Greek science was as quantitative a

Greek science was as quantitative as it could be, given the technological
limitations of measurement imposed by ancient technology. Precise scientific
experimentation was not possible because no technology existed in
ancient times for the precise measurement of very short intervals of time.
Measuring tiny quantities of matter was also almost impossible. But the
spirit of invention prevailed in spite of these difficulties. Ctesibius of Alexandria,
a contemporary of Aristarchus, devised machines operated by air
pressure. In addition to this invention of pneumatics, he built a working
water pump, an organ powered by water, and the first accurate water
clock. His fellow Alexandrian of the first century A.D., Hero, continued the
Hellenistic tradition of mechanical ingenuity by building a rotating sphere
powered by steam. This invention did not lead to viable steam engines, perhaps
because the metallurgical technology to produce metal pipes, fittings,
and screws was not yet developed. Much of the engineering prowess of

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Ilmu Yunani adalah kuantitatif seperti itu bisa, diberikan teknologiketerbatasan pengukuran yang dikenakan oleh kuno teknologi. Tepat ilmiaheksperimen itu tidak mungkin karena tidak ada teknologi yang ada dizaman kuno untuk pengukuran tepat interval waktu yang sangat singkat.Mengukur jumlah kecil bahan ini juga hampir mustahil. Tetapisemangat penemuan menang meskipun kesulitan-kesulitan ini. Ctesibius Alexandria,sezaman Aristarkhus, dirancang mesin yang dioperasikan oleh udaratekanan. Selain ini penemuan pneumatics, ia membangun kerjapompa air, organ didukung oleh air dan air akurat pertamajam. Rekan-rekan Alexandria abad pertama Masehi, pahlawan, terusHellenistik tradisi mekanis kecerdikan dengan membangun sebuah bola berputarPowered by uap. Penemuan ini tidak mengarah ke mesin uap yang layak, mungkinkarena teknologi metalurgi untuk menghasilkan logam pipa, Fitting,dan sekrup tidak belum dikembangkan. Banyak teknik kehebatan dari

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Sains Yunani adalah sebagai kuantitatif seperti itu bisa, mengingat teknologi
keterbatasan pengukuran yang dikenakan oleh teknologi kuno. Ilmiah yang tepat
eksperimen itu tidak mungkin karena tidak ada teknologi ada di
zaman kuno untuk pengukuran yang tepat dari interval yang sangat singkat.
Mengukur jumlah kecil materi juga hampir mustahil. Tapi
semangat penemuan menang terlepas dari kesulitan-kesulitan ini. Ctesibius dari Alexandria,
yang hidup sezaman dengan Aristarchus, dirancang mesin yang dioperasikan oleh udara
tekanan. Selain penemuan ini pneumatik, ia membangun sebuah kerja
pompa air, organ didukung oleh air, dan yang pertama air akurat
jam. Sesama Aleksandria nya dari abad pertama Masehi, Hero, melanjutkan
tradisi Helenistik kecerdikan mekanik dengan membangun sebuah bola berputar
didukung oleh uap. Penemuan ini tidak menyebabkan mesin uap yang layak, mungkin
karena teknologi metalurgi untuk menghasilkan pipa logam, fitting,
dan sekrup belum dikembangkan. Sebagian besar kehebatan rekayasa