Abstract 3 The father-son relations

Abstract 3 The father-son relationship is an influential part of any boy’s development. It is hypothesized that there is a generational difference in this relationship between the older and younger generation. The Father Form of the Parental Bonding Instrument was used to assess this hypothesis. This questionnaire utilized 25 items, separated into the care and protection scales, to categorize parenting into four quadrants: affectionate constraint, optimal parenting, affectionless control and neglectful parenting. The results were compared between two groups, one of which consisted of males ages 25 to 45, representing the older generation, and the other consisted of males ages 18 to 22, representing the younger generation. According to the data, the older generation experienced more affectionless control relationships with their fathers compared to the younger generation who experienced more optimal relationships with their fathers. These findings support the hypothesis that there is a generational difference in the father-son relationships.

Hasil (Bahasa Indonesia) 1:

Abstrak 3 hubungan Bapa-anak merupakan bagian berpengaruh perkembangan setiap anak laki-laki. Ini adalah hipotesis bahwa ada perbedaan generasi ini hubungan antara generasi tua dan muda. Bentuk ayah Parental Bonding Instrument digunakan untuk menilai hipotesis ini. Kuesioner ini dimanfaatkan 25 item, dipisahkan menjadi timbangan perawatan dan perlindungan, untuk mengkategorikan orangtua menjadi empat kuadran: kasih sayang kendala, orangtua optimal, kontrol affectionless dan lalai orangtua. Hasil dibandingkan antara dua kelompok, satu yang terdiri dari laki-laki usia 25-45, mewakili generasi yang lebih tua, dan yang lain terdiri dari laki-laki usia 18-22, mewakili generasi muda. Menurut data, generasi tua berpengalaman lebih affectionless kontrol hubungan dengan ayah mereka dibandingkan dengan generasi muda yang mengalami hubungan yang lebih optimal dengan nenek moyang mereka. Temuan ini mendukung hipotesis bahwa ada perbedaan generasi dalam hubungan ayah-anak.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Abstrak 3 Hubungan ayah-anak merupakan bagian berpengaruh pembangunan setiap anak laki-laki. Ini adalah hipotesis bahwa ada perbedaan generasi dalam hubungan antara generasi tua dan muda. Bapa Bentuk Instrumen Bonding Parental digunakan untuk menilai hipotesis ini. kuesioner ini digunakan 25 item, dipisahkan ke dalam skala perawatan dan perlindungan, untuk mengkategorikan pengasuhan menjadi empat kuadran: kendala sayang, pengasuhan optimal, kontrol affectionless dan orangtua lalai. Hasilnya dibandingkan antara dua kelompok, salah satu yang terdiri dari laki-laki usia 25 sampai 45, yang mewakili generasi tua, dan yang lainnya terdiri dari laki-laki usia 18 sampai 22, yang mewakili generasi muda. Menurut data, generasi yang lebih tua mengalami hubungan kontrol yang lebih affectionless dengan ayah mereka dibandingkan dengan generasi muda yang mengalami hubungan yang lebih optimal dengan ayah mereka. Temuan ini mendukung hipotesis bahwa ada perbedaan generasi dalam hubungan ayah-anak.