Using an Indonesian friend to hold

Using an Indonesian friend to hold your title

Another way that you can purchase a condo is by purchasing the property and having it in the name of an Indonesian citizen. Needless to say, this must be someone you trust implicitly since, according to the law, this person would be the legal owner, no matter what verbal or written agreement that you may have between the two of you.

Most lawyers will advise that you should NOT do this as again you do not have any “legal” document that says the property is yours. You are REALLY putting yourself in a vulnerable position. We've heard many stories of people who have lost major investments by trusting an Indonesian "friend".

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Menggunakan seorang teman Indonesia untuk menahan judul AndaCara lain yang dapat Anda beli kondominium adalah dengan membeli properti dan setelah itu atas nama warga negara Indonesia. Tak perlu dikatakan, ini harus menjadi seseorang yang Anda percaya secara implisit karena, menurut hukum, orang ini akan menjadi pemilik yang sah, tidak peduli apa perjanjian lisan atau tertulis yang mungkin Anda miliki antara kalian berdua.Kebanyakan pengacara akan menyarankan bahwa Anda tidak harus melakukan ini sebagai lagi Anda tidak memiliki dokumen "hukum" yang mengatakan properti adalah milikmu. Anda benar-benar menempatkan diri dalam posisi yang rentan. Kami telah mendengar banyak cerita tentang orang-orang yang telah kehilangan investasi besar dengan percaya Indonesia "teman".

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Menggunakan seorang teman Indonesia untuk memegang gelar Anda Cara lain yang dapat Anda beli kondominium adalah dengan membeli properti dan setelah itu atas nama warga negara Indonesia. Tak perlu dikatakan, ini harus menjadi seseorang yang Anda percaya implisit karena, menurut hukum, orang ini akan menjadi pemilik yang sah, tidak peduli apa kesepakatan lisan atau tertulis bahwa Anda mungkin memiliki antara Anda berdua. Kebanyakan pengacara akan menyarankan bahwa Anda harus TIDAK melakukan hal ini lagi Anda tidak punya "hukum" dokumen yang mengatakan properti adalah milikmu. Anda benar-benar menempatkan diri dalam posisi yang rentan. Kami telah mendengar banyak cerita tentang orang-orang yang telah kehilangan investasi besar dengan mempercayai sebuah "teman" Indonesia.