities. In other words, those imbued
with power do not simply exert a causal influence over what kind of interaction takes place. It is the awareness of each
other’s positions which drives the sequential development of the argument and its structure

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Kegiatan utama yang berlangsung di interaksi ini adalah argumen. Sebagai karung (1992) mencatat, berdebat dengan sifatnyapada dasarnya kegiatan asimetris. Presentasi dari sudut pandang sangat berbeda dari mengambil seseorang pandangLihat. Karung yang pertama sebagai 'akan pertama', dan yang kedua digambarkan sebagai 'akan kedua.' Orang yang pergi dulu menempatkan dirinya di sendirilebih rentan posisi, karena yang lain hanya dapat menyerang pendapat yang keluar pada baris, tanpa membuat dia ataudirinya rentan juga. Dalam pengertian ini, orang-orang di posisi pertama diperlukan untuk membangun pertahanan untuk sikap mereka, sementara mereka yang diposisi kedua tidak perlu hadir mereka sama sekali. Ide ini dibangun di atas gagasan tentang interaksi berkembang darikesadaran akan realitas intersubjective para peserta dalam konteks identitas terletak. Dengan kata lain, mereka yang dijiwaidengan kekuatan tidak hanya memberikan kausal pengaruh atas apa jenis interaksi terjadi. Ini adalah kesadaran masing-masingposisi lain yang mendorong perkembangan berurutan argumen dan struktur

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Kegiatan utama yang berlangsung dalam interaksi ini argumen. Sebagai Sacks (1992) mencatat, dengan alasan sifatnya adalah
pada dasarnya kegiatan asimetris. Presentasi dari sudut pandang sangat berbeda dari mengambil titik seseorang dari
tampilan. Sacks menggambarkan pertama sebagai 'akan pertama, dan yang terakhir sebagai' akan kedua. " Orang yang pergi pertama menempatkan dirinya sendiri dalam
posisi yang lebih rentan, karena lain hanya dapat menyerang pendapat yang keluar di telepon, tanpa membuat dia atau
dirinya rentan juga. Dalam hal ini, orang-orang di posisi pertama diperlukan untuk membangun pertahanan bagi sikap mereka, sementara mereka di
posisi kedua tidak perlu hadir mereka sama sekali. Ide ini dibangun di atas gagasan interaksi sebagai berkembang dari
kesadaran akan realitas intersubjektif peserta dalam konteks identitas mereka berada. Dengan kata lain, orang-orang dijiwai
dengan kekuatan tidak hanya memberikan pengaruh kausal atas apa jenis interaksi berlangsung. Ini adalah kesadaran masing-masing
posisi lain yang mendorong pengembangan berurutan dari argumen dan strukturnya