This chapter gave an overview of di

This chapter gave an overview of different metrics to assess the quality of
information. The metrics were classified according to the type of information
that is used as quality indicator into three categories: Content-, context- and
rating-based information quality assessment metrics.
Afterwards, the concept of quality-based information filtering policies was
established. Quality-based information filtering policies combine several as-
sessment metrics with a decision function in order to determine whether
information satisfies the information consumer’s quality requirements for a
specific task. Information consumers use a wide range of different filtering
policies. Which policy is selected depends on the task at hand, the avail-
able quality indicators, the quality of these indicators, and the subjective
preferences of the information consumer.
Section 3.2 identified several factors that restrict the accuracy of informa-
tion quality assessment. Two important factors, in the context of web-based
information systems, are the availability and the quality of quality indica-
tors. Because of the decentralized nature of the Web and the autonomy of
information providers, meta-information about web content is often incom-
plete. The quality of ratings is often uncertain, as the expertise of raters is
unknown in many cases.
The imprecision of assessment results is relativized by the fact that
users of web-based information systems are accustomed to tolerate a cer-
tain amount of minor quality information. For them, the benefit of having
access to a huge information-base is often higher than the costs of having
some noise in the answers [Nau01]. Therefore, the goal of practical informa-
tion quality assessment is to find heuristics which can be applied in a given
situation and that are sufficiently precise to be useful from the perspective
of the information consumer.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Bab ini memberi gambaran dari berbagai metrik untuk menilai kualitasinformasi. Metrik yang diklasifikasikan menurut jenis informasiyang digunakan sebagai indikator kualitas ke dalam tiga kategori: konten-, konteks - daninformasi berbasis nilai kualitas penilaian metrik.Setelah itu, adalah konsep informasi berbasis kualitas penyaringan kebijakandidirikan. Informasi berbasis kualitas penyaringan kebijakan menggabungkan beberapa seperti-sessment metrik dengan fungsi keputusan untuk menentukan apakahinformasi memenuhi persyaratan kualitas informasi konsumentugas tertentu. Informasi konsumen menggunakan berbagai macam berbeda penyaringankebijakan. Kebijakan yang dipilih tergantung pada tugas di tangan, berhasil-indikator dapat kualitas, kualitas indikator ini, dan menjadi subjektifpreferensi konsumen informasi.3.2 bagian mengidentifikasi beberapa faktor yang membatasi keakuratan informa-penilaian kualitas tion. Dua faktor penting, dalam konteks berbasis websistem informasi, adalah ketersediaan dan kualitas kualitas indica-bangsa. Karena sifat desentralisasi Web dan otonomipenyedia informasi, meta-informasi mengenai konten web adalah sering incom-PLETE. Kualitas peringkat sering tidak pasti, seperti keahlian penilaitidak diketahui dalam banyak kasus.Hasil penilaian ketidaktepatan relativized oleh kenyataan bahwapengguna sistem informasi berbasis web yang terbiasa untuk mentolerir cer-Tain jumlah kecil kualitas informasi. Bagi mereka, manfaat dari memilikiakses ke informasi-basis besar ini sering lebih tinggi daripada biaya memilikikebisingan dalam jawaban [Nau01]. Oleh karena itu, tujuan praktis informa-penilaian kualitas tion adalah untuk menemukan heuristik yang dapat diterapkan dalam diberikansituasi dan bahwa adalah cukup tepat untuk menjadi berguna dari perspektifkonsumen informasi.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Bab ini memberikan gambaran tentang metrik yang berbeda untuk menilai kualitas
informasi. Metrik diklasifikasikan sesuai dengan jenis informasi
yang digunakan sebagai indikator kualitas menjadi tiga kategori: isi-, pada konteks dan
. Metrik penilaian kualitas rating Informasi berbasis
Setelah itu, konsep informasi berbasis kualitas penyaringan kebijakan itu
didirikan. Kebijakan penyaringan informasi berbasis kualitas menggabungkan beberapa as-
metrik pengkajian dengan fungsi keputusan untuk menentukan apakah
informasi memenuhi persyaratan kualitas informasi konsumen untuk
tugas tertentu. Konsumen informasi menggunakan berbagai penyaringan yang berbeda
kebijakan. Kebijakan yang dipilih tergantung pada tugas di tangan, yang memanfaatkan-
mampu indikator kualitas, kualitas indikator ini, dan subjektif
preferensi dari informasi konsumen.
Bagian 3.2 mengidentifikasi beberapa faktor yang membatasi keakuratan informasi yang
penilaian kualitas tion. Dua faktor penting, dalam konteks berbasis web
sistem informasi, adalah ketersediaan dan kualitas kualitas-indikator
tor. Karena sifat desentralisasi dari Web dan otonomi
penyedia informasi, meta-informasi tentang konten web sering incom-
plete. Kualitas penilaian sering tidak menentu, seperti keahlian penilai adalah
tidak diketahui dalam banyak kasus.
The ketidaktepatan hasil ketetapan menisbikan oleh fakta bahwa
pengguna sistem informasi berbasis web terbiasa mentolerir katnya
jumlah tain dari informasi yang berkualitas minor . Bagi mereka, manfaat dari memiliki
akses ke informasi-dasar yang sangat besar seringkali lebih tinggi daripada biaya memiliki
beberapa kebisingan di jawaban [Nau01]. Oleh karena itu, tujuan dari informasi yang praktis
penilaian kualitas tion adalah untuk menemukan heuristik yang dapat diterapkan dalam mengingat
situasi dan yang cukup tepat untuk menjadi berguna dari perspektif
konsumen informasi.