Prepare cards on which are written

Prepare cards on which are written the first lines of haiku by Basho, Buson, Issa
and so on. Have some other cards with first lines the teacher has devised, con-temporary images mixed in with more traditional ones, such as:

Old steam train
Melting snow
Glittering slot machines
Cold rain
Candles burning
Closed-up shop fronts
Dead mobile

And so on. Choose one or two first lines for the whole class to work on,
communally, by adding two more short lines that ‘fit’ and complete a haiku.

What of syllables, and counting? I’d avoid counting stresses or syllables, and go
for three short lines. ‘Let’s keep each line as short as we can: we only say what we
really need for our picture.’

After writing two or three haiku communally, have everyone choose a card with
a first line on, write the next two lines and complete a haiku. Children don’t write
on the card itself, which is passed to a neighbour. In that way, the first-line cards
circulate, to prompt each pupil to write lines two and three of a few more.

Hasil (Bahasa Indonesia) 2:

Siapkan kartu yang ditulis pada baris pertama dari haiku oleh Basho, Buson, Issa
dan sebagainya. Memiliki beberapa kartu lainnya dengan baris pertama guru telah menyusun, con-sementara gambar dicampur dengan yang lebih tradisional, seperti:

Old kereta uap
lebur salju
Berkilauan mesin slot
hujan Dingin
Lilin membakar
Ditutup-up front toko
Mati seluler

dan sebagainya. Pilih satu atau dua baris pertama untuk seluruh kelas untuk bekerja pada,
komunal, dengan menambahkan dua baris pendek yang 'cocok' dan menyelesaikan haiku.

Apa suku kata, dan terus bertambah? Saya akan menghindari menghitung tekanan atau suku kata, dan pergi
selama tiga garis pendek. 'Mari kita terus setiap baris sesingkat kita dapat: kita hanya mengatakan apa yang kita
. Benar-benar membutuhkan untuk gambar kami'

Setelah menulis dua atau tiga haiku komunal, telah semua orang memilih kartu dengan
garis pertama pada, menulis dua baris berikutnya dan menyelesaikan haiku. Anak-anak tidak menulis
pada kartu itu sendiri, yang akan diteruskan ke tetangga. Dengan cara itu, pertama-line kartu
beredar, untuk meminta setiap murid untuk menulis garis dua dan tiga dari beberapa lagi.